1. Ibu tiri yang jahat

"Harabojiiii!!!" Seorang gadis kecil terlihat melambaikan tangannya ke arah sang kakek yg sedang duduk berdua dengan sahabat lamanya.

Ketika cucunya tsb sedang sibuk bermain seluncuran yg disediakan di toko ice cream itu, sang kakek pun mulai bercerita dengan sahabat lamanya itu.

"Kau tau... aku sama sekali tidak takut bangkrut, aku hanya takut kehilangan senyuman gadis kecilku itu. Ia begitu bahagia disini, banyak teman, hidup mewah. Jadi, bagaiman bisa aku memintanya untuk pindah dan hidup berdua  bersamaku di kampung?" Sang kakek terlihat cemas memikirkan hal itu.

Sahabatnya ini--sebut saja kakek Kim-pun mulai menghiburnya. "Bukankah itu alasannya kamu datang mencariku? Apakah... kamu perlu bantuanku, sahabatku?" Tanya kakek Kim juga.

Btw mereka berdua ini sama sama sudah kakek ya hoho.

"Tentu saja tidak. Aku mencarimu karna aku perlu seorang sahabat untuk bercerita. Lagian, aku ingin memamerkan cucu cantikku itu padamu. Bagaimana? Cucuku Yeonni sangat cantik bukan? Haha." Tawa sang kakek terlihat bangga banget.

"I iya iya..." kakek Kim pun terlihat sedikit kesal mendengarnya.

Iya, karna sebenarnya ia juga ingin memiliki seorang cucu perempuan seperti Yeonni. Tapi, sayang. Cucu perempuannya telah--

(Nanti kalian bakal tau  setelah baca lebih lanjut)

"Jangan pernah berpikiran untuk membantuku, kamu mengertikan?" Aku masih punya harga diri lah, kira kira begitulah maksudnya.

Kakek Kim pun mengerti dan menganggukkan kepalanya.

Jadi, ceritanya ini, kakek Shin membeli sebuah gedung untuk memperbesar toko rotinya tsb.

Tapi, sayangnya ia malah kena tipu, ternyata gedung yg ia beli senilai 20miliar itu sudah disita oleh pemerintah. Sedangkan ia membeli gedung tsb dengan menjual toko lama serta mengadaikan rumahnya.

Tidak sanggup buka usaha mau pun hidup di kota besar Seoul lagi, sang kakek pun memutuskan untuk pindah ke kampung halamannya saja.

Yah, kira kira begitulah ceritanya.

Ia datang menemui kakek Kim hari ini hanya untuk berpamitan saja.

Sebenarnya kakek Kim sangat kaya, ia mempunyai perusahaan makanan.

Tapi, tentunya ia tidak bisa membantu seenak jidatnya saja bila yg dibantu tidak menginginkannya, ya kan?

Kakek Kim harus menjaga harga diri temannya dong hoho.

"Aku tidak tau kapan lagi kita bisa bertemu. Tapi, semoga saja itu bukan waktu yg lama, mengingat umur kita juga sudah tua haha," ucap kakek Shin kemudian.

Kakek Kim pun memeluk sahabatnya tsb sebelum mereka masuk ke dalam taxi dan pergi.

"Annyeong, haraboji," salam Yeonni, cucu sahabatnya itu.

"Ya, annyeong, Yeonni. Jangan lupa kalau ke Seoul datang mencari haraboji ya?"

"Ya, tentu saja!" Ucapnya dengan semangat.

Saat ini Yeonni baru saja berusia 8 tahun.

"Klo gitu kami pergi dulu. Annyeong, Kim."

"Ya, hati hati dijalan. Bila perlu bantuanku, jangan malu untuk meneleponku. Ya?" Pinta sahabatnya ini.

"Iya, iya."

Dan taxi pun bergerak pergi.

Sepulang dari toko ice cream tsb, kakek Kim pun kembali ke kediamannya.

Di depan pintu ia sudah disambut oleh menantu perempuannya ini.

"Kamu sudah pulang ayah mertua."

"Hm," jawab kakek Kim dingin banget.

Sebenarnya mereka memiliki hubungan yg tidak baik, perempuan ini awalnya adalah simpanan dari putra satu satunya.

Setelah istri pertamanya meninggal, putranya pun membawa simpanannya ini untuk tinggal di rumah tsb dan menikahinya.

Itulah kenapa kakek Kim tidak suka padanya.

