rencana camp pelatihan

Siang ini di ruang guru, Takeda sensei lagi menikmati roti stroberi yang ia beli di kantin bersama dengan susu kotak yang dikasih Kageyama, gak tau ada angin apa, mendadak Kageyama ngasih Takeda sensei susu kotak.

"Takeda sensei, ada telepon untukmu,"

"Ah, iya sebentar!" Takeda segera menghabiskan rotinya dan mengangkat telepon umum guru. Memang guru pada punya HP semua sih, tapi telepon umum guru itu lebih sering dipakai untuk keperluan misalnya acara dengan sekolah lain. Kalau cuma buat telponan sama gebetan mah pake hape sendiri aja sono.

"Halo, ini Takeda Ittetsu."

"..."

"Ah... Iya memang minggu depan libur 3 hari rabu-jum'at."

"..."

"Be-benarkah?"

"..."

"Ahh, kami bersedia, saya akan izin ke kepala sekolah untuk itu."

"..."

"Sampai sabtu?"

"..."

"Eh, sekolah mana saja yang datang...?"

"..."

"SMA Nekoma, Akademi Fukurodani... Kali ini Institut Itachiyama ikut? Dan anda juga mengundang sekolah dari Hyogo...? SMAN Inarizaki?"

"..."

"Um, iya,"

"..."

"S-saya? Saya yang mengajak?"

"..."

"Mungkin kalau SMU Aoba Johsai, SMA Johzenji, dan SMK Date Kogyo bisa saja tapi kalau Akademi Shiratorizawa saya kurang yakin..."

"..."

"Ah baik, terimakasih Nekomata sensei, permisi," Takeda menutup telfon, tangannya mengepal dan wajahnya susah payah menahan sorak kegirangan. Ia ingin melompat-lompat seperti Hinata kalau ia tidak ingat ia sedang ditengah ruang guru.

"Ya ampun ini seperti camp pelatihan idaman...!!"

.
.
Siang ini anak-anak Nekoma VBC udah pada ngumpul di gym, kayak biasa latihan voli de el el. Seorang garong bernama Kuroo lagi asik-asik latihan blocking kek biasanya, sementara kucing oyen yang biasa disebut sebagai Nekomama atau emak para kocheng, Yaku MorisUKE lagi melatih dekel kebanggaan yang tidak dibanggakannya si galah Russia, Lev Haiba.

"Bang Yaku gw capeek,"

"Sekali lagi koceng! Receive lu lemah banget, ayo katanya mau jadi ace?! Kalau gak posisi reguler + ace diambil Inu loh!" Provokasi Yaku.

"Loh kok aku mah?!" Satu-satunga anjing di klub bersuara.

"SIAPA BERANI PANGGIL GW MAMAH?!" Yaku nengok sambil ngasih deathglare, sementara Inuoka udah ngibrit ke wece.

"Kur..." Kenma dateng-dateng keringetan karena abis by one voli sama Taketora, tadinya mereka mau by one tonjok-tonjokkan. Cuma gak jadi karena liat Fukunaga bawa ember, mana isinya bukan air biasa, tapi air bekas ngepel gym.

"Apa kitten?"

"Ish bacot bat jangan panggil gw kitten lu dasar pantat ayam. Itu Nekomata Sensei manggilin elu, lu budeg apa kebanyakan conge sampe gak denger?"

"Eh? Iyakah? Yaudah gw pergi dulu,"
.
.

Hari ini kayaknya banyak kejadian aneh di Aoba Johsai dari kolor godzila punya Iwa nyangsang di tiang bendera sampe kepala Watari tubuh rambut warna ijo neon yang ternyata pas diteliti cuma rambut berbi nyasar.

"Kalian ngerasa kek bakal ada yang aneh dateng gak sih?" Tanya Oikawa ke admin 'Gibah Bersama Aoba Johsai' sohib sejoli MatsuHana.

"Yang aneh tuh maksudnya gimana ya Oik? Soalnya bagi gw lu juga aneh si," Hanamaki ngomong sambil scroll akun twitter Aoba Johsai, pengen post bahan gibah baru yaitu 'kolor godzila nyangsang di tiang bendera, apakah kolor itu akan menggantikan posisi kolor legendaris desa konoha dari Akademi Fukurodani?'

"Eh kampret lu jadi babu..."

"Gini Oik, walau gw ganteng tapi bukan berarti peramal ulung yang bisa ngasih tau nanti Watari anaknya botak atau engga, jadi gw gak tau apa yang lu maksud hal aneh yang bakal dateng di klub voli yang emang udah absurd dari sananya ini." Ujar Hanamaki panjang kali lebar kali tinggi bagi dua.

