CHAPTER 22
“Yak!! Im Nayeon!”
“Atau kupanggil saja kau Kim Yoojung?”
Seorang lelaki muncul dari arah pintu.
AUTHOR’S POV
Im Nayeon terlihat tegang saat pria itu datang. Aksi makan-makannya menjadi terhenti dan otaknya jadi terganggu.
“Siapa kau? Apa maksudmu berkata begitu?”
“Aku? kenalkan, Jeon Jungkook. Dan kuharap, kau tidak pernah mengganggu gadis yang bernama Kim Yoojung yang saat ini bekerja dengan temanmu, Taehyung.”
“Huh! What? Emang kau siapa? Kau nggak punya hak mau ngelarang semua yang aku lakukan.”
“Kamu harus nurut. Kalau tidak, penyamaranmu akan segera terbongkar!”
“Apa yang sedang kamu bicarakan? Dasar orang aneh!”
“Aku tahu, aku memang aneh. Tapi ini nyata. Aku bisa melihat wujudmu berada dalam tubuh gadis itu Yoojung asli?”
Nayeon semakin tak percaya walau sebenarnya ada rasa resah di pikirannya. Semudah itukah samarannya dibongkar? Apa laki-laki itu bisa melihat roh sepertinya? Yoojung mulai membatin.
“Aku punya penawaran untukmu. Jika kau menyetujuinya, maka aku tak akan membongkar identitasmu.”
“Penawaran apa itu?”
“Jadi benarkan kalau kau adalah Yoojung?? Sudah terduga sejak awal Sohyun mengatakannya padaku.”
“Sohyun?”
“Ya, itu adalah nama arwah yang menguasai tubuhmu.”
“Katakan, penawaran apa yang kau berikan?”
“Sangat mudah. Kau hanya harus mengikuti semua alur yang sudah aku rencanakan.”
…………………………………..
Pagi yang dingin. Jalanan Kota Seoul hampir semua diliputi oleh salju. Sohyun sudah bekerja bersama Taehyung hampir seminggu. Tentu saja Sohyun sudah semakin paham kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan Taehyung, seperti mengigau di malam hari untuk diambilkan air putih bahkan sampai menyuruh untuk dibawakan mie dingin.
Sohyun sudah memberitahu ibunya kalau sejak ia kerja dengan Taehyung, ia harus selalu ada di sampingnya. Dan seperti yang sudah Taehyung sampaikan, jika dalam keadaan sibuk maka Sohyun harus menginap di apartemen Taehyung. Parahnya, ibunya mengizinkannya. Anak perempuan tinggal seorang diri bersama satu pria di sebuah apartemen? Itu pasti sudah melanggar kode etik. Tapi mau bagaimana lagi? Sohyun harus segera melunasi uang ibunya Jimin. Dan hanya ini cara cepatnya.
Pagi itu, seperti biasa, Sohyun mempersiapkan semua keperluan Taehyung di pagi hari. Menyiapkan sarapan, membangunkan Taehyung, menyiapkan air hangat untuknya mandi, mempersiapkan tempat gym-nya, dan memberikan vitamin tentunya. Terkadang Sohyun berpikir, ini pekerjaan asisten artis apa asisten rumah tangga sih? Sekali lagi, Sohyun menegarkan dirinya karena ini demi uang. Dia tidak matre, tapi hanya sebuah pertanggungjawaban karena sudah memakai uang orang lain untuk biaya tes kesehatan dan pengobatannya sendiri.
Tok….Tok…Tok….
Sohyun mengetuk pintu kamar Taehyung untuk mengatakan bahwa sarapannya sudah siap. Namun, sudah berulang kali pintunya terketuk, tetap tidak ada jawaban dari dalam. Akhirnya Sohyun memberanikan diri masuk dan…… disanalah Taehyung. Ia baru keluar dari kamar mandi hanya melilitkan handuknya di bagian bawah. Seketika keduanya berteriak.
“HAAAAAAAAAA…….”
“Ngapain kamu disini?? Keluar! Mau ngintip ya?”
“iya, iya. Aku keluar. Aku nggak sengaja. Lagian kamu sih, aku ketuk pintu berkali-kali nggak nyaut. Aku Cuma mau bilang, sarapan udah siap.”
“Ya udah, pergi! Ngapain masih ngacir disitu?”
Sohyun pun keluar dengan menahan rasa malu. Juga menahan tawa. Saat ia keluar dari kamar Taehyung, ia tertawa terpingkal-pingkal karena wajah konyol Taehyung saat ia terpergok setengah telanjang keluar dari kamar mandi. Cute banget.