Bila bukan karna waktu itu ia sedang hamil, ia pasti tidak akan mengizinkan pernikahan ini.

"Mana Taehyung?" Tanya kakek Kim kemudian.

Taehyung adalah cucu pertamanya, anak dari hasil pernikahan pertama putranya dengan istri pertamanya.

Putra kakek Kim sudah meninggal btw.

Tepatnya 5 tahun lalu, ketika ia hendak mengantarkan putrinya-aka putri yg ia lahirkan dengan simpanannya tsb ke sekolah, mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia.

Bisa dibayangkan kan seberapa shocknya istri simpanannya saat itu.

Ia seperti kehilangan semuanya. Tapi, tentu saja, orang jahat gak bakal menyerah semudah itu hehe.

Ia kembali mencari akal agar ia bisa tetap tinggal dirumah itu. Ia pun mulai menargetkan Taehyung, anak tirinya tsb.

Ia berpura pura menjadi ibu yg baik di depannya dan merawatnya, berharap kelak Taehyung dapat merawatnya juga. Tapi, sayangnya Kim Taehyung tidak semudah itu untuk dimanipulasi.

Sampai sekarang ia masih bersikap dingin terhadap ibu tirinya ini.

Ya, wajar sih ya.

Saat Taehyung masih dalam posisi berkabung kehilangan ibu tercintanya, sang ayah malah membawa perempuan lain untuk mengantikan ibunya.

Siapa yg bisa menerimanya coba?

Apalagi saat itu ia dalam keadaan hamil, tentunya Taehyung makin kesal dong.

Ia tau ayahnya berselingkuh di belakang ibunya.

Itulah kenapa ia belum bisa menerima ibu tirinya ini.

"Apakah ia masih marah karna aku memintanya untuk sekolah ke luar negri?" Tanya kakek Kim kemudian.

Sang menantu pun menganggukkan kepalanya.

"Dasar anak ini! Apakah ia tidak tau ini demi kebaikannya juga."

Ya tau lah ya anak orang kaya pasti dikirim ke luar negri untuk mendapatkan ilmu yg lebih baik.

Sebenarnya Taehyung juga sadar akan kebaikan sang kakek, hanya saja... saat ini keluarga yg ia punya hanyalah kakek Kim.

Ia takut kakeknya kenapa napa bila dibiarkan berdua dengan ibu tirinya saja.

Mana tau diracun pula ya kan? Haha

Intinya ia bukan orang yg percayaan gitu, semua orang ia curigai, mungkin karna dari kecil sudah dikecewain oleh ayahnya sendiri.

Jadi, ia tidak mudah percaya pada orang lain lagi.

Tok tok tok

Sang kakek pun masuk ke kamar Taehyung.

Dilihatnya Taehyung sedang duduk di meja belajar.

Kakek Kim pun mendatanginya. "Kenapa? Apakah kamu masih marah karna keputusan haraboji?"

Taehyung pun memandangi kakeknya ini. "Aku tau haraboji melakukan hal ini untuk kebaikanku, hanya saja..."

Kakek Kim tau apa yg ia cemaskan, ia pun langsung memeluk cucu satu satunya tsb. Walaupun Taehyung kelihatan gerah wkwkw.

"Asal kamu tau, haraboji bukanlah orang yg mudah untuk dijatuhkan. Apalagi seisi rumah ini adalah orang haraboji semua, tidak mungkin ada yg bisa menyentuh haraboji. Ya kan? Hehe."
"Jangan berpikiran terlalu banyak, Tae. Pergilah, asah kemampuanmu. Saat itu, waktunya kamu untuk melindungi keluarga ini."

Taehyung pun mengerti dan akhirnya menganggukkan kepalanya juga.

Keduanya antara sadar gak sadar lah ya ternyata sang ibu tiri sedang menguping diluar sana.

Benar tebakanku, ia bakal mewariskan seluruh kekayaannya ini pada Taehyung. Melihat bagaimana Taehyung membenciku, bagaimana mungkin ia bakal baik padaku kelak?

Jadi, apa yg harus aku lakukan sebaiknya?

Sang ibu tiri pun terlihat bermonolog pada dirinya sendiri.

Tbc

Bagaimana? Apakah kalian suka ceritanya? Tetap ditunggu ya dan jangan lupa untuk komen. Aku bakal fast updet kalau banyak yg komen hehe 😉

Bila ada yg ingin ditanyakan, tanyakan saja 😘









Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top