第五章

第五章
[Chapter 5]
◆◇◆◇◆◇◆◇

3 tahun berlalu dan kini Shiroi(9) sedang dalam perjalanan pulang ke kediamannya bersama kedua kakaknya, yaitu kediaman kupu-kupu, usai menjalankan misinya. Di tengah perjalanan, ia menyempatkan diri untuk beristirahat di salah satu kedai makanan milik mantan kisatsutai.

"Ojii-san, pesan katsu satu." kata Shiroi ketika ia memasuki kedai makanan. Pemilik kedai makanan, mari kita panggil Kakek kedai, langsung keluar dari dapur untuk melihat siapa yang datang.

"Ojou-chan ka? Baru selesai misi atau mau berangkat?" kata Kakek kedai menyapa Shiroi dengan ramah.

"Baru saja selesai, kok. Lagi-lagi harus berhadapan dengan Kagen(iblis bulan bawah), hah ..." balas Shiroi meletakkan kepalanya di atas meja.

"Sasuga Ojou-chan, bisa menjadi seorang hashira saja sudah hebat ditambah Ojou-chan sering berhadapan dengan Juunikizuki(iblis 12 bulan). Itu bukan hal yang bisa digapai begitu saja oleh kisatsutai. Ini pesanannya, silahkan dinikmati." kata Kakek kedai menyajikan pesanan Shiroi dengan beberapa menu tambahan.

"Apa ini, Ojii-san? Saya tidak memesannya." heran Shiroi ketika melihat menu tambahan yang disajikan padanya.

"Anggap saja hadiah, bukankah Ojou-chan akan berulang tahun ke-10 bulan depan?" Shiroi sejenak termenung sebelum menanyakan tanggal.

"Ojou-chan lupa, ya?" Shiroi mengedipkan matanya tidak percaya. Ia masih tidak menyangka jika sebentar lagi ia akan berusia sepuluh tahun, yang artinya Yami akan mulai mengajarkannya kekuatan Yin.

"Arigatou gozaimasu, Ojii-san. Ojii-san benar-benar seperti sosok kakek bagi saya, hontouni arigatou gozaimasu." Shiroi menikmati makanannya sembari berbincang ringan dengan Kakek kedai. Setelah semua makanan habis dan Shiroi cukup beristirahat, ia kembali melanjutkan perjalanan mengingat hari mulai malam.

'Aku sebentar lagi cukup umur untuk berlatih kekuatan Yin. Akhirnya hari itu akan tiba juga, kukira masih lama.' pikir Shiroi dengan perasaan senang.

Ia sudah bisa mengendalikan kekuatan Yang dalam dirinya dan bahkan membuat berbagai eksperimen kecil terhadap kekuatannya. Dalam waktu 3 tahun ia berlatih sejak ia mempersiapkan diri untuk ujian masuk hingga saat ini, Shiroi benar-benar berkembang banyak dan peringkatnya kembali naik menjadi Kinoe 1 tahun yang lalu.

Artinya Shiroi adalah anggota Kisatsutai terkuat dan termuda dalam organisasi. Ia juga seorang ahli medis yang hebat, kemampuannya dalam meracik obat dan juga menangani pasien tidak perlu diragukan lagi. Bisa dibilang Shiroi adalah seorang jenius abad ini.

"Shiroi! Kau di sini?" merasa ada yang memanggilnya, ia menoleh ke asal suara dan mendapati pemuda surai bak api menyala sedang berlari kecil ke arahnya.

"Kyou-san, ohisashiburi desu. Ogenki deshitaka?" tanya Shiroi ketika melihat Kyoujurou(13), pemuda yang memanggilnya tadi.

"Hisashiburi, Shiroi. Ore wa genki desu, kimi? Kudengar misimu kali ini lagi-lagi melawan Kagen." tersirat nada kekhawatiran dari perkataan Kyoujurou kepada Shiroi.

"Daijoubu desu, Kyou-san. Aku menang tiga ronde permainan papan dari Kagen itu sebelum dia murka kemudian menyerangku dengan brutal." Shiroi menceritakan pengalaman misinya dengan nada yang sangat santai, terlewat santai untuk ukuran orang yang baru saja melawan iblis kuat.

