Bab 18.berantakan
Pada akhirnya keegoisanmu akan disadarkan oleh kehilangan.-Dimas Prayudha.
Nadi POV
"Dasar perempuan yang tidak mempunyai malu memakai celana sependek itu keluar."-kata laki-laki itu
"Bukan urusanmu,lagipula yang memakai celana pendek saya,yang diliatin juga saya,bukan anda."-jawabku
"Terserahlah."
Dari pada terus-terusan ngeliatin nih laki-laki mending gue cepet-cepet selesain belanja,udah gedeg banget liat mukanya,dan gue pun langsung menuju meja Karsir untuk membayar semua belanjaan gue.
"Jadi belanjaanya ini aja?,apa ada tambahan?."-tanya mba-mba kasir.
"Udah itu aja."
Mba-mba kasir pun langsung menghitung semua barang belanjaan gue.
"Mba,jadi total belanjaanya 230,000Rp."
Eh dompet gue mana? perasaan udah gue masukin dalam tas,owh iya di tas satunya,bego banget sih gue,aduh gimana nih.
"Cepet mba,saya juga mau bayar belanjaannya."-kata laki-laki.
Owh iya ada dia,pinjem uangnya boleh kali ya?tapi kan gengsi guenya.udahlah dalam kondisi kayak gini harus buang jauh-jauh rasa gengsi,dari pada gue malu sama seisi super market,mending malunya sama dia aja,
Aku pun langsung menghadap kearahnya dan berpose dengan mata yang berbinar-binar sok imut bukan sok imut sih ,gue emang imut.untuk
dapat belas kasihan seorang dokter Dimas.
"Dokter Dimas,aku boleh minjem uang gak?buat bayarin belanjaan? soalnya dompet aku ketinggalan."-kataku agak memelas tentunya dengan suara yang serendah-rendah mungkin agar tidak diketahui oleh pengunjung lainnya,kan maluuu coy.
"Memangnya kamu siapa?istri saya bukan?saudara saya bukan?ngapain nyuruh saya bayar belanjaan kamu segala."
"Ya kan,sesama manusia harus saling membantu dok,hehe."
"Baiklah,tapi kamu berhutang Budi sama saya."
"Iya dok iya,gampang pasti saya bayar,tenang."
Dia pun tidak menjawab pertanyaan saya lagi,dan langsung membayar semua barang belanjaan saya.
Setelah itu saya mengucapkan terima kasih dan berjanji akan mengganti uangnya.
"Makasih ya dok,ntar saya ganti kok uangnya,yasudah saya balik dulu ya ke apartemen saya."
"Kamu tinggal di apartemen ini juga?."-tanya laki-laki itu.
"Iya kenapa emangnya dok,dokter juga tinggal disini?tapi saya tidak pernah melihat dokter disini?."-kataku bingung
"Iya saya baru pindah kesini."
"Owh gitu,ya sudah saya balik dulu dok."
"Owh yasudah silahkan."
Aneh,dari sekian banyaknya apartement dijakarta,kenapa harus disini?dia menyulitkan ku,baru saja aku ingin melupakannya,dan bayang-bayangnya muncul lagi.
Bersambung...
***
Hallo semuanya makasih banyak yang udah baca,walupun typonya masih bertebaran sih hehe
•jangan lupa vomment😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top