CHAPTER 20

Gadis yang Dikuasai

………………………….

Aku melemah. Karena perutku yang lapar, aku jadi tak bisa lagi melawan Taehyung yang membekap tubuhku. Hingga akhirnya, kami pun sampai di depan gedung pencakar langit berlantaikan 35. Cukup tinggi bukan?? Dan inilah apartemen pria bermasker itu!

“Ayo ikut aku!”

Taehyung mengeratkan cengkramannya pada lenganku, memaksaku untuk mengikutinya masuk. Kami segera menaiki lift dan aku lihat jemarinya memencet tombol menuju top floor.

Kami sudah sampai di depan pintu suatu ruangan yang aku yakini adalah apartemen milik Taehyung. Ia memasukkan beberapa password tapi mataku tak bisa melihatnya jelas.

Sekarang, kami sudah masuk ke ruangan itu. Aku mengedarkan pandangan, melihat seisinya yang begitu mewah. Di dalam apartemen ini terdapat dua lantai, dan balkonnya yang hanya bersekat jendela kaca yang transparan, di sana dihiasi oleh pemandangan indah kota Seoul serta sebuah kolam renang. Ada pantulan langit biru yang cerah pada airnya. Terlihat menyegarkan.

Perhatianku teralih ketika Taehyung mendudukkanku pada sebuah sofa empuk. Taehyung menyusul duduk di sampingku, ia melepas cengkramannya lalu menatap lenganku dengan tatapan penuh penyesalan.

“Oh! Aigo.. Kau terluka? Mianhae… tunggu disini, jangan bergerak oke?”

Apalagi ini? Kenapa sifatnya yang ganas tiba-tiba berubah lembut barusan??

Saat pikiranku tengah berkutat tentang Taehyung, mendadak aku mendengar suara pintu terbuka dari lantai 2. Aku melihat seseorang keluar dari sebuah ruangan.

“Hei!! Siapa kau??”

Saat aku berteriak, ia tampak kaget dan wajahnya seperti seorang maling yang sedang tercyduk.

Teriakanku yang kencang membawa Taehyung yang berjalan dari arah dapur, sepertinya, buru-buru berlari mendekatiku. Orang itu masih berdiri mematung.

“Waeyo??”

Lihat itu! Ada maling disini!”

Dengan wajah panik, telunjukku kuacungkan ke arah gadis mencurigakan yang baru saja keluar dari sebuah ruangan. Iya, dia gadis! Seorang gadis yang menyelinap masuk ke apartemen Taehyung, pasti dia maling.

Hahaha…haha..

Taehyung tertawa geli. Aku menjadi semakin bingung akan sifatnya yang berubah-ubah. Apa dia gila? Namja gila? Idol gila? Arghhh!! Aku malas memikirkannya, tapi seharusnya saat ada maling kita panik kan? Tapi dia ketawa??

Ya, maling cantik! Kemarilah…. Agar aku memperkenalkanmu padanya!”

Maling cantik? Apa maksud Taehyung sebenarnya? Dengan wajah bengong dan mulut terbuka, aku berdiri di belakang Taehyung sambil memegang lenganku yang kemerahan akibat cengkraman kuat si gila tadi.

Hey! Gadis mesum, dia Im Nayeon, sahabat kecilku!”

“Apa??

Gadis itu mulai turun dan bergabung dengan kami di lantai bawah. Saat berada tepat di hadapanku, aku bisa melihatnya dengan jelas, gadis itu… dia yang sudah memakiku di butik kemarin siang. Gadis yang sama dengan yang dibawa Taehyung ke butik.

Kau….” Kataku sedikit terkejut.

“Yak! Taehyung! Ngapain bawa gadis murahan ini ke apartemenmu eoh??”

Sumpah!  Mulutnya itu memang tidak bisa dijaga ya?? Ini kedua kalinya dia mengataiku murahan!

“Sudahlah Nayeon! Jangan berkata kasar seperti itu! Lagipula, apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau bisa masuk?”

Taehyung mengintervensi antara aku dan gadis bernama Nayeon itu. Tanyanya sedikit menyelidik. Kelihatannya dia tampak marah pada Nayeon karena kata-katanya yang tak pantas padaku.

“Taehyung-ah… aku sahabatmu, aku kesini karena ingin mampir!”

Tapi bagaimana kau bisa masuk?? Passwordnya aku yakin kau tidak tahu!”

“Aku.. tadi menunggu lama di luar, karena kau tak segera membukakan pintu, jadi aku menelpon eomma mu dan dia memberiku passwordnya!”

“Lalu kenapa kau keluar dari kamarku? Kau tahu kan, itu bagian dari privasiku??”

“Tae….. kau menyebalkan!!!”

Si Nayeon terlihat marah. Ia dengan wajah kesalnya itu segera keluar dari apartemen Taehyung. Namun, ketika melintas disampingku, ia sempat membisikkan sesuatu,

‘Ingat baik-baik, aku masih belum pergi sepenuhnya! Aku akan segera mendapatkan milikku kembali.’

Aku menatap aneh kepergian Nayeon. Seperti ada yang ganjil dengan kata-katanya.

“Sudahlah.. Biarkan saja dia pergi. Nanti juga akan hilang marahnya, biar aku yang mengurusnya nanti.”

Duduklah kembali! Aku akan mengompres lenganmu.”

Ya, dua kalimat itu baru saja terucap dari mulut si pria bermasker. Percaya tidak?? ia sangat lembut saat ini. Berbeda dari Taehyung yang muncul beberapa saat lalu.

“hhh…” Aku menghela napas panjang menuruti perkataannya.

“Minhae…Yoojung-ssi..”

