Morning balas dendam

Masih dalam camping pelatihan, Yamaguchi bukanlah orang yang bisa bangun pagi, tapi kali ini entah mengapa ia bisa bangun pagi. Malam ke tiga ini Yamaguchi tidur bersama haremnya karena merasa gak enak sama kelompok emaks. Ia rasa para emaks ingin bergosip ala ibu-ibu tapi gak enak karena ada anak bujang disitu. Jadi ia memutuskan di malam ketiga akan pindah ke kamar Karasuno walau ia tau konsekuensinya.

Bangun-bangun bener aja, masih gelap dan masih pada tidur. Yamaguchi ngelirik jam ternyata masih jam setengah 6 pagi. (Orang sana biasa bangun jam 7an ye kan? Kita mah jam 5 udh nyari bubur ayam)

"Gusti pegel-pegel," bisiknya di kelas yang hening itu. Dia pengen bangkit dari tidur tapi apalah daya badannya kek dibebat pake borgol yang beratnya gak ngotak. Gimana, tangan kanan dipeluk Tsukishima, tangan kiri Oikawa. Kenma nyusup ke dalem selimutnya dan tiduran make bisepnya sebagai bantal, tangannya meluk badan Yamaguchi sebelah kiri. Hinata sama kek Kenma, cuma dia di kanan. Jadi itu kasur diisi tiga orang. Kaki kiri dipeluk Terushima kaki Kanan Kuroo. Di betis ada Suga dan Kageyama. Futakuchi meluk kepalanya, gatau kenapa dia meluk kepalanya mungkin karena itu doang yang tersisa.

Sisanya Osamu, dan Sakusa pilih ngalah aja, mereka tidur di kasur sendiri-sendiri gak nempel. Ya kali aja di chapter lain mereka dapet rejeki. Yamaguchi ngedumel dalem hati, yaelah tau gini dia mendingan sama emak squad, ketauan amannya. Dapet dodol lagi.

Eh bentar, Enno mana?

"Tau gini gw tidur dikamar emak aja, atau engga bertiga sama bang Daichi en bang Asahi. Biar mereka gak berdua-dua, nanti kalau berdua doang yang ketiga setan. Bisa gawat kalo bang Asahi tekdung... Eh apa bang Daichinya ya? Eh gatau ah bodo amat." Pikiran Yamaguchi di pagi hari benar-benar emejing. Yamaguchi cuma diem doang disitu sampe ada satu orang yang bangun dan menyelamatkannya. Atau engga emak-emak dobrak pintu terus yang lain langsung ngibrit buat lari pagi.

Nyoba lepasin. Pertama kepala dulu, untung aja Futakuchi meluknya gak sampe nyekek. Jadi dia bisa lolos gampang. Terus tangan, agak susah soalnya yang meluk dua-duanya rese. Dia nyoba lepasin tangannya dari Tsukishima, susah tapi berhasil karena ia ganti tangannya jadi tangan Hinata, dalem hati dia ketawa kalo Tsuki bangun pasti terkedjoet karena salah pegang.

Terus lepasin bang Oik, ini alien atata tiga meluk malah makin kenceng bikin resah kepala. Yamaguchi coba ngelepasin dengan cara bisikin ke kuping Oik. "Heh sampahkawa lepasin tangan gue anjir, atau gw lempar nih galon," tentunya dengan suara yang dimirip-miripin sama suara Iwa.

Oikawa malah nangis sambil ngelepasin, yaudh deh yang penting lepas. Nah tangan ama kepala udah, sekarang badan. Agak gak tega, soalnya dari para harem yang bisa dibilang kesukaan Yamaguchi itu Hinata sama Kenma, mereka paling baik, dan Yamaguchi percaya mereka gak bakal ngapa-ngapainin dia.

