Kejutan

By: NekoIDP

===========


AFRI berjalan-jalan mengelilingi komplek rumahnya. Ia tidak menyangka, besok adalah hari ulang tahunnya. Malam hari sebelum ulang tahunnya, ia habiskan dengan mengitari komplek sambil memikirkan apa yang ia harapkan.

Saat hal yang ia inginkan sudah ia bulatkan, ia pun berjalan menuju rumahnya untuk tidur.

Tidak disangka, di depan pagar rumahnya ada dua orang berpakaian seperti preman menghadang Afri. Afri pun ketakutan dan ingin berteriak meminta tolong.

Preman itu pun membekap mulut Afri dan langsung memasukkannya ke dalam mobil.

Afri menangis. Ia tidak menyangka, hari ulang tahunnya mungkin akan rusak karena kecerobohannya pergi saat larut malam.

Karena mengantuk, Afri terlelap di mobil itu. Tetapi, saat Afri memejamkan mata, preman yang satu memukulnya agar ia tidak tertidur.

"Heh, lu kira ini mobil bapak lo?" ucap preman yang satu lagi.

Afri makin menangis. Ia ingin segera keluar dari mobil ini. Tetapi, ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Ak-aku ingin ke toilet," ucap Afri.

"Nanti saja kalo udah sampe," jawab preman itu.

Rencana Afri gagal. Mungkin karena ia terlalu sering menonton film tentang penculikkan, ia melakukan cara-cara mainstream seperti di film.

Saat mobilnya berhenti, mulut Afri dibekap dan kedua tangannya digenggam salah satu preman itu.

Afri sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Ia hanya bisa pasrah.

Setelah preman itu membuka pintu sebuah rumah, bekapan dan genggaman pada Afri sudah dilepaskan. Afri mengelilingi rumahnya dan mendapat satu hal yang membuat ia sangat ketakutan. Rumah itu kedap suara.

Saat Afri melirik jam dinding, di sana memperlihatkan jam sebelas lewat lima puluh lima menit. Lima menit lagi sudah berganti hari. Ibunya pasti akan panik mencarinya.

"Duduk!"

Afri pun menuruti perintah preman itu dan duduk di sofa.

Setelah beberapa menit duduk, datang seorang perempuan dengan topeng sambil membawa pisau.

Afri sangat ketakutan melihatnya. Ia merasa nyawanya akan hilang sekarang. Tidak akan lucu jika riwayat hidupnya berakhir pada tanggal ulang tahunnya sendiri. Coba kau bayangkan.

7 Juli 2015 - 7 Juli 2016

Hei, itu lelucon.

Saat waktu menunjukkan tengah malam, perempuan itu melirik jam lalu membuka topengnya.

"Tiff!" teriak Afri.

"Kaget, ya?" tanya Tiff sambil mengasah pisaunya.

Lalu datanglah kedua preman itu dan membawa sebuah kotak.

"Ini bom. Saat aku menyalakannya, kita bertiga akan pergi ke luar dan menuju ke tempat yang sangat jauh," ucap Tiff.

Afri panik. Afri sudah mengenal Tiff sejak ia lahir. Tetapi, Afri tidak menyangka Tiff melakukan ini semua.

Kotak itu dibuka oleh preman itu lalu isinya dikeluarkan dan diletakkan di meja tamu.

Afri terkejut saat melihat hal itu. Apa itu kue tart yang isinya bom?

"Tiup api itu," perintah Tiff.

Jika api itu ditiup, apa akan meledak? Afri berpikir sejenak dengan ketakutan lalu meniup api itu.

Setelah Afri meniupnya, Tiff memotong kue itu dengan pisaunya. Lalu, potongan kue itu ia berikan kepada Afri.

"Selamat ulang tahun, Afri, Abnormal Forfattare-ku! Semoga AF sayangku ini makin anu, nganu, anunya anu, dan anu anu!" ucap Tiff.

Afri terharu mendengar keinginan dari Tiff. "Terima kasih, Tiff!"

Kedua preman itu pun ikut memakan kue ulang tahun Afri.

"Lain kali, kubalas, ya, Tiff!" ucap Afri.

"Siap!" jawab Tiff lalu memakan kue tart itu.

=END=



HAPPY BIRTHDAY AF! SEMOGA MAKIN++, LOPE LOPE DEH MUACH, SEMOGA MAKIN NGANU, DAN SELALU ADA SAMPAI TAHUN DEPAN DEPAN DEPAN DEPAN!

Salam, Ines ketje.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top