CHAPTER 38

Taehyung mendapatkan sebuah telepon dari eommanya tepat disaat Yoojung hampir menyentuh bibirnya. Dalam hati, Taehyung merasa lega karena eommanya berhasil mencegah tindakan erotis Yoojung.

Syukurlah eomma menelpon tepat waktu. Eomma…Kaulah penyelamatku! Terbaik! Batin Taehyung.

Taehyung segera beranjak dari sofanya dan berpakaian rapi. Yoojung menyaksikan kesibukan Taehyung yang naik turun tangga. Akhirnya, ia merasa risih karena tidak diperhatikan oleh Taehyung.

“Taehyung-ah… kau mau kemana? Apa kau mau meninggalkan pacarmu sendirian?”

Teriak Yoojung dari ujung tangga ketika Taehyung mengambil jaket dan masker dari dalam kamarnya.

“Taehyung-ah… mau kemana? Teganya kau meninggalkanku sendirian!” Rengek Yoojung sambil mengalungkan tangannya pada lengan Taehyung.

“Eomma.. Eomma barusan menelponku. Katanya ada hal penting yang harus dibicarakan.. aku akan ke rumahnya.”

“Kalau gitu, aku ikut!”

Gagal lah usaha Taehyung untuk menghindari Yoojung kalau pada akhirnya Yoojung ikut bersamanya pergi ke rumah eommanya. Taehyung hanya menatap datar, ia mengembuskan nafasnya kasar seolah-olah merasa sangat terusik.

“Baiklah..” Jawab Taehyung lesu.

…………………………….

“Aigoya..!! Apa kalian baik-baik saja?”

Seorang wanita paruh baya datang dari balik pintu masuk. Sorot mata kekhawatiran terlihat menonjol di hamparan wajah wanita itu. Dengan tergesa-gesa, ia berlari memeluk Sohyun secara posesif.

“Sohyun-ah… Gwaenchanha?”

Sesekali wanita itu mengecup kening Sohyun dan membelai kepalanya penuh kasih.

“Eomma.. aku baik-baik saja.. tapi..Yoongi…”

Wanita yang dipanggil eomma itu langsung menatap Yoongi yang sedari tadi ada di samping Sohyun. Yoongi menyadari tatapan itu, segera ia bersikap seakan baik-baik saja karena tak ingin membuat Ae Young jauh lebih khawatir.

“Ahjumma.. aku baik-baik saja.”

“Bohong eomma… perutnya terkena goresan pisau… itu membuatku takut saja!” Sahut Sohyun

“Eoh.. Ae Young-ssi! Kau sudah datang?”

“Ne..Nyonya Ji. Aku langsung datang saat mendengar kabar bahwa Yoongi baru saja menyelamatkan Sohyun dari seorang pembunuh. Aku sangat khawatir… rasanya jika Sohyun kenapa-napa kali ini.. aku mau mati saja.”

“Ae Young-ssi.. tenanglah.. lagipula, calon suaminya sudah menyelamatkan nyawanya. Sampai kapan pun, Yoongi pasti melindungi Sohyun. Iya kan, Yoon?”

Yoongi pun menunduk dalam artian setuju dengan ucapan eommanya.

“Eomma!! Taehyung datang….”

Ucap pria tampan dan kekanakan itu dari arah luar. Diikuti seorang wanita yang tidak lain adalah Yoojung.

“Pasangan kedua kita sudah datang…” Ucap Jiwon dengan senyuman khasnya.

“Ne, eomma. Ada apa eomma menelponku untuk datang kemari?”

“Hyungmu baru saja terlibat perkelahian dengan penjahat, demi menyelamatkan calon kakak iparmu!”

“Apa??!”

Taehyung sangat kaget. Buru-buru dia menghampiri hyungnya dan menguras berbagai pertanyaan yang ada di benaknya. Secara tidak sengaja, Taehyung menyenggol luka Yoongi hingga membuat Yoongi meringis kesakitan.

“Aaaggh…. Aishhhh….!!”

Yoongi melirik Taehyung dengan lirikan membunuh. Membuat Taehyung memundurkan tubuhnya dan menarik kembali tangannya yang sempat menyenggol perut Min Yoongi.

“Ah.. Mianhae Hyung…”

“Sudah. Sudah! Semua sudah baik-baik saja sekarang. Tapi, yang eomma mau bicarakan bukan itu Taehyung!”

“Jadi.. apa berita utama yang eomma akan beritahukan padaku?”

