CHAPTER 16
Air hujan, terimakasih karena telah membawa ia padaku karena aku menyukainya. Tapi apa ini sebatas suka?
.........................................
"Permisi... bisa saya bertemu dengan Nona Park?"
Seseorang datang dari balik pintu masuk dan ia menanyaiku tentang keberadaan Nona Park.
Ah!! Astaga... bukankah itu... itu..
Lee Taeyong!
"Lee Tae...yong????"
Dengan lirih dan sangat terkejut, aku menyebutkan namanya. HEOL! Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Nona Park bahwa aku akan banyak terkejut bekerja disini.
Jantung rasanya udah mau copot aja ini. Masak baru hari pertama kerja, udah ketemu cogan. Rezeki anak sholihah memang😌. Oh iya, sebenarnya kalo waktu jadi hantu aku nggak sering nonton acara musik di sebuah supermarket, aku nggak bakalan deh kenal sama Lee Taeyong, leadernya NCT 127 heheh.
"Permisi mbak... kok melamun?"
"Eh.. iya, Mas. Maaf... (karena saya terlalu kagum) Nona Park baru saja keluar."
"Aduh.. padahal harus cari baju buat wawancara di Entertainment Weekly KBS Tv."
"Mas Taeyong mau cari baju? Sepertinya saya bisa bantu."
Dia nggak jawab penawaranku. Taeyong terlihat cuek dan membuka ponselnya. Ia terlihat menelpon seseorang. Tidak lama sih, hanya sekitar 3 menitan, lalu dia kembali lagi.
"Mbak... nama Mbak Kim Yoojung?"
"Iya Mas. Saya Kim Yoojung."
"Kalau begitu, tolong pilihkan baju yang pas buat saya. Nona Park sendiri yang merekomendasikan mbak."
Lah! Gimana sih? Tadi nggak mau.. sekarang malah nyuruh-nyuruh. Pantesan aja tadi aku dicuekin, rupa-rupanya Taeyong nggak percaya padaku. Perlu Nona Park yang angkat bicara.
Jangan-jangan, semua artis bakal kayak begini?? Aku nih yang merasa terlemparkan. Ayolah... kalian, para artis dan idol, percayalah pada pilihan Kim Sohyun yang manis ini. Aku ahli dalam memilihkan style baju.
"Ya sudah. Mari saya tunjukkan ke dalam."
Untung tadi masih sempet baca buku katalog. Kalau enggak, aku bakal bingung nyari baju di butik yang seluas jidatnya JHope oppa😂 *maaf ya oppa✌
Kami pun selesai memilih baju. Taeyong sekarang sedang berganti pakaian. Semoga dia puas dengan pilihanku yang penuh pertimbangan itu. Ya... biar aku lancarlah kerja disini.. selain dapet gaji bulanan.. dapet bonus juga lihat para cogan😍
Tak lama kemudian, Taeyong keluar dari ruang ganti.
"Wah... Yoojung-ssi. Daebak! Pilihanmu sungguh luar biasa. Ini benar-benar style ku. Kau sungguh hebat. Heol!"
Tentu saja. Pilihanku selalu tepat.
Taeyong.. jadi tambah cakep deh. Baju jeans dan celana jeans dengan jaket seperti itu terlihat pas buatnya. Hmm... yes! Pelanggan pertama telah puas dengan hasil kerjaku. Kali ini aku yakin.. ke depannya, kerjaanku akan jauh lebih lancar.
Terima kasih, Kim Mingyu. Atas pekerjaan yang kau berikan.
............................
Author's POV
Malam semakin larut. Beberapa kali eomma Yoojung menelpon keadaan anaknya yang masih belum pulang juga. Tadi sempat sekali Sohyun mengabari ahjumma kalau ia mendapat pekerjaan di sebuah butik di dalam mall yang mewah. Ahjumma..alias eomma Yoojung sangat senang.
Sialnya hari ini aku harus pulang sendirian. Mingyu masih harus rapat untuk meeting dengan klien Nyonya Hyunji besok pagi.
Sohyun membatin selama di perjalanan menuju halte bus. Ya, hari ini ia harus pulang sendirian karena Mingyu sedang sibuk. Entah kenapa, sekarang ia sangat mempercayai pria yang baru dikenalnya tidak lebih dari 24 jam.
"Hya!! Sohyun~ah!"
Suara seseorang memanggil namanya terdengar mengagetkan. Apalagi.. ini sudah sangat malam.
"Astaga oppa! Kenapa selalu mengagetkanku sih???" ucap Sohyun kesal.
"Mianhae..." sambil terkekeh kecil.
"Apa yang oppa lakukan disini?"
