You are the only one

"Udahlah Lov nyerah aja, loe ga bakalan bisa dapet pacar dalam sisa satu minggu ini" nasehat icha padaku.

"Gue ga bakalan nyerah cha', gue bakalan buktiin ke Dino kalo gue bisa dapetin yang lebih dari dia" tegasku kepada icha dengan kepercayaan penuh.

"Baiklah, selamat berjuang lova sayang. Aku akan mendukungmu dari kantin. Bye" Icha menepuk pundakku sambil berlalu meninggalkanku di perpus sekolah.

"Bagaimana bisa aku punya temen kayak dia. Dasar" gerutuku dalam hati.

Omaigat, apa yang ahrus aku lakukan sekarang. Dalam sebulan aku harus udah punya pacar dan sekarang hanya tinggal satu minggu. Ini semua gara gara Dino bego'. Andaikan saja gue ga pernah jadian sama dia.

Ku bolak balik buku yang ku pegang sambil mengingat kejadian dimana aku putus ma Dino.

"Sayang , Minggu besok nonton yukk??" Rengekku pada Dino

"Ga bisa. Aku banyak tugas ni dari Bu Mira" Jawab Dino sambil mengotak atik hapenya.

"Kau kenapa sih...Kau selalu saja ga mau kalo di ajak nonton" ku ambil hape dari tangannya.

"balikin hape gue, sini" Dino menarik tanganku yang sedang memegang tangannya.

"Gue males dikacangin mulu!!! Loe adalah orang yang sangat egois yang pernah gue pacarin!! Diantara orang orang yang pernah gue pacarin, loe yang paling payah!!" gue benar benar naik darah gara gara Dino. Dia sangat penyebalkan, egois, tak berperasaan.

Dan kemudian aku mendengar Dino tertawa terbahak bahak.

" hahaha... kau sangat lucu va, bukankah kau tak pernah pacaran sebelumnya?? aku kan pacar pertamamu..haha" Dino menertawakanku puas."kau kan ga punya mantan??" Dia mengejekku sembari menjulurkan lidahnya.

"Aku punya" kataku santai

"siapa?????"

"KAU!!!" bentakku kepadanya."Sekarang kita putus dan benar benar putus, aku ga mau punya pacar yang egois dan menyebalkan sepertimu"

"Hei.. kau tak bisa seenaknya aja mutusin orang, lagian siapa yang mau pacaran sama kamu selain aku??" seenaknya aja dia mengataiku seperti itu.

"Banyak!! akan ku tunjukkan kalau aku bisa dapetin yang lebih dari kamu." Kataku dengan penuh percaya diri.

"Dan aku akan dapetin yang amat sangat lebih darimu dengan mudah, kau tau itu" jwabnya ringan "aku beri waktu kau satu bulan buat nunjukin cowok macam apa yang bisa kau taklukkan" lanjutnya sambil tertawa puas.

" baiklah, dalam satu bulan juga kau juga nunjukin cewek bodoh mana yang mau pacaran sama kamu"

(waktu sekarang di perpus)

Omaigat, gue benci mengingat masa dimana gue ngerasa kehilangan semua akal sehatku, sehingga aku terjebak dalam tantangan konyol kayak gitu. Bagaimana bisa aku dapetin cowok yang lebih dari dia dalam satu bulan. Sedangkan untuk dapetin dia aja aku butuh setahun.Dia adalah cowok yang sangat keren idaman semua cewek. Dia pasti bisa dengan mudah dapetin cewek yang dia mau. Tapi aku ga bakalan nyerah, aku pasti bisa dapetin cowok yang lebih dari dia. Tuhan tolonglah aku,,,,

"AAAAACccHH.....!!!!" teriakku frustasi di perpus.

Betapa bodohnya aku, teriak teriak sembarangan di perpus kayak gini. Dan sekarang semua mata tertuju padaku.

"jangan berisikk!!" ucap beberapa murid padaku.

"sorry.." ucapku sembari tersenyum menahan malu.

"waw..sepertinya ada seseorang yang frustasi disini" terdengar suara ejekan dari seseorang.

Kemudian aku menoleh kearah suara tersebut. Betapa kagetnya aku ketika mengetahui orang tersebut adalah Dino.

"Apa yang kau lakukan disini??" tanyaku penasaran.

"Menurutmu??" katanya sambil menunjukan buku yang di pegangnya.

"dan dia??" tanyaku penasaran ketika melihat tangan kanannya memegang tangan seorang gadis.

Jangan - jangan dia adalah pacar baru Dino. kemudian aku kenali sosok wanita tersebut. Dia adalah Abel, cewek yang dari dulu berusaha misahin aku ma Dino.

"Kenapa?? haii.. kau bukanlah pacarku lagi. Jadi kau tidak perlu cemburu begitu" Ejeknya padaku.

"siapa yang cemburu..,, gue cuman heran aja ternyata selera loe rendah"

Abel hanya melotot sambil karena ejekanku dan kemudian dia pergi meninggalkan kami berdua. Sesaat kemudian Dino juga meninggalkanku untuk pergi mengejar Abel. Tetapi ketika dia melihat buku yang kupegang dia langsung tertawa terbahak bahak.

"Serius??? hahahaaha.. segitu frustasikah dirimu??haha"

"apa yang kau bicarakan??" tanyaku heran.

"jurus jitu untuk mendapatkan pacar... hahahaha" Dia kembali tertawa setelah membaca sambul buku yang kupegang.

Aku kemudian bergegas melihat sampul buku yang kupegang. Oh tidak, ternyata ini buku yang tadi d ambil icha.

"diam kau, berhenti tertawa" teriaku kesal.

"kalian berdua, berhenti bicara dan keluar dari perpus" Bentak penjaga perpus kepadaku dan Dino.

"maaf" ucapku bersamaan dengan Dino.

Kemudian kami berdua pergi meninggalkan perpus.

"Gue ga rela kalo cumin gara gara loe, gue d blacklist dari perpus!!"

"haha.."dia tak hentinya menertawakanku. Setelah dia puas menertawakanku kemudian dia melenggang pergi tanpa permisi.

Dasar cowok rese. Gak habis pikir kenapa juga dulu gue suka baget ma dia.

============+++=========

commen n vote pliss... :)

ntar kalo bagus tak lanjutin :D

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top