Ngelusin surai Hinata dulu. Lembut banget dan bau matahari, warnanya juga cerah banget enak dilihat sebenernya. Keknya kalau liat Hinata dia bisa jadi semangat dengan sendirinya. Pindah ke Kenma, kucing kuning satu ini emang kek kucing banget ya. Pelan-pelan Yamaguchi duduk. Mereka lepas.

Yaudah skip aja ya.

Yamaguchi udah sukses berdiri dan sekarang dia lagi mau ke kamar mandi, ngapain? Ya mandi lah, sikat gigi cuci muka. Baru mau ke kamar mandi. "Yamaguchi kau sudah bangun?"

Yamaguchi menoleh, wah calon emak kapten Karasuno, Ennoshita.

"Ennoshita-san selamat pagi,"

"Hmm pagi," jawabnya sambil tersenyum tipis. Ennoshita sang ordinary man yang bener-bener ordinary. Rambut ordinary, muka ordinary, skill voli ordinary, tinggi ordinary dan kepintaran..... Lumayan pintar karena ia ranking 2 di kelas, dan ranking 13 paralel.

Yamaguchi mencuci mukanya, dan ngeliatin diri sendiri di cermin. Ia gak minder lagi kok sama mukanya. Dia gak bilang dia jelek lagi, dia sekarang percaya diri setelah mendapat siraman dari Suga. Kenapa mesti minder kalau lu punya harem 15 ekor?

"Mau bantu cewe-cewe nyiapin makan kak? Bangun pagi amat,"

"Engga sih, emang udah biasa bangun sepagi ini. Mau bantuin gak? Sebenernya ini tugas emak squad tapi berhubung kayaknya nanti gw masuk ke emak squad next generation jdi sekalian aja latihan."

"Oh gitu," Yamaguchi mengangguk paham, iya sih emang dari bau-baunya Enno bakal jadi emak-emak galak. "Boleh aja sih,"

"Yuk," Yamaguchi ngangguk lagi, mau ngapain lagi soalnye, latihan belom mulai kalo tidur lagi males masuk kamar. Biarin ia sekalian mau balas dendam, dia mau bangun anggota harem pake beduk.

Mereka pun ke kamar emak-emak dulu, terlihat disana emak-emak udah pada beberes kasur. Akaashi emak termuda ngasih mereka Toa— pengeras suara, Toa mah mereknya.

"Yamaguchi tumben bangun jam segini?" Yaku yang lagi ngangkut kasur lima sekaligus ke dalem lemari menyadari eksistensi Yamaguchi yang seharusnya bukan morning person.

"Iya kak, gak bisa tidur tadi."

"Mangkanya kan udah dibilang, tidur sini aja sih, kalau kita gosip diemin aja atau ikut aja sekalian." Yaku nepok-nepok punggung Yamaguchi, tadinya mau ngelus kepalanya tapi gak nyampe.

"Yaudh bang, gw sama Yama bangun mereka dulu," kata Enno sambil ngecek pengeras suaranya bener apa engga.

"Sip jangan lupa dobrak pintu, sama kamar para botak gw serahin ke lu ya enn,"

"Iye bang,"
.
.
.

"Yaudah nih Yam, aku agak gak terlalu Yakin kamu bisa teriak sekenceng bang Iwa, jadi ini toanya kamu aja yang pake." Ennoshita ngasihin toanya ke Yamaguchi.

"Ohh iya makasih bang,"

"Kalau udah dobrak pintu tapi gak mempan, ini ada balon, sama JP dapet dari bang Akaashi. Dia walau kalem gitu-gitu sadis." Ennoshita ngasih balon warna hijau belom di tiup, tapi ya niup balon masa Yamaguchi ga bisa? Bisa dong, waktu acara pensi pas SMP dia jadi tukang tiup balon buat properti.

"Yaudah aku ke kamar botak squad dulu ya,"

"Oke bang,"

Yamaguchi berdiri di depan kamar harem yang seharusnya kamar Karasuno dia niup balon sampe balonnya melendung segede buah nangka. Diiket. Dia pegang di tangan kiri, Toanya di selempangin, tangan kanan pegang JP.