'Sasuga da, Shiroi. Kau tidak kenal takut melawan oni setingkat Juunikizuki walau hanya Kagen.' pikir Kyoujurou yang kagum tapi merinding ketika mendengar pengalaman Shiroi.

"Yah ... Pada akhirna dia hanya anak usia 10 tahun yang kehilangan orang tuanya dan bermain permainan papan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sekarang aku senang jika dia sudah bertemu dengan orang tuanya lagi." Shiroi akhirnya mengakhiri ceritanya dengan perasaan sendu.

Kyoujurou yang paham dengan suasana hati Shiroi langsung mengeluarkan beberapa permen dari haorinya. "Orang tuamu pasti bangga jika kau membantu oni itu terlepas dari belenggu yang menyiksanya. Ambillah, aku mendapatkan lebih karena misi sebelumnya." hibur Kyoujurou.

"Arigatou gozaimasu, Kyou-san. Lalu Kyou-san sendiri mau kemana setelah ini?" tanya Shiroi menerima permen tersebut dan memakannya.

"Sama-sama, lalu aku harus ke selatan karena ada misi lagi. Hati-hati saat berjalan pulang, jaa ne." Kyoujurou pamit dan meninggalkan Shiroi yang masih terdiam di tempatnya.

"Manis, sama seperti Kyou-san. Akan aku bagikan dengan Nee-san tachi nanti, daripada gigiku sakit." Shiroi menikmati perjalanan pulangnya seperti biasa tanpa ada hambatan apapun.

Bahkan menurutnya terlalu lancar hingga ia langsung menaikkan tingkat kewaspadaannya. 'Tidak mungkin perjalananku ketika malam akan setenang ini.' pikir Shiroi mengeluarkan nichirin yang ia simpan di haorinya kemudian memanjangkannya.

“Shiroi-Ojou sama, di belakangmu!”

Mendapatkan peringatan awal dari Hikari, Shiroi langsung menghindari serangan yang datang ke arahnya dan menangkis serangan dengan katananya. 'Siapa mereka, Hikari? Aura mereka bukan aura yang selalu aku temui.' tanya Shiroi kepada Hikari dalam pikirannya.

Mereka adalah Jougen(iblis bulan atas) dan pemimpin mereka, Kibutsuji Muzan.

Terkejut, tentu saja. Ia selama ini hanya berhadapan dengan iblis bulan bawah dan iblis rendahan lainnya. Ia tidak menyangka akan ada hari dimana ia akan bertemu dengan iblis bulan atas, bahkan bersama dengan pemimpin mereka.

"Muzan-sama, apakah benar jika gadis ini adalah anak yang kita cari?" tanya salah satu iblis dengan tato biru yang memenuhi tubuhnya. Iblis bulan atas tiga, Akaza.

"Dia anak yang manis. Pasti akan indah jika dibuat pajangan." balas salah satu iblis yang memakai guci. Iblis bulan atas lima, Gyokko.

"Dia menakutkan~Hi~" sambung iblis kecil disebelah Gyokko. Iblis bulan atas empat, Hatengu.

"Dia benar-benar tidak secantik Daki, bagaimana Tuan bisa yakin jika dia adalah anak mereka?" kata iblis yang menggendong iblis lainnya. Iblis bulan atas enam, Gyutarou.

"Onii-chan benar. Dia bahkan tidak memiliki kelebihan wanita." balas iblis yang digendong Gyutarou. Iblis bulan atas enam, Daki.

'Oi ... Aku tahu maksudnya, dasar oni kelebihan beban!' Shiroi merasa kesal karena dikatai oleh Daki, efek terlalu sering berkunjung ke distrik malam karena misi dan bergaul dengan para wanita di sana.

"Tapi dia cukup manis, kan?" sambung iblis yang membawa kipas. Iblis bulan atas dua, Douma.

"Apa yang harus kami lakukan sekarang, Muzan-sama?" kata iblis yang memiliki enam mata. Iblis bulan atas pertama, Kokushibou.

"Biarkan aku bicara dengannya dan kalian tunggu saja perintah." pemimpin mereka, Kibutsuju Muzan, maju ke hadapan Shiroi yang sudah bersiap untuk bertarung walau ia tidak yakin bisa mengalahkan Muzan dengan kemampuannya saat ini.