………………………………
Taehyung turun lengkap dengan pakaian gym-nya dari kamar menuju ke meja makan yang disana sudah ada Sohyun. Taehyung menatap Sohyun risih ditambah kesal. Sohyun yang sedari tadi memperhatikannya hanya bisa mengalihkan pandangan sambil cengar-cengir meledek.
“Kenapa cengengesan? Huh? Apa yang lucu?” Tanya Taehyung yang sadar bahwa dirinya sedang diledek oleh Sohyun.
“Nggak ada yang lucu kok. Hehe. Ya udah, makan aja sana. Mau makan aja banyak tanya. Ada chapjae kesukaanmu tuh.”
“Hmmmhh…. Chapjae? Yes, good!”
Sohyun pun hanya menggeleng-gelengkan kepala mengetahui bahwa Taehyung yang tadinya ngambek, pikirannya langsung adem setelah digoda oleh makanan kesukaannya. Sohyun berkali-kali berpikir, sebenarnya Taehyung ini anak yang baik dan lucu, tapi ia juga tak habis pikir kalau Taehyung bisa jadi aneh dan ganas terkadang.
Ding…dong..
“ada tamu tuh, bukain pintunya!”
Namja nyebelin.
Sohyun pun segera berjalan ke arah pintu. Saat dibuka, tamu yang datang ternyata adalah Im Nayeon. Sohyun sudah terbiasa, Nayeon memang suka ke apartemen Taehyung. Karena saking sukanya, ia selalu ke apartemen Taehyung setiap pagi. Sohyun merasa terganggu karena jika sudah ada Nayeon, maka pekerjaannya disini akan semakin mirip pembantu rumah tangga dengan Nayeon yang sok-sok an sebagai nyonyanya.
“Pagi…. Udik! Mana bos kamu?”
“Tuh, lagi makan!”
Dan setelah ini, Sohyun pasti akan jadi perisai Taehyung untuk menghalangi kelakuan Nayeon yang tidak diinginkan.
………………………………
Saat ini, Taehyung lagi nonton serial Larva kesukaannya. Dan di sampingnya udah ada Nayeon dengan tangannya yang siap menjamah lengan dan bahunya Taehyung. Sohyun melihatnya sangat risih, bisa-bisanya si Nayeon menggoda Taehyung, berduaan, sementara disana, dibelakang mereka ada Sohyun yang menatapnya begitu jijik. Tidak, Sohyun tidak cemburu, tetapi ia merasa diabaikan sebagai seorang jomblo. Jomblo yang lagi liatin orang berduaan mesra.
Walaupun Nayeon mencoba nyentuh-nyentuh Taehyung, tangan si Taehyung dengan tangkas menampik tangannya Nayeon. Lalu, Taehyung meminta Sohyun untuk membawakan dua gelas jus jeruk. Saat Sohyun nganter jus jeruk itu dan menaruhnya di meja depan sofa yang diduduki Taehyung, tiba-tiba tangan Taehyung narik tangan Sohyun buat duduk di tengah-tengahnya dia sama Nayeon. Alhasil, gagal lah adegan sok cool Taehyung. Yang ada, Sohyun malah terduduk di pangkuannya.
Sohyun’s Pov
Eh… apa-apaan nih, kok jantungku deg-deng-an gini. Ngapain sih, si manja narik-narik tanganku. Terus apaan nih? Aku duduk di pangkuannya, dan di depan Nayeon?!
Aku yakin, ini pasti rencanyanya Taehyung supaya Nayeon berhentu nyentuh dia. Tapi nggak gini juga Tae? Jantungku mau kamu kemanain? Rasanya jantungku seperti meledak-ledak sekarang, aku tiba-tiba saja lemes saat si Taehyung natap aneh gitu ke arahku.
“Tae…. Tae… lepasin aku. Apaan sih?”
Pertanyaanku menyadarkan Taehyung dari tatapan anehnya padaku.
“Maaf… maaf… aku nggak maksud. Maksudku, kamu duduk di sini, di tengah. Oke.”
“Bantulah aku….” Lanjutnya dengan bisikan yang aku mengerti maksudnya.
Aku pun menuruti permintaannya dan duduk canggung, kaku, tegang, di tengah-tengah Taehyung dan Nayeon. Aku bisa liat gimana wajah sebalnya Nayeon, dalam hati aku merasa sangat bahagia karena cewek itu nggak bisa nyentilin si Taehyung. Di sisi lain, aku masih merasa gugup gara-gara kejadian Taehyung yang gagal ngedudukin aku di atas sofa tadi. Fyuh……, tenang Sohyun. Itu perasaan biasa, kamu hanya terkejut saja. Nggak lebih.
