☀️dua☀️

Keesokan harinya, seperti biasa hikaru pergi ke sekolahnya, yumenosaki gakuen. Karna hari itu ia berangkat terlalu pagi dari biasanya, ia sempat berpapasan dengan keito yang sedang menuju kantor ensquare

Hikaru coba menyapa keito, namun diacuhkan oleh keito. Hikaru berpikir mungkin keito cuma ngambek seperti biasanya. Terkadang ada masanya keito ngambek karna lelah jadi korban tetap keusilannya. Sayangnya, hikaru salah besar soal itu. selama seminggu, keito terus saja mengacuhkannya dan segera pergi jika hikaru coba mendekat atau menyapanya

"hasumicchi~"

"hasumicchi"

"hasumi-senpai!"

"hasumi-senpai....."

"HUEEEE, HASUMICCHI MENGACUHKANKU SELAMA SEMINGGU. NEE, HOCCHAN TOLONG BANTU AKU DONG!!!" rengek hikaru pada hokuto yang sedang makan bekalnya dihadapan hikaru. ia berada di kelas 3-A sama seperti hokuto, dan kebetulan juga mereka teman dekat sejak kecil jadi hokuto bisa dibilang cukup dekat dengannya. "maa, kalau masalah itu aku juga nggak bisa banyak bantu. sepertinya sulit untuk menenangkan perempuan yang sedang marah. gomen, hikaru"

"jaa, kau ada saran nggak buat baikan sama cewek?"

"uhm, mungkin kau bisa coba beri dia makanan manis"

"sudah, tapi cuma dimakan. aku masih dicuekin"

"ajak hasumi-senpai jalan-jalan ke tempat yang seru?"

"udaranya terlalu panas, aku nggak kuat kalo harus jalan dibawah terik matahari yang menyengat gini"

"belikan sesuatu yang dia suka? atau mungkin kau bisa-"

belum sempat hokuto selesai bicara, hikaru sudah memotong pembicaraannya dan ganti menatap hokuto. "sudahlah hocchan, kayaknya nggak ada gunanya aku bicara denganmu. aku kan sudah pernah pacaran jadi harusnya lebih tau darimu". "apa maksudmu?". "kau masih nggak ngerti juga? pantesan seiya-san sering curhat kalau kau itu nggak pekaan"

"nggak ada gunanya aku nanya ke hocchan yang bahkan sudah berkali-kali ngekode  rena-chan yang di taksir tapi sampe sekarang nggak ada perkembangan sama sekali"

detik berikutnya, mao dan yuzuru berusaha sekuat tenaga untuk menahan hokuto yang kesal karna hikaru mengatainya nggak bisa ngode cewek dan ingin menghajarnya. hikaru sendiri terus menertawai hokuto dan mengatakan bahwa usaha hokuto sia-sia saja. rena yang baru sampai ke kelas ikutan bingung kenapa tiba-tiba kelasnya jadi gaduh begini, sementara makoto yang baru lolos dari kejaran izumi malah merutuki dalam hati kenapa dia punya temen pada gak beres gini

beberapa menit kemudian, hokuto dan hikaru sudah duduk bersimpuh dengan benjol besar dikepala mereka karna kena pukul kipas kertas oleh anzu

//reihiiro ren nee-chan, pinjem oc mu buat jadi special guest ya

pulang sekolah

karna sudah lelah dan tidak mendapatkan solusi sedikitpun, hikaru memutuskan untuk segera pulang kerumahnya dan beristirahat. di perjalanan pulang, hikaru sempat melewati sebuah toko buku yang cukup ramai disana. saat ia semakin dekat dengan toko buku itu, ia melihat seorang gadis yang usianya kira kira 18-19 tahun keluar dari toko itu. dilihat dari postur dan ciri fisiknya, bisa terlihat bahwa gadis itu adalah keito

"ah! hasumicchi!!!"

menyadari siapa yang yang memanggilnya, keito terlihat kesal dan segera pergi. hikaru juga ikut pergi menyusul keito. karna hikaru mengikutinya, keito segera mempercepat langkah meninggalkan hikaru, begitu pula dengan hikaru. mereka terus seperti itu sampai akhirnya saling kejar-kejaran

"BERHENTILAH MENGEJARKU, MITSURUGI!!!"