'Auranya ... Aku tidak yakin bisa menghadapinya sendirian. Apalagi ditambah dengan bawahannya di belakang dia.' pikir Shiroi dengan tatapan tajam untuk menyembunyikan perasaan takutnya.

Shiroi-Ojou sama, saya mohon lari ketika keadaan sudah tidak bisa dikondisikan. Kemampuan Nona masih kurang jika ingin mengalahkan mereka semua sekarang.

Saya mohon jangan gegabah, Ojou-sama. Keselamatan Anda yang paling utama di sini, lari ketika mereka akan menyerang. Kita belum bisa menghadapi mereka walau kita sudah sering berhadapan dengan Kagen.

'Wakarimashita. Aku akan mundur jika keadaan sudah mendesak.' Shiroi menatap serius Muzan yang kini berdiri 2 meter tepat di hadapannya dengan iblis bulan atas yang berdiri gagah di belakangnya.

"Ojou-chan, siapa namamu?" Shiroi merasa aneh kenapa Muzan justru terlihat santai, bahkan sempat menanyakan namanya. Tapi Shiroi langsung kembali serius dan menatap tajam Muzan di hadapannya.

"Kenapa aku harus memberi tahu namaku? Itu bukan hal penting untuk diketahui iblis seperti kalian." kata Shiroi ketus.

"Hei! Sopan sedikit dengan Muzan-sama!" teriak Daki namun langsung di tenangkan oleh Gyutarou.

"Kau benar, tidak ada untungnya kami menanyakannya. Tetapi kasusmu istimewa dan kami benar-benar harus tahu siapa namamu, Ojou-chan." Shiroi merasakan firasat jika ia jangan sampai memberitahu identitasnya kepada iblis di depannya atau terima akibatnya.

"Aku tidak pernah di namai oleh orang tuaku." balas Shiroi dengan tatapan tajam. Itu bukan kebohongan karena awalnya dia tidak memiliki nama, sampai Yuoko memberinya pilihan nama.

"Itu aneh, manusia itu mengatakan jika anaknya memakai marga mereka tapi dia tidak memiliki nama." Muzan menatap Shiroi dengan tatapan menyelidik dan saat itu juga, alarm dalam kepala Shiroi mengatakan ia harus lari saat ini juga.

Shiroi pun menggunakan kecepatannya untuk lari dan berhasil menjauh. Tetapi ada satu iblis yang tiba-tiba saja ada di depannya dan menangkapnya dengan sangat mudah. "Muzan-sama sedang bertanya kepadamu, kenapa kau lari?" rupanya ia di tangkap oleh Kokushibou.

Shiroi berusaha lepas namun cengkraman Kokushibou tidak main-main, hampir mematahkan lengannya jika Muzan tidak menyuruhnya untuk melepaskannya.

"Ojou-chan, aku beri kau kesepakatan kecil. Beritahu namamu dan larilah, atau diam dan ikut dengan kami." Shiroi berulang kali menerima sinyal bahaya dari pikirannya, namun saat ini ia tidak bisa lari karena ia dikelilingi oleh tujuh iblis kuat.

'Aku tidak punya keuntungan dalam negosiasi ini. Jika aku pilih menyebutkan namaku, pasti akan ada sesuatu yang akan aku sesali. Tapi jika tidak, aku akan diseret ke tempat para oni berada dan itu sangat tidak menguntungkan.' Shiroi bertengkar dengan pikirannya sendiri, ia tidak menyadari jika iblis disekitarnya mulai tidak sabar menunggu jawaban dan nyaris membuatnya menemui ajal jika tidak ditahan.

Di tengah keheningan itu, Shiroi merasa tubuhnya tiba-tiba panas dan telinganya berdengung keras. Shiroi mengerang kesakitan akibat suhu tubuhnya dan suara melengking yang menyerang telinganya.

Para iblis itu sontak mengambil jarak aman karena panas yang dirasakan oleh Shiroi itu ternyata sampai kepada para iblis dan jika hawa panas itu mengenai meraka, maka bagian itu akan terbakar dan menjadi abu kemudian tidak bisa di regenerasi. Itu yang terjadi dengan Gyokko, dimana posisinya saat itu cukup dekat dengan Shiroi.