Author’s POV
Setelah menonton televisi, Nayeon langsung pamit pergi karena ada urusan. Ia masih dalam keadaan sebal. Sementara, Taehyung dan Sohyun kini hanya berdua.
“ehm… Yoojung, ikut aku, setelah ini kita ke gedung agency.”
“Bisa ambilin vitaminku nggak?”
Lanjut Taehyung.
Akhirnya, Sohyun segera mengambilkan vitamin di kamar Taehyung dan segera berangkat ke gedung agency. Ketika keluar dari pintu apartemennya, Taehyung melihat Yoongi sedang berjalan ke salah satu pintu.
“Kenapa berhenti?” Tanya Sohyun.
“Sepertinya itu hyungku. Tapi apa yang dilakukannya disini? Ini kan bukan apartemennya.”
“Kali aja ke apartemen kekasihnya.”
Ucap Sohyun seakan-akan menyindir Taehyung yang setiap pagi didatangi oleh Nayeon.
“Hyungku itu es, nggak mungkin dia punya pacar. Temen aja nggak ada, kecuali Namjoon hyung, manajerku.”
Sohyun langsung terdiam. Mereka pun melanjutkan rencana mereka menuju ke gedung agency. Taehyung bergegas dengan berbagai pertanyaan yang masih tersangkut di pikirannya.
……………………………
“Yoojung, terima kasih banyak. Berkatmu, Taehyung memenangkan Best Style di acara MAMA 2017 kemarin.”
“Aaa… ne cheonma, Namjoon-ssi.”
“terima kasih juga, berkatmu, Taehyung mencuri banyak perhatian di acara Golden Disc dan acara musik akhir tahun lainnya. Kau memang yang terbaik Yoojung!”
“Anda bisa saja, masih banyak kok yang lebih baik dari saya.”
“Ngomong-ngomong, apa Taehyung memberikanmu hadiah atas keberhasilanmu itu? Apa dia memberimu bonus?” Tanya Namjoon berbisik.
Sedangkan Taehyung sedang sibuk bersama pelatih dance-nya, Jimin.
“Hadiah apa? Ia tak memberiku apapun. Aku juga merasa kesal akan itu.” Ucap Sohyun dengan bibirnya yang pout.
“AHH…Taehyung itu memang nggak pernah bisa menghargai kerja keras wanita. Ia memang tidak bisa melakukan sesuatu yang manis. Payah sekali! Iya kan?”
“Iya. Betul 100%.”
Namjoon dan Sohyun tertawa bersama-sama, sementara Taehyung sudah memperhatikan keduanya sejak tadi dari depan ruang latihan.
“Ya! Aku dengar semuanya ya, jangan coba-coba membicarakanku di belakangku. Aku paling benci itu.”
“Taehyung, sejak kapan kau disitu?”
“Sejak kau bilang aku ini tidak pernah bisa menghargai wanita, aku ini payah.”
Wajah Taehyung berubah datar. Namjoon menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
“Lagian, apa yang Namjoon hyung bilang itu bener Tae. Kasih sesuatu dong ke Yoojung. Dia kan udah kerja keras dan hasilnya mengesankan.” Sahut Jimin membuat Yoojung membelalakkan mata.
Bagaimana tidak? sepupu yang biasanya iseng menjahilinya sekarang membela dirinya di depan Taehyung. Dalam hati, Sohyun sangat senang sebelum akhirnya Jimin melanjutkan kalimatnya.
“traktirlah Yoojung makan-makanan enak di restoran, dengan begitu, kau juga wajib mengajakku yang statusnya adalah sepupunya. Gratis! Ya kan Yoojung?”
“Sepupu tidak tau malu!” Ucap Sohyun dalam hati.
“Kalaupun itu terjadi, jangan harap aku mengajakmu.”
Jawab Taehyung yang membuat Jimin cemberut. Sohyun cuma bisa ketawa ngelihat sepupunya yang teraniaya oleh sahabat barunya itu.
Tak lama kemudian, pintu ruangan terbuka memperlihatkan sosok yang asing bagi Sohyun. Tapi mungkin sedikit asing karena sepertinya ia pernah melihat sekilas wajahnya.
“Hyung…”
“Yoongi…”
“KAU?!” tambah Jimin.
To Be Continued…..
Jangan lupa tunggu kelanjutan FF aku yang LUCID DREAM.
Buat yang udah baca, makasih ya :’)
Dan tungguin juga kelanjutan You’re Mine chapter selanjutnya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top