"Tentu saja menemanimu paboya!"
Siapa lagi seseorang yang datangnya selalu mengejutkan Sohyun kalau bukan oppanya, Kim seokjin.
"Menemaniku? Cih.. sejak kapan oppa seperti itu. Sok perhatian sekali." Sohyun dengan nada mengejek.
"Sohyun~ah.. aku serius. Kalau saja aku tidak menganggapmu dongsaengku.. tidak akan sudi aku menjaga dan mengawasimu seperti ini."
"Iya.. oppa. mian.. aku hanya bercanda karena sedang kesal saja."
"Kau kesal? Waeyo? Eoh.. Mingyu tidak mengantarmu pulang ya?"
"Oppa sudah tau?"
"Kan aku bilang padamu. Aku selalu mengawasimu. Apa kau lupa? Apa sesuatu terjadi pada otakmu??"
"Ishh.. oppa! Otakku baik-baik saja."
"Kalau merasa tidak ada yang salah dengan otakmu, kenapa kau tidak berganti pakaian ketika pulang? Kenapa masih berkutat dengan pakaian kerja yang minim kain itu? Dasar gila!"
'Aigoo!!!'
Sohyun lupa mengganti pakaiannya ketika pulang karena saking kesalnya pada keadaan kesendirian itu. Ia menepuk jidatnya berkali-kali hingga membuat jin hanya menggeleng-gelengkan kepala.
Tiba-tiba....
"Ah... ige mwoya?? Yak... oppa. Hujan?!!!"
Sohyun segera berlari mencari tempat berteduh. Sialnya dia. Karena terlalu banyak mengobrol dengan oppa nya, perjalanannya ke halte bus jadi terhambat. Sekarang terlambat sudah baginya untuk mencari tempat berteduh, karena pakaian seragamnya sudah basah kuyub 80%. Parahnya lagi, ia sampai terjatuh bersama high heels nya saat tengah berlarian.
"Aishh... jinj..???"
Keluhannya mendadak terhenti ketika seseorang datang menghampirinya dari arah belakang. Hujan tak terasa lagi menitik di manik matanya. Jantungnya mulai berdegup kencang.
'Perasaan apa ini tuhan? Kenapa dia datang disaat yang tepat? Andai hujan datang lagi suatu saat dengan keadaan yang sama dengan hari ini.' Pikir Sohyun dalam hati.
"Kau ini ceroboh sekali. Dasar bodoh."
Panggilan itu. Pria dengan panggilan khasnya pada Sohyun, pria itu adalah Jeon Jungkook.
"Jeon Jungkook?"
Jungkook memberikan tangannya pada Sohyun. Sementara tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk memegangi payung transparan itu.
"Berhati-hatilah.. kau memang bodoh Kim Sohyun. Bagaimana bisa pulang masih dalam pakaian kerja seminim itu? Banyak berandalan di luar sana. Lain kali, kau harus menelponku agar menjemputmu. Ne?"
Sohyun's POV
Wae? Kenapa dengan jantungku ini? Rasanya mengganggu sekali. Aku jadi merasa tidak bebas berada di dekatnya.
Jungkook.. hentikan perlakuan manismu atau aku akan segera meledak. Bagaimana bisa kau semanis ini? Padahal di awal saat kita jumpa, kau sangat acuh padaku.
"Apa yang kau lihat? Kau sangat menyukaiku ya ternyata. Kelihatan sekali dari pertama kau mengejar-ngejarku."
"Eiyy... apa maksudmu Jeon Jungkook? Bagaimana kau bisa menyimpulkan hal semacam itu?"
"Sudahlah. Hujan semakin deras. ayo masuk ke mobil. Mobilku ada di sebelah sana."
Yaps.. kami sedang berpayungan berdua saat ini. Aku berjalan tertatih karena kakiku sempat terkilir saat jatuh tadi.
"Kau baik-baik saja? Sepertinya kakimu terluka."
Tanya Jungkook.
"Gwaechanayo. Ayo jalan lagi."
Kami jalan beberapa langkah. Namun, mendadak Jungkook memberikan payungnya padaku.
"Peganglah. Bawa yang benar ya!"
Dan tanpa pikir panjang, ia menyambar tubuhku. Dan menggendong tubuhku di depan secara tiba-tiba. Aku refleks. Aku sangat kaget hingga menjatuhkan payung yang kubawa.
(Digendong kayak gini maksudnye. Ini perumpamaan aja ya😂😂😂) - yoonnam
"Aish... gadis ini. Kan aku sudah bilang. Bawa payungnya baik-baik."
"Maaf.. habisnya kau membuatku terkejut. Kenapa menggendongku?"