"Dia benar-benar Hime yang kita cari. Pastikan dia dibawa ke kastil dengan selamat tanpa luka." Muzan tiba-tiba menghilangkan diri dari tempat itu dan menyisakan bawahannya.

"Bagaimana kita mendekat jika dia memancarkan panas aneh itu?" tanya Douma kepada Akaza disebelahnya.

"Kita tunggu saja dia hingga pulih lalu kita akan bawa dia ke—" Belum selesai mengatakan kalimatnya, Kokushibou tiba-tiba di serang dan pelakunya adalah Shiroi yang hilang kendali atas dirinya sendiri.

"Hime! Kami tidak ingin melukaimu! Tolong dengarkan kami!" namun teriakan Kokushibou percuma karena Shiroi tidak punya kendali atas dirinya. Saat ini ia bukanlah Shiroi, namun kekuatan Yin dalam tubuhnya atau Yami yang sedang mengamuk.

"Tahan Hime hingga dia pingsan!" para iblis itu mulai mengerubungi Shiroi berharap jika Shiroi akan cepat lelah dan limbung. Tetapi harapan mereka sia-sia karena selama 5 hari, Shiroi terus mengamuk dan membuat para iblis perlahan kewalahan.

"Sial, sudah 5 hari tapi bagaimana bisa dia tidak pingsan?" heran Daki yang berusaha mengikat Shiroi dengan obi miliknya walau percuma.

"Kita mundur." Kokushibou memberikan perintah mutlak dan mereka semua serempak mundur ke kastil mereka. Namun, Shiroi menahan mereka dan menyerang mereka satu persatu dengan membabi buta. Hal itu menyebabkan mereka tidak bisa mundur dan kembali berhadapan dengan Shiroi.

✨✨✨
“Hikari no kokyu” (pernafasan cahaya)
“San no kata” (bentuk ke-tiga)
“Nikkou” (cahaya matahari)
✨✨✨

Seberkas cahaya membutakan pandangan mereka semua, termasuk Shiroi. Tapi setelah beberapa saat, sekitar mereka menjadi gelap padahal saat itu masih siang hari.

🌑🌑🌑

「Yami no kokyu」(pernafasan kegelapan)

Shi no kata」(bentuk keempat)
「Kurai yoru」(kegelapan malam)
🌑🌑🌑

Butuh waktu 5 menit agar para iblis mulai mendapatkan kembali penglihatan mereka. "Kemana Hime pergi?" tanya Akaza ketika mereka semua akhirnya mendapatkan penglihatannya kembali.

"Kita laporkan hal ini kepada Muzan-sama." mereka akhirnya mundur dan keadaan hutan yang menjadi tempat pertarungan selama 5 hari itu pun kembali seperti semula, bahkan seolah tidak ada pertarungan besar-besaran di sana.

Di sisi Shiroi, lebih tepatnya di alam bawah sadarnya. Ia sedang berusaha untuk mengendalikan Yami yang tiba-tiba saja mengamuk, ia menahannya sendirian karena Hikari tiba-tiba tertidur.

Yami! Kumohon dengarkan aku!

Sia-sia, Yami menulikan pendengarannya dan mulai menyerang Shiroi dengan kekuatan Yin. Berulang kali Shiroi terpojokkan oleh Yami, tetapi kekuatan Yang dalam diri Shiroi juga sama besarnya dengan kekuatan Yin milik Yami.

Bagaimana ini? Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku sendiri karena Yami mengambil alih. Bagaimana kalau ada orang lain selain oni terluka karena aku lepas kendali?

Shiroi lebih mencemaskan orang lain daripada dirinya saat ini. Ia tahu jika tubuhnya terluka parah karena kehilangan kendali, bahkan ia bisa merasakan beberapa tulangnya patah.

Di tengah kondisi tersebut, Yami tiba-tiba saja berhenti seolah ada yang menahannya jika dilihat dari perilakunya yang seolah-olah memberontak. Merasa ada kesempatan, Shiroi mendekati Yami dan mencoba mengajaknya bicara.