"Heh klean latihan lagi woe!" Iwaizumi bersiap melempar bola bowling kearah mereka, gatau dapet bola bowling dari mana yanv jelas ia kuat mengangkatnya karena otot-otot tangannya yang minta diraba.

Aku naksir bisep iwaizumi 👉👈

"Iwa-chan lu nemu bola gituan dari mana njer ngeri amat!"

"Gak penting gw dapet dari mana pelatih manggilin elu tuh cepet sebelum gw lempar, satu...."

"Iya gw pergi, bye!"
.
.

Kali ini di Johzenji, karena ini kebanyakan anak di tim adalah anak kelas 2 dan 1 jadi mereka santuy latihan gak pake musti mikirin mau SBM atau UTBK, lagian kalau mereka kelas 3 juga boro-boro mikirin, terutama Terushima yang udah punya otak encer dari sononya.

"Eh Terong, gw minta link haram dong, lu ada gak?" Tanya salah satu temen si Terushima yang biasa kita panggil Boba dari Bata, alias Bobata.

"Gw gak punya dasar cendol, diam kamu, aku lagi halu nikah sama dedek gemes." Terushima mengusir kawan-kawannya karena dia lagi asik menghalu.

"Ye... Pantesan udah kagak nonton botol kecap, wong dah punya crush, dan betewe nama gw boba bukan cendol." Balas Bobata, Terushima cuma melengos. "Betewe tadi lu dipanggil Misaki,"

"Kenapa lagi tuh?! Perasaan dari tadi gw gak buat masalah?!" Terung gelagapan, dia takut kalo misalnya harus ngerasain jeweran legen Misaki Hana, manejer tercintong mereka.

"Bukan itu si, katanya dia pen ngomongin apa gitu... Kek ada sangkut pautnya sama sekolah lain... Oiya Karasuno, dia mau ngomongin Karasuno,"

"O...oh... Buat apaan ngomongin sekolah orang?"

"Gatau ih, sono samperin aja njir!"

.
.
Geser ke SMK Date Kogyo, ini Futakuchi sama Aone lagi two on two, dengan pasangan Aone-Saku, Koga-Futa. Yang menang adalah pasangan Aone-Sakunami.

"Cih gw yang menang lu Aone, oke tar gw jajanin cimin ye,"

"..."

"Hah? Lu maunya cimol? Yaudh boleh entar gw beliin"

"..."

"Gausah ih orang gw yang kalah toh, kalau lu mau lu beliin gw pop es aja oke?"

"..."

"Sip Thanks Aone, baik deh," Futakuchi menepok-nepok punggung temen pendiamnya itu, sementara duo anak kelas satu pasangan Setter-Libero itu cuma bersweatdrop ria, mereka tidak tahu kalau kapten bernomor punggung 2 mereka punya ilmu telepati.

"Betewa bang Futang, bang Moniwa kagak dateng ya? Aku kangen Momniwa:(" tanya Kogane pake muka melas.

"Ye lu tau sendiri lah Kog, mereka sibuk PKL, bentar lagi gw juga udah mulai dan lu musti gantiin gw nanti kalau gw dah kelas 3."

"Yah abang mah," Kogane pundung, dia sedih mengingat sudah lama ia tidak menghabiskan waktunya denga mommy tercintanya. Sakunami cuma bisa elus-elus sementara Futang tydac peduli.

"Futang sini bentar deh!" Panggil manejer cangtip mereka, Nametsu.

"Hmm kenapa Met?"

"Pelatih mau ngomong,"
.
.

Institut Itachiyama yang tenang damai aman sentosa, kini ditemani dengan Sakusa yang entah kenapa digendong Komori yang lagi berdiri diatas keranjang tempat naro bola voli. Sakusa sendiri sedang mengangkat kapten mereka Iizuna Tsukasa yang entah mengapa terlihat seperti sedang digunakan sebagai pelindung kepala.

"WAAAAAAAAAA JANGAN KESINI ANJERR MOT LARI MOT DIA NGEJAR WOI JANGAN KESINI ASEM MATI GW"

"KIYOO JANGAN GERAK-GERAK WOI TAKUT JATOH GW"

"kalian berdua kenapa sih... Mana gw dibawa-bawa.."

"Tanya Kiyoo aja kak jangan tanya saya, mendadak dia lompat ke gw sambil bawa kakak diatas kepala, trus minta gw naik ke keranjang, begonya gw turutin..."