“Maaf?Kau pikir aku akan memaafkanmu? Pokoknya aku tidak mau jadi asistenmu!”

“Jebal… maafkan aku. Kau marah kan karena aku mengataimu mesum dsb…??

Tentu saja! Kau ini bodoh atau apa? Apa kau juga gila? Beberapa saat lalu kau seperti seorang psikopat, sekarang??”

Ara…kau tahu, aku memiliki beberapa asisten sebelumnya, tapi kerjaan mereka berantakan dan aku memecatnya! Sulit sekali mencari asisten pribadi untukku. Jadi kumohon, jangan batalkan persetujuanmu.”

Taehyung-ssi.. mereka pasti merasa stress karena dirimu, makanya pekerjaan mereka berantakan.”

Tidak! mereka tidak stress karenaku, mereka memang nggak bisa mengurusku. Kau satu-satunya yang aku yakin bisa.”

Kenapa aku? Kenapa begitu? Kau tahu kan, kesan pertama kita sangatlah buruk.”

“Tapi kau penggemarku, kau pasti mengenalku dengan baik.”

Aku baru mengenalmu Kim Taehyung! Itu pun saat aku baru menjadi manusia. Aku bahkan baru tahu nama aslimu. Bagaimana bisa aku menjadi asistenmu? Lagipula kau juga sangat mengesalkan.

Kami hening sejenak. Pernyataan akhirnya benar-benar memotong habis alibiku. Lalu, mendadak otakku mencerna kembali perkataan Nayeon. Dengan rasa penasaran, aku menanyakan masalah gadis itu pada Taehyung, mencoba memecah keheningan di antara kami.

Ya! Apa gadis itu memang selalu  terlihat brutal seperti tadi?”

Kau bicara padaku?”

Aku mendecih geram.

Baiklah.. jangan marah. Setidaknya sebutlah namaku ketika bertanya. Maksudmu Nayeon?”

Aku menganggukkan kepala, sementara tangan Taehyung masih mengompres pelan lenganku dengan lap yang direndam air hangat.

Nayeon tidak biasanya begitu. Sifatnya berubah semenjak pulang dari Jepang kemarin.”

Dia baru pulang, tapi kau sudah mendeklarasikan kalau dia mengalami perubahan??”

Ingat satu hal! Aku sahabat kecilnya, aku tahu seluk beluk sikapnya. Ia benar-benar berubah total. Ia melakukan kebiasaan yang bahkan ia tidak sukai. Terutama menghina orang.”

Lalu? Perubahan lainnya??”

Dia sensitif dan protektif terhadapku. Juga sangat agresif padaku sejak kemarin.”

Apa?? Agresif?”

Kenapa?? Kau terlalu banyak bertanya tentang dia. Aku tahu, pasti dalam hatimu kau merasa cemburu kan? Aku paham bagaimana perasaan seorang  fangirl-ku ketika sedang cemburu!”

Yakkk..Kim Taehyung!!”

Taehyung lari terbirit-birit membawa baskom dan lap yang ia gunakan untuk mengompres lenganku tadi. Bagaimana bisa dia berpikir begitu? Cemburu? Mana mungkin aku cemburu! Mustahil, karena aku hanya menyukai satu pria saja. Jeon Jungkook. Walaupun jantungku pernah berdebar hebat ketika aku bertemu Taehyung bukan berarti aku menyukainya kan?

Eh! Aku jadi teringat tentang Jungkook. Dengan inisiatif, aku pun menelponnya segera. Aku ingin tahu apa yang sedang ia lakukan.
Perlahan kucari nama kontaknya, dan kutekan tombol hijau.

Halo?”

Halo, Jungkook-ah?”

Ne, Yoojung-ah. Ada apa menelponku? Apa kau merindukanku? Hehe…”

*Tentu aku rindu padamu, Jungkook ku…*

Ah.. kau bisa saja. Kau sedang apa sekarang?”

Aku lagi menulis artikel tentang konser penyanyi manja yang diadakan beberapa hari lalu.”

Masih menulis artikel tentangnya? Bukankah itu sudah jadi topik basi?”

Ya… memang sudah basi. Namun, sayangnya dia terlalu popular. Kau sendiri? Sedang apa? Kenapa tiba-tiba memberi nada tidak suka tentang si manja? Kau sudah berubah pikiran tentangnya ya? Ehm?”

Aku sedang berada.. di apartemennya. Mulai sekarang, aku akan jadi asisten pribadinya. Itu pun… aku terpaksa. Iya, benar, aku mulai tidak menyukainya. Dia memang manja dan aneh…”

Apa! Kau bekerja padanya sekarang?Kau tahu, sejak kau pulang diantar Mingyu, dan saat kau berkata kau menjadi asisten pribadi orang itu, hatiku terasa aneh.”

Apa maksudmu, Kook..?”

Ah… lupakan. Apa ada hal lain yang ingin kau bicarakan?”

Ehm.. ada satu hal. Apakah menurutmu aneh ketika manusia bertindak tidak seperti biasanya dan cenderung berkebalikan sifat dengan aslinya??”

Menurutmu?”

Iya.”

Kau benar! Ada kemungkinan seseorang itu dikuasai oleh kekuatan gaib lainnya. Seperti kau sedang menguasai tubuh Yoojung, pasti ada yang sedang menguasai tubuh orang itu.”

“…”

“HEI! KAU TELFONAN DENGAN SIAPA?!”

..........................

Monolog

~Ini tidak boleh dibiarkan. Gadis itu tidak boleh mendekati Sohyun.~

Jeon Jungkook
































To be Continued......

Ada sesuatu dibalik Im Nayeon?

Kenapa monolog Jungkook dibahas disini?

Ada hubungan nya kok😉

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top