"HASUMICCHI YANG BERHENTI LARINYA DONG!!!"

mereka terus seperti itu hingga akhirnya sampai di taman dan hikaru berhasil menangkap keito. hikaru mencengkram tangan keito dengan kuat agar ia tak kabur lagi. keito yang kalah kekuatan dari kouhainya hanya pasrah dan memilih mendengarkan hikaru

"ada apa?"

"hasumicchi, kau marah padaku?"

"tidak juga"

"jujur aja, dari kemaren kau ngejauhin aku terus. hasumicchi marah soal yang waktu itu?"

'eh jadi aku secara nggak sadar ngejauhin mitsurugi?! aghhh kau terlalu mementingkan perasaanmu keito!!!"

"..."

"hasumicchi, kalau kau marah soal yang waktu itu.....aku minta maaf oke? tapi tolong jangan campurkan perasaan pribadi dengan urusan idol. kalau kau terus menjauh begini aku jadi sulit kalau harus membicarakan soal agenda atau jadwal AKATSUKI. aku ini masih produsermu loh"

keito terdiam mendengarnya, baginya ini hal yang sangat jarang terjadi. biasanya, hikaru selalu minta maaf namun lebih terkesan seperti bercanda. singkatnya, hikaru sama sekali nggak tulus mengakui kesalahannya. namun kali ini, hikaru bahkan terdengar seperti orang lain

"nggak masalah kalau hasumicchi nggak mau maafin aku. tapi tolong setidaknya hasumicchi bisa kerjasama kalau urusan idol, oke? apalagi minggu depan AKATSUKI ada jadwal loh, masa ngambek-ngambekan terus?"

"hmm, iya juga sih" kata keito menimbang-nimbang kata-kata hikaru

"benar kan! jadi untuk sekarang baikan ya. kita baikan sampe hari itu selesai ya?"^^

"hmp, baiklah. tapi hanya sampai hari itu selesai"

"yatta! arigatou, hasumicchi"

saking senangnya, hikaru langsung lompat dan memeluk erat keito. yang dipeluk tentu saja merasa kaget karna dipeluk oleh hikaru. keito akhirnya memilih diam dan membiarkan dirinya dipeluk oleh kouhainya ini. sekali sekali dipeluk doi nggak papa kan?

"wah romantis banget ya"

keito yang baru sadar kalau dirinya dipeluk didepan umum langsung mendorong tubuh hikaru menjauh dan memalingkan wajahnya yang sedikit memerah. "j-jaa, aku akan berbaikan dulu denganmu untuk sementara. aku yang bakal memutuskan apa harus tetap menjauhimu atau memaafkanmu setelah selesai"

"oke! ah souka"

hikaru mengangkat tangan kanan keito dan menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking kanan keito. "karna sudah menautkan jari kelingking, hasumicchi harus menepati janjimu dan nggak boeh dilanggar". sepertinya hikaru masih cukup polos sampai sampai masih percaya dengan janji kelingking

"hhh, iya iya aku janji"

omake :

"jadi pertama, coba kau dekati dulu perlahan. karna kalian seagensi harusnya ini gampang kan"

"hm hm, memang sih. setelah aku mendekatinya lalu apa?"

"setelah didekati, kau bisa coba bla bla bla"

yap, hikaru sekarang ini sedang berada di rumah hokuto. lebih tepatnya, ia menginap dirumahnya karna kakaknya sedang ada urusan dan lupa memberikan kunci rumah pada hikaru. alhasil hikaru jadi kekuncian diluar dan memilih untuk menginap dirumah hokuto, kebetulan juga hokuto sedang minta tips untuk nembak rena padanya

"lucunya~ seandainya hikaru-kun jadi anakku, pasti rumah bakal rame. mungkin saja hocchan bakal seneng punya adik seimut hikaru-kun" gumam seiya melihat kedekatan anaknya dan temannya ini. belum tau aja pak seiya kena jebakannya hikaru dan disikut hokuto

to be continue

menyebalkan, hp malah mati disaat yang paling nggak tepat. lagi ngetik malah mati, belom di save pula

sore jaa, see you next chapter and bye bye

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top