*Coret*Bapak-bapak*coret* abang-abang Daichi dan Asahi yang baru bangun mau ke kamar mandi ngelewatin kamar harem baru aja pengen nyapa Yamaguchi tapi mereka sudah terkedjoet duluan karena Yamaguchi dobrak pintu pakai tenaga dalam si botak Saitama.

BRAK!

"JANTUNGAN BEGO!" Suga ngelempar bantal ke arah Yanaguchi untung gak kena. Mungkin Suga kira itu Iwaizumi atau Yaku yang kalau dobrak gak inget undang-undang perikepintuan.

*Muka poyos insert*

"Suga-san... Kok ngomong kasar?" Yamaguchi pasang ancang-ancang make balon. soalnya dobrak pintu yang bangun cuma Suga doang.

"Astagfirullah dek! Kaget tau," Suga jedag-jedug gak karuan.

"Makanya bangun dong," anak-nak harem pun pada bangun walau masih setengah hidup. Mereka duduk tapi sambil planga-plongo kek orang mabok.

"Hah? Apaan? Sabu?"

Yok biar bangun 100%

balonku ada lima

Rupa-rupa warnanya

Hijau kuning kelabu

Merah muda dan biru

Meletus balon hijau—







DUAAARR!!




"AYAAM" yang lain langsung bangun termasuk Tsukishima yang malah bangun sambil meluk Hinata. Yang teriak Ayam juga dia.

"Bangsat lo Tsukishima jangan teriak ayam dikuping gue!"

"Ini siapa?! Kacamata gue mana?! Oh ini ya?" Tsukishima ngambil kacamatanya balik melihat oknum oren yang lagi dipeluknya. Karena kaget spontan Hinata ditendang sampe nabrak Oikawa.

"LU NGAPA MELUK-MELUK GUE ANJER?!"

"LAH ELU YANG MELUK GUE SUPRI!"

Oikawa yang masih stengah sadar ketabrak Hinata terus ke Kageyama, terus ke Futakuchi, lanjut ke Kuroo dkk sampe akhirnya mereka jadi domino bersama.

Yamaguchi mengarahkan toa ke depan wajahnya.

"Ehmm semuanya hari sudah pagi..." Yanaguchi menyalakan toanya, suaranya bisa di dengar sampe kamar Fukurodani yang jauhnya sekitar 6 kelas dari sini. Padahal dia masih ngomong biasa.

"Jadi... AYO BANGUN KEBO JANGAN MOLOR TERUS LU GAK TAU INI JAM BERAPA? LU GAK KESIAN SAMA ANAK-ANAK CEWEK YANG BANGUN PAGI BUTA BUAT BIKIN SARAPAN?! BANGUN PADA ATAU JANGAN BANGUN SAMPE DIBANGUNIN TUHAN."

Ennoshita ngintip dari kamar botak, Yamaguchi yang noleh ke dia sambil nyengir. Enno cuma ngasih jempol ke Yamaguchi.

"MASIH BELOM MAU BANGUN?!" Yamaguchi masuk ke kamar harem dan lanjut bangunin.

Daichi dan Asahi yang terpaku ditempat dengan keringat dingin mengalir dari pelipis. Mereka melirik ke Ennoshita meminta penjelasan, kenapa anak gagak yang mereka jaga kepolosannya bisa sampe kayak gitu.

Ennoshita cuma ngasih 'peace sign' ke arah bapak-bapak.

"Saraba kakagero Peace Sign korogatteiku sutoorii wo...."

Kamu salah fandom enn

Betewe apa kabar harem? Ohh baik cuma budeg sementara aja, lain kali banguninnya pake keroncong kemayoran aja biar tambah mantep. Atau speaker lagu religi:')

TBC





//dobrak pintu

MAAP LAMA APDET
INI GEGARA TUGAS VIDIO

Selamat siang, semoga jalan terus

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top