Jadi kronologinya gini ges kayak biasa si Sakusa Kiyoomi yang jijikan, kemaren karena udah mulai musim debede lagi, jadinya sekolah mereka di vogging biar ga ada calon-calon nyamuk yang bersarang. Nah... Karena itulah para kecowa pada keluar dari sarang mereka.

Dan mereka berterbangan disekitar gym membuat nyawa seorang Sakusa terancam. Dan saat ada seekor kecowa terbang kearahnya, dia histeris dan mengambil Iizuna sebagai pelindung kepala, dan saat melindungi kepalanya kakinya terancam dengan kecowa yang gak bisa terbang dan cuma bisa jalan. Jadilah dia minta digendong sama Komori, biar tambah aman dia minta Komori naik ke keranjang voli.

Iya jadi gitulah, chaosu bukan?

"Gitu toh, ceritanya, jadi gw dipake sabagai perisai dari kecowa? Plis cuma kecowa?!"

"Gitu lah kapten... Maapin sepupu saya..." Ya jadilah gitu, Komori dengan hati-hati lompat dari keranjang, membuat teriakan dari dua orang diatasnya.

"Kalian bertiga.... Jangan main terus eh Iizuna! Bukannya kamu kapten?! Kenapa kau gak negor mereka?!" Ini Couch mereka udah mulai esmosi melihat tingkah laku Ace, Kapten, dan Libero kesayangan mereka. "Iizuna, cepet turun, ada yg mau saya bicarakan,"

"Iya pak! Sebentar, woi Sak turunin gw!"

"I-iya kak maap..."

.
.

"Woi Samu! Situ yang makan puding gw kan?! Ngaku?!"

"Gw lagi gw lagi, situ kali kagak sadar."

Tak ada hari tanpa pertengkaran duo panas dingin di SMAN Inarizaki, tapi justru itulah yang membuat tim tersebut menjadi menyenangkan, kalau mereka gak tengkar dan saling akur rasanya kok kayak bakal ada angst diakhir ya?

"Situ pada brisik amat, diem bentaran ngapa sih gw capek denger klean tengkar mulu. Makin lama gw makin botak dah..."

"Bang Aran maap kalo menyinggung tapi abang udah botak,"

"Ya gw juga tau sipit!" Ini malah ngikut ambil jatah berantem, emang gini kalau bang Kita gak ada di ruang klub sih, bisa lebih bala kek kandang rubah liar. Perlu dijinakkan.

"Ehem."

Mampus

Suasana di gym langsung dingin, dan semua langsung siap di posisi. Kanjeng Ratu Kita Shisuke memasuki ruangan sambil membawa kertas kecil dan pulpen.

"Kalian ngapain? Aku tinggal bentar kok gini?"

Gak ada yang jawab, mereka bingung mau jawab apa. Plis mau jawab takut salah.

"Kok gak jawab? Kenapa hem?"

Masalahnya gak jawab juga salah. Kan kek... Nakutin banget padahal Kita lagi gak pengen marah. Jujur dia gak marah kok, dia udah biasa kayak gini juga. "Ha... Kalau kalian sangka aku marah, aku gak marah kok kalian bisa tenang. Semua kesini ada yang ingin kuberitahu."

Akhirnya semua ngumpul bareng berbaris dengan Kita, Couch, dan Manejer mereka di depan. "Jadi, tadi SMA Nekoma dari Tokyo, mengajak Inarizaki VBC untuk mengikuti camping pelatihan di SMA Karasuno." Ucapnya

Si kembar langsung melotot. Yang satu langsung kepikiran jeruk mandarin di Karasuno, yang satu langsung kepikiran kentang goreng ijo kesayangannya.

"Yang diundang kesana, bukan cuma kita dan Nekoma saja, tapi juga Fukurodani, Itachiyama, Aoba Johsai, Dateko, Johzenji, dan Shiratorizawa kalau mereka jadi ikut katanya."

"Anjer Itachiyama?!" Ini Atsumu

"Mampus Tsum ada mas pacar," ini Suna.

"Udah mantan ye, enak aja,"

"Loh doa gw terkabul ceritanya?!" Ternyata perkara putusnya SakuAtsu dikarenakan Suna yang berdoa di saat hujan dan saat jum'at sore.

"Iyee, lagian gw pengen ngapelin dek Shoyo,"

"Ohh, btw Sam lu juga lagi ngapelin anak Karasuno kan?" Tanya Suna ke Samu yang lagi makan onigiri ditengaj latihan.

"Hmm," jawabnya seadanya.

"Siapa namanya?"

"Kalau gw kasih tau nanti lu naksir, jadi ga."

"Dih posesif."

MengTBC :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top