catch the brightness pt. 3
M-MAAF AKU NGILANG
TOLONG JANGAN BULI AKU
"Pertanyaan selanjutnya..." Suara lirih itu kembali menyapa kedua anak kelas dua yang kini sedang berada di pos. Pasangan Kenji-Osamu berhadapan dengan hantu yang tadi memakai gaun hitam dilapangan.
"Apa resep rahasia dari... Onigiri buatan Miya Osamu sampai bisa jadi seenak itu?"
"..."
Orang dengan gaun hitam itu tampak serius walau mukanya gak kelihatan. Sedangkan Futakuchi dan Osamu cuma bisa saling tatap.
"Sam resep lu, lu yang tau."
Osamu masih diem, kek ada yang janggal sama pertanyaannya. Kek ngapain itu setan nanyain pertanyaan yang jelas-jelas Osamu tau jawabannya. Dari pada nanya onigiri yang Osamu pasti kuasai mendingan nanya pertanyaan dari mata pelajaran. Apa jangan-jangan itu setan mau mengambil resep rahasia Onigirimiya yang ia besarkan dan kembangkan seperti diri sendiri?
"....Akaashi? Lu Akaashi kan?" Osamu menunjuk setan tersebut gak tau adap. Padahal katanya setan jangan ditunjuk nanti disamperin. "Disini yang pernah makan onigiri gw cuma Atsumu, anak Inari, sama lu doang kemaren karena gw kesian ama lo keknya kelaperan."
"HAH YANG BENER?!" Futakuchi tak bisa berword-word, dia baru tau kalau Osamu bisa menganalisis seperti itu.
"Harusnya bener, soalnya kemaren Akaashi ngekabedon gue maksa ngasih resepnya."
"....kalian salah menjawab, eksekusi dilaksakan..."
"Pasangan Kenji-Osamu telah gugur"
Ennoshita masang muka tertekan seperti logo kumon, Oikawa meluk tangannya erat banget kek takut ilang. "Bang Oik ngapa sih?! Bukannya bak Oik ini suka alien ya?!"
"ALIEN SAMA SETAN TUH BEDA!"
"bukannya sama-sama goib?"
"ALIEN NYATA YA!"
Ennoshita pasrah terhadap nasib, cuma tangannya gerah di pelukin makhluk satu ini. Mana lagi Oikawa masih maskeran, dia mau tidur maskeran dulu, biar besoknya kinclong wangy wangy bersih bening seperti tanpa wajah. Jadi mukanya yang sekarang lebih nyeremin dari kunty. Bahkan tadi entah itu orang atau beneran setan, mereka yang niat nakutin Oikawa sama Ennoshita, malah mereka yang takut karena Oikawa mukanya ijo kek genderOwO.
"Btw... Dari grup harem ini.."
"Kita dah bubar bang,"
"Iya itulah maksud gw yang cem-cem gw, lu, Kurtet, sama Terong. Haremnya Yama. Yang masih ada siapa aja?" Tanya Oikawa pada Ennoshita. Wing spiker kelas dua Karasuno yang kerjaannya angetin bangku itu mikir.
"Keknya yang gugur baru Osa-Futa sama Teru-Ken deh? Gatau juga sih sebenernya."
Oikawa mengangguk, mereka jalan terus sampe ketemu kamar mandi, Ennoshita nyuruh Oikawa buat bersihin maskernya dulu biar gak kripi.
Ennoshita nunggu di depan pintu kamar mandi, dia males masuk, soalnya dia tau kalo kamar mandi yang disitu itu bau banget, kek gak pernah di bersihin. Makanya biar Oikawa aja yang menderita. Lagi nyender enak-enak ke dinding, Ennoshita buka jendela biar ada angin masuk. Tiba-tiba samping jendela di ketok, lah dia kaget lah. Tapi ngeliat itu ternyata bang Asahi yang lagi ketakutan jadinya dia samperin.
"Bang? Kenapa bang?"
Asahi gak ngomong cuma geleng-geleng terus dia pergi. Ennoshita mengeluarkan kepalanya dikit dari jendela. Ia menoleh kebawah, ia mengira akan melihat tanah dari taman yang seharusnyaada di sebelah jendela. Tapi, bukan tanah yang ia dapati melainkan genteng.
"ANJER INI LANTAI TIGA?! TRUS BANG ASAHI ILANG?? KAMPRET SETAN XIANJUING"
Ennoshita ngibrit lari, mengabaikan makhluk alien yang masih di kamar mandi. Selepas Oikawa membersihkan mukanya dari masker timun, ia mendapati bahwa partner uji nyalinya ilang raratan ditengah gelapnya jam empat pagi.
"Enn? Lu dimana njer?!"
Negatip tingking berdatangan memenuhi otak Oikawa yang sebenernya cerdas tapi bego. Dia memikirkan segala kemungkinan baik misalnya enno cuma lagi duduk di jendela merenungi nasip. Atau kemungkinan terburuk dia diculik saiton nirojim.
