one
Apa yang membuat seorang wanita bahagia? Hadiah? Tas? Sepatu? Makanan ringan? Alat make up? Atau uang? Namun itu berbeda dengan [Name] dia adalah wanita yang sangat susah ditebak.
"Oioioioi~ Kaoru-kyuuunnn~" terdengar suara rengekan dari seorang pria dengan surai hitam dan mata merah menyala di loby ES saat ini, Sebut saja dia Rei Sakuma ketua unit dari UNDEAD.
"Ggeh Rei-kun, apa yang kau lakukan? Kenapa kau merengek-rengek seperti ini? Ini tempat kerja kau tahu!!" Balas pria surai blonde dengan surai abu² menjawab rengekan dari Sakuma Rei, sebut saja dia Hakaze Kaoru. Dia juga berada di unit yang sama dengan Rei.
Rei menceritakan apa hal yang membuatnya bersedih saat ini, dan siapa yang tahu ternyata ini masalah cinta. [Name] [Last Name]. Nama seorang wanita keluar dari mulut Rei. Ternyata [Name] sekarang sedang marah kepada dirinya, malang sekali.
"Kenapa? [Name]-chan marah kepadamu lagi?" Ucap Kaoru sejenak.
Rei tidak menjawab pertanyaan Kaoru sama sekali tapi gerak tubuh dan ekspresi wajahnya mengambbarkan semuanya.
"Ah ternyata begitu, jadi~ kau ingin menyarankan sesuatu agar [Name]-chan tidak marah kepadamu lagi?" Kaoru bertanya lagi
Hal yang sama terjadi, Rei tidak menjawab pertanyaan Kaoru dengan kalimat melainkan ekspresi dan gerak tubuh, Kaoru juga heran kenapa temannya seperti ini.
"Tidak, aku tidak akan membantu mu!" Ucapnya
Ekspresi Rei langsung berubah jadi lemah letih lesu leroy menjadi menyeramkan. Aura tidak enak keluar di kelilingnya saat ini. Kaoru pun heran dia mencoba menyentuh pundak temannya ini sembari mengatakan "jadi? Apa yang harus aku lakukan~?" Ucap Kaoru.
Suasana Hati Rei saat ini langsung berubah sepenuhnya. Dia seperti bangun dari tidur panjang ketika Kaoru mengatakan itu.
"Kaoru-kunnn~~ kau memang teman ku, khukhukhu inilah yang aku suka dari mu terimakasih ♪"
"Hentikan itu jijik."
Kaoru sudah meminta Rei menceritakan kenapa [Name] begitu marah kepadanya. Tentu saja dia sudah menanyakan hal yang untuk membujuk [Name] agar tidak marah kepada Rei lagi namun semuanya gagal.
"Huh— ini sangat menyulitkan. Lagipula Rei-kun kenapa kau membuat seorang wanita manis membenci mu, ja~hat sekaliii!!!"
"Aku tahu itu..."
Beberapa jam berlalu, mereka memikirkan masalah ini. Hingga akhirnya Kaoru menemukan ide yang mungkin membuat [Name] memafkan Rei.
"Oh iya Rei-kun~ sekarang summer bukan~?" Tanya kaoru.
"Huh, iya. Musim yang sangat menyebalkan untuk ku. Aku harap kau tidak menyarankan ke pantai, Kaoru-kun. Aku akan terbakar kau tahu."
"Ggeh, kau seperti membaca pikiranku."
"Pikiran mu begitu mudah ditebak Kaoru-kun."
"Hai~ hai~♪Ohh!! Mungkin ini bisa membantu, bagaimana dengan kembang Api~? Kebetulan akan ada 10.000 kembang api diterbangkan bukan kah itu hal yang bagus bukan? Rei-kun."
"Fufufu~ kau benar juga. Mungkin ini hal yang bagus Kaoru-kun. Terimakasih. Aku akan melakukan ini!"
NAME'S POV
Tas? Make up? Gaun? Dasar aku tidak butuh semua itu. Huh, kenapa Rei-kun tidak paham dengan ini? Dia melupakan hal yang begitu besar sampai?!!! Ah lupakan saja aku tidak akan berbicara kepada dia, kakek yang bodoh.
Tapi dipikir-pikir apakah aku terlalu berlebihan? Kaoru-kun mengatakan padaku dia sangat terpuruk karena aku marah karena dia? Ah sudah biarkan saja.
Oh? Ponselku berbunyi. Aku mengambil ponsel dari sakuku dan siapa yang menelpon? Sakuma Rei, Kekasihnya. Kenapa dia meneleponku? Diamkan saja? Atau angkat? Sial!!!
"Huh baiklah." Aku membuang napas
"[Name] jou-chan. Sakuma Rei disini, apakah kau sibuk saat ini? Khukhukhu~ sepertinya aku tidak harus menanyakannya benar?"
Aku menjawab "Kenapa kau menelpon ku? Sudah aku bilang jangan ganggu aku bukan! Baiklah aku tu —"
"Jangan. Kumohon jangan tutup, aku ingin melakukan sesuatu karena telah melanggar janjiku padamu. Khukhukhu~ [Name] Jou-chan nanti malam akan ada banyak kembang api yang diterbangkan bukan? Jadi mau melihatnya bersama ku?"
"Kali ini kamu tidak akan melanggar yang ini ?"
"Aku Janji."
"Baiklah aku datang."
Telepon ditutup. Sudah kuputuskan marah terlalu lama itu tidak terlalu bagus benar?
NAME'S POV END
Next?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top