Tanyaku pada Jungkook. Disaat yang sama ia merendahkan tubuhnya dan menyuruh salah satu tanganku untuk mengambil payungnya. Wajahnya begitu dekat. Ya Tuhan. Ia sangat tampan... dan sikapnya sungguh manis. Jantungku semakin berpacu hebat melebihi si kuda Jhope. *mian oppa😂
"Hey.. cepat ambil! Jangan melamun. Kau ini berat. Argh"
"Salah sendiri.. si..ss..siapa suruh menggendongku seperti ini."
Payung sudah ada di genggamanku. Malam ini, ditemani air hujan yang begitu menyejukkan.. meski aku merasa kedinginan.. namun Jungkook membuatku merasa hangat. Ia menggendongku dengan gentle. Aku bisa melihat wajahnya yang begitu serius meski hanya disinari remang oleh lampu jalanan.
DUARRRRR!!!!
astaga.. aku paling benci suara petir. Itu membuatku takut. Entah mengapa aku membenci hujan.
Ya.. sebenarnya aku kesal bukan lantaran Mingyu tidak mengantarku pulang. Tetapi karena langit yang kelihatan mendung dan seperti hujan deras akan segera datang. Aku takut suasana ketika hujan. Namun aku berusaha menyembunyikannya.
Tidak lagi! Sekarang ku tidak lagi bisa menyembunyikan ketakutanku jika petir sudah berbicara.
Mendengar betapa menggelegarnya suara petir, dan lampu jalanan yang sekerjap padam, membuat tanganku spontan memegang erat tengkuk pria yang menggendongku. Aku lihat dia agak terkejut melihat tingkahku. Lalu ia menyadarinya.
"Tenanglah.. disini ada aku. Kau tak perlu takut dengan suara petir itu."
"Keadaannya bukan hanya petir itu.. tapi lampunya tiba-tiba padam. Aku takut? Bisakah kita segera masuk ke mobil?"
Jungkook memahamiku. Ia pun segera membawaku ke mobilnya meski aku rasa dia agak keberatan akan bobot tubuhku. Ups.. maksudku bobot tubuh Yoojung.
..........................
"
Sudah merasa baikan?"
"Ne.."
Astaga! Apa dia baru saja memijit kakik yang terkilir? Bunuh saja aku Jungkook. Kau berkali-kali membuatku kehabisan nafas dengan sikapmu ini.
Lihatlah. Betapa perhatian pria ini. Aku jadi semakin deg deg an melihatnya sekaligus berada di dekatnya.
"Apa yang kau lakukan?"
"Ini... tutup pahamu dengan handuk ini. Dan... ini.."
Jungkook melepaskan jaketnya dan memakaikannya padaku. Ia juga memberikan handuk untuk menutup bagian pahaku yang memang kelihatan karena pakaian mini ku.
Aku jadi menyesal bersedia menggunakan pakaian ini. Awalnya aku tidak tahu kalau itu rok mini.
Tapi.. sungguh. Setan apa yang merasukinya? Kenapa dia seperti ini padaku hari ini? Tapi aku sungguh bahagia bisa dekat dengannya.
Terima kasih pada air hujan yang telah membawanya padaku. Meski aku selalu merasa takut pada hujan.. mungkin sekarang tidak lagi karena dia yang akan menjagaku. Aku rela.. biarlah hujan datang bertubi-tubi kalau dengan cara itu aku bisa dekat dengan Jungkook.
Satu hal yang saat ini terbersit di benakku. Mendadak aku menyadari, kenapa dia menggendongku di depan (ala bridal style atau ala yoongi dan namjoon😂) ? Dan bukan di belakang. Bukankah menggendong di belakang jauh lebih normal? Maksudku.. menggendong di depan, bukankah terlalu intim? Atau hanya perasaanku saja.
Apa ini hanya sekedar suka? Dan kenapa jantungku masih tidak mau berdetak dengan tempo biasa???
TBC
Gimana guys? Udah romantis belum si Jk sama Sohyun??? Mana nih shiper hyunkook? 😆😆
Akhirnya berhasil bikin chapter 16 setelah lama berpikir mau dikemanain nasibnya ini cerita.
Kok btw.. bahasanya jadi nggak terlalu baku ya? Gpp lh.. yang penting asik.
Dan happy new year semuanya!
Happy 1k juga buatku😊 makasih buat yang selalu baca meskipun aku pikir ceritaku terlalu membosankan.
Dan walau yang vote jg nggak banyak.. aku tetep berterimakasih karena usahaku nulis cerita udah di respect. Thanks all!
LOVE YOU
sunshinerose30😍
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top