"Duh gue paling gak bisa sendirian, meski gue masih jomblo."
Oikawa tengok kanan kiri, ia berjenggit kala bahunya di pegang oleh tangan besar. Sembari menjerit ia menoleh kebelakang, menyorot oknum yang seenak jidat memegang bahunya.
"...you should have come to shiratorizawa..."
....
"ANJER SETAN SAPI!!"
"Pasangan Tooru-Chikara telah gugur...."
.
.
"Kurtet woi sok sokan nganalisis lo ujung-ujungnya doi lari juga kan."
"Ya atuh Sug harusnya lu sadar kalok yang kita kejar tuh makhluk hidup! Ya pasti bisa lari lah. Ngotak dong!"
"Anjing lu minta di tabok!"
Balik lagi ke pasangan SugRoo. Mereka lagi ngos ngosan di balik tangga karena lari-larian ngejar cahaya. Yamaguchi larinya cepet banget, curiga dia sodaranya Sena dari animek Eyeshield.
Kalau kamu tau animek itu berarti kamu org jadul.
"Jalan aja sug gue capek."
"Ye, jompo lu, padahal yang ubanan gue."
"Iya dah yang ubanan..." Mereka berdua pun berjalan kembali setelah ada perdebatan kecil yang menghasilkan memar biru di sekitar mata. Ya gapapa sih jadi ey shadaw kata Suga.
Lagi enak-enaknya jalan berdua menikmati suara-suara setan dari radio yang dipasang diujung lorong dan bau menyengat kamenyan punya Kiyoko yang di semprot di seluruh inci dinding. Tiba-tiba ada yang menginterupsi mereka berdua yaitu dua sosok makhluk hidup berkepala manusia, bernafas, dan dialiri darah. Yang tak lain dan tak bukan adalah pasangan TsukiKage.
"Eh, cowok, godain kita dong?" Suga usil bat nyolek punggung Kageyama
"Oi Sug, jangan asal colek, kalau ternyata itu makhluk lelembut yang menyamar gimane?"
"Ehiya lupak. Maap ya neng, abang gak sengaja..."
Kedua makhluk yang digodain tadi menghela napas lega. "Dah Kags jangan tremor lagi, mereka beneran bang Oya sama bang Suga."
"Bang Oya siapa njer?!" Kurtet tyduk terima.
Udah ah males ngurusin mereka ber empat. Kita mending sorot primadona kita, Yamaguchi Tadashi yang cantiknya menandingi cantiknya Cleopatra.
Yak yang tadi hanya Hiperbola.
Yamaguchi ngos ngosan dikejar-kejar rasanya pengen gitu izin kabur ke setan-setan yang jaga pos. Atau dia ngumpet di pos aja sampe matahari terbit.
Iya ges, kalo Yamaguchi gak ketangkep sampe matahari terbit maka Yamaguchi yang menang. Yamaguchi gak mau ketangkep tapi dia mau permainannya cepet kelar. Tauk lah.
Yamaguchi masuk ke kelas, ngambil akua, dia aus guys soalnya lari lari terus. Dan dia lupa kalo dia belom nutup pintu....
"Itu dia!!"
"Eh?!"
Teng teng teng teng teng!!
"Hai hai terimakasih sudah berpartisipasi dalam game jurit malam buatan para guru, mom squad dan manajer!!
Pemenang sudah dipastikan! CAHAYA SUDAH DITANGKAP!!
Untuk peserta yang masih berada di gedung sekolah diharapkan untuk segera berkumpul di lapangan terimakasih.
Ada coklat panas loh!"
Akhir yang bisa di tebak bukan? Yak benar! DIANTARA PARA HAREM TIDAK ADA YANG MENANG!! HAHAHA
Emh maaf
Suga, Kuroo, Kageyama dan Tsukishima cengo gak karuan. Mereka gak tau siapa yang mendapatkan Sang Cahaya.
"Bang Sak?! Kita keknya dilupakan ya?"
"Kayaknya gitu sih Hin. Parah emang."
Pasangan SakuHina belum gugur namun aurthor lupa sama mereka. Jahat emang.
Mereka semua duduk melingkar dilapangan. TeruKen kalah karena Kenma di culik oleh pasangan IwaYaku. OsaFuta kalah karena Osamu salah menjawab pertanyaan. OikEnno kalah karena Enno lari keluar area jurit malam dan Oikawa pingsan melihat setan sapi.
Tapi serius, itu keknya beneran setan karena Shiratorizawa tidak diundang ke kamp pelatihan!
Dan Asahi yang melayang diatap masih menjadi misteri.
Jadi siapa yang menang?
"Gue gak nyangka dari kita ber-12 gak ada yang menang..." Terushima misuh-misuh sambil minum coklat panas. "Mana gue kena serangan kaos kaki Oikawa lagi, parah emang parah! Bang Iwak tega