“Yoongi, Hyungmu, akan segera menikah dengan Kim Sohyun.”

“Apa?” Kali ini Yoojung yang terkejut

“Iya Yoojung.. Eomma dan  Nyonya Ji sudah mendiskusikan ini beberapa hari lalu. Kami setuju untuk menikahkan eonni-mu dengan tuan muda Yoongi.”

Yoojung masih tak percaya. Segitu mudahnya kah Sohyun melupakan Taehyung? Tidak. Tentu saja tidak. Yoojung yakin, kalau apa yang dilakukan Sohyun ini hanya untuk mengalihkan perasaannya kepada Taehyung. Yoojung tidak akan tinggal diam. Ia akan terus memanas-manasi Sohyun sampai dia merasa risih dan terganggu bahkan meledakkan emosinya.

“Aahh… Geure… mereka memang harus menikah. Bagaimana kalau kita juga menikah Tae?”

Tanya Yoojung pada Taehyung, membuat Taehyung terbatuk-batuk.

Ada apa dengan Yoojung? Dia semakin berbeda dari Yoojung yang kukenal. Apa dia bipolar?

Pikiran Taehyung mulai menggila.

…………………………

Malam itu, Sohyun sedang duduk-duduk di taman belakang sementara anggota keluarga lain sedang membicarakan pernikahannya di ruang tengah. Sohyun sekali lagi meyakinkan dirinya. Bisakah ia melaksanakan pernikahan ini? Bisakah dia mencintai Min Yoongi? Mengapa tidak?! Lagipula, Min Yoongi orang yang baik meskipun dia sangat dingin dan cuek. Tapi bagaimana dengan hatinya yang masih terpaut dengan cinta pertamanya, Kim Taehyung? Bayangan pria itu masih menghantui pikirannya.
Berulang kali Sohyun mencoba menghapus kenangan-kenangan receh semasa SMA. Dia benci mengakui ini, Kim Taehyung adalah orang yang paling sempurna di hidupnya. Kim Taehyung melengkapi kisah-kisah hidup Sohyun yang cukup pahit namun juga manis di lain sisi.

“Huhhhh…Sunbaenim..” Gerutu Sohyun yang terlihat tak ikhlas.

“Eonni-ah..”

Sohyun menoleh  dan sudah mendapati saudara kembarnya berdiri di belakangnya dengan menyilangkan kedua tangan di depan dada.

“Pantaskah kau kupanggil eonni?” Lanjutnya.

“Yoojung-ah! Apa maksudmu?”

Tanya Sohyun kebingungan.

“Pantaskah kau kusebut eonni, saudara kembar, atau mungkin sahabat?”

“Dengar ya! Aku sangat membencimu! Sangat membencimu! Kuharap, kau benar-benar menikah dengan pria dingin itu! Dan.. aku harap kau menjauhi Taehyung!”

“Aku… masih ingat bagaimana rohmu memanfaatkan tubuhku untuk mendekatinya! Bukankah itu sangat licik, Yoojung??”

“Eoh! Kau bahkan menggunakan identitasku! Luar biasa!”

“Yoojung-ah… mianhae.. aku tak ingat apapun saat itu. Sungguh… aku-”

“Sudahlah! Lupakan saja semua itu.. aku turut bahagia dengan pernikahanmu! Dan—“

“Sohyun-ssi!”

Seorang pria memotong percakapan antara dua saudara kembar itu. Entah dia mengetahui percakapan mereka atau tidak, namun ekspresinya terlihat santai seperti biasanya. Tak disangka, kedua saudara itu menahan gugup dan gelisah satu sama lain. Semoga saja.. Taehyung tidak mendengar pembicaraan mereka.

“Sohyun-ssi.. selamat atas pernikahan kalian! Eomma akan menggelar resepsinya Tiga hari mendatang!”

“Apa?! Secepat itu?”

Sohyun sangat kaget mengetahui bahwa tiga hari lagi masa lajangnya akan lepas. Begitu pula perasaan cintanya kepada Taehyung. Gadis itu tak akan memiliki kesempatan lagi untuk menetapkan nama Taehyung jauh lebih lama di dalam hatinya.

“Wahh… senangnya! Iya kan chagi~.. eonni ku akan segera menikah dengan hyungmu!”

Ucap Yoojung seraya menempelkan tubuhnya lekat pada Taehyung. Merangkul lengan Taehyung dan bergelayutan manja tepat di hadapan Sohyun.

Sohyun tak mampu berkata-kata lagi. Menyaksikan mereka saja sudah berhasil membungkam mulutnya. Mengapa getaran hati cinta pertama itu sulit sekali dihilangkan? Benar. Sohyun menahan debaran itu sejak Taehyung menghampirinya tadi. Sekarang, rasanya masih sama.

Ohhh… kenapa rasanya sakit sekali melihat mereka berdua bersama?

Sohyun harus pergi sebelum air matanya jatuh.
Taehyung melihat kepergian Sohyun dengan heran. Dan entah mengapa, Taehyung merasakan semakin kehilangan sesuatu saat memberikan ucapan selamat kepada Sohyun.

Ah.. sial! Kenapa handphone ku harus tertinggal disana?

Sohyun buru-buru kembali untuk mengambil handphone nya. Namun, apa yang dia lihat semakin membuat dirinya patah hati.

Taehyung dan Yoojung berciuman!

…………………………..

Sohyun’s POV

Kenapa aku tidak bisa tidur? Kenapa aku mengingat terus kejadian tadi? Kenapa rasanya perih sekali?

Sunbaenim.. haruskah aku melupakanmu? Haruskah aku melupakan cinta pertamaku? Sunbaenim, aku terpaksa melepasmu karena aku tak ingin merebut kembali kebahagiaan Yoojung. Sudah cukup aku mengambil segalanya dari dia. Persaudaraan kami jauh lebih berharga sunbae! Yoojung adalah segalanya bagiku setelah Jin oppa tiada.

Meskipun kau tidak akan pernah bersamaku, aku tidak menyesal karena pernah menempatkan dirimu di dalam hatiku. Aku sangat bersyukur kita melewati hari-hari itu meskipun kau tidak mengenalku. Aku cukup beruntung, karena setiap hari bisa menatap wajah polosmu. Dan memandang indahnya senyumanmu.

Sunbae.. jika kita memang diberi kesempatan untuk bersama, apakah aku pantas untukmu? Sunbae.. aku rasa Jin Oppa memang sudah membantu takdir tuhan dalam mempertemukan kita. Terima kasih telah menjaga cincin itu untukku. Terima kasih telah menjadi bosku yang memperhatikan kesehatanku. Dan ciumanmu saat itu…. Itu adalah first kiss terindah yang pernah ada. Aku mencintaimu. Begitu pun kau mencintaiku. Sebesar ituah cintamu pada asisten barumu? Walaupun kau tak tahu, bahwa asistenmu yang sebenarnya adalah aku! Aku sunbae…

Taehyung’s POV

Yoojung gila! Malam ini dia sangat gila! Aku sudah bilang bahwa aku benci kontak fisik. Aku tak suka pada gadis yang menuntut lebih! Apa yang aku lakukan? Apakah benar aku mencintai Kim Yoojung?  Tapi mengapa rasa ciumannya berbeda dengan ciuman kami yang terjadi saat itu? Dia sekarang seperti orang yang berbeda.

Aku juga merasa… tidak asing dengan Sohyun. Tatapan gadis itu membuatku teringat akan tatapan Yoojung di pagi hari saat aku dengan nafsu yang tak disengaja menciumnya. Apa mungkin karena mereka saudara kembar, mereka jadi memiliki tatapan yang sama?

Tidak. sebodoh apapun aku, aku bisa membedakan mereka berdua. Keduanya sangatlah berbeda. Dan sekarang,, aku masih mencerna baik-baik kalimat ini. Kalimat yang Yoojung katakan.

Aku… masih ingat bagaimana rohmu memanfaatkan tubuhku untuk mendekatinya! Bukankah itu sangat licik, Yoojung??”

“Eoh! Kau bahkan menggunakan identitasku! Luar biasa!”

Roh? Memanfaatkan tubuh? Menggunakan identitas? Kata-kata macam apa itu?

Apa mungkin…. Yang aku cintai saat itu bukan Kim Yoojung, melainkan Kim Sohyun?!

Rohnya Sohyun masuk ke dalam tubuh Yoojung dan mengambil alih dirinya?

Aku semakin pusing! Aku tidak percaya semua hal konyol ini!! TIDAK MUNGKIN.

Mereka semua benar-benar GILA.





















































To  Be Contiuned…

Next chapter.. kayaknya jadi episode yg terakhir deh...

Makasih buat kalian yang udah baca.☺

Taehyung seneng kalo kalian masih sempat baca cerita ini. Bye...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top