Yami, aku tahu kau perhatian denganku. Padahal aku hanyalah sebuah kekuatan, tetapi kau mau menjadi temanku bersama dengan Hikari. Aku benar-benar berterima kasih kepada kalian, terutama dirimu Yami.

Shiroi berusaha memeluk Yami walau dirinya langsung dilukai oleh kekuatan Yin yang mengelilingi Yami. Bukan Shiroi jika dia menyerah dengan keadaan, dia terus mencoba menggapai Yami dan berhasil memeluknya.

Yami, kau adalah salah satu temanku. Kaulah yang selalu mengatakan kata-kata penenang ketika aku merasa kesal, sedih, dan juga kecewa akan keadaan. Kau juga yang membuatku tidak membenci orang tua kandungku, kau teman yang berharga bagiku dan Hikari.

Yami perlahan tenang dan Shiroi mengeratkan pelukannya. Ia menyalurkan kehangatan yang selalu Yami berikan padanya.

Tolong kali ini tetap bersamaku dan Hikari, tolong pinjamkan juga kekuatanmu agar kita bisa melindungi dunia yang sudah dijaga oleh Izagani-sama kepada kita. Tolong pinjamkan kekuatanmu dan mari kita bersama-sama hingga akhir, Yami.

Seberkas cahaya menyinari diri Shiroi, dan membuatnya melayang untuk beberapa saat. Bersamaan dengan munculnya cahaya dari dalam diri Shiroi, munculkan dua sosok yang membantu Shiroi turun.

Lihatlah Tsukiyomi, sudah kukatakan jika dia adalah anak yang terpilih. Buktinya dia bisa mengendalikan kekuatan Yin yang semakin lama membesar.”

Oke, kau menang kali ini, Amaterasu. Tapi aku tidak menyangka jika dia sudah sebesar ini, bukannya dulu dia masih bayi.

Dia masih bayi, Tsukiyomi. Lihatlah betapa menggemaskannya dia.

Oi anak manusia jangan dibuat mainan. Lihat dia kebingungan.

Ara gomen na, Shiroi. Kau pasti terkejut karena kami tiba-tiba berada di sini.

Anda ... Anda benar-benar Amaterasu-sama dan Tsukiyomi-sama?!

Iya ini kami. Kau hebat bisa mengendalikan Yin diusiamu yang masih muda. Padahal anak-anak lain memilih untuk menyerah, tapi kau tidak. Aku ucapkan selamat, Nak.

Jarang sekali kau memuji, Tsukiyomi. Tapi apa yang kau katakan benar, selamat Shiroi. Kau benar-benar Anak yang Terpilih.

Anak yang Terpilih?

Ya, setiap generasi kami pasti akan ada kandidat dari Anak yang Terpilih. Tapi tidak semuanya bisa bertahan, terutama saat mencoba mengendalikan kekuatan Yin yang terkenal besar dan kuat.

Kecuali kau, Nak. Kau satu-satunya keturunan kami yang bisa mengendalikan kekuatan Taikyokuzu. Sekali lagi selamat.

Untuk hadiah atas keberhasilanmu, maka akan kami berikan kekuatan Yinyang kepadamu seluruhnya. Jaga dan latih dirimu dengan baik, oh lalu satu pesan lagi ...

Bunuh Kibutsuji Muzan. Lalu jangan sampai darahmu ada di tangannya walau hanya satu tetes, karena darahmu bisa membuatnya bisa tahan dengan sinar matahari dan bunga wisteria.

Sayonara, Shiroi. Selamatkan dunia ini dari bahaya.

Shiroi menatap kepergian dua dewa tersebut dengan pandangan tidak percaya. Ia merasakan hal ini terlalu singkat dan cepat, seolah mereka terkejar oleh waktu.

Lebih baik aku mencoba sadar, semoga aku tidak membuat orang lain terluka. Walaupun aku membuat mereka khawatir.

Shiroi mencoba membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah kedua kakaknya. "Tadaima, Nee-san." tangis haru pun pecah di kediaman kupu-kupu.

'Akan aku lindungi dan jaga kalian, sudah tugasku untuk menyelamatkan dunia dari ambang kehancuran karena oni.'

⋇⋆✦⋆⋇ 
ℕ𝕖𝕩𝕥...
2023年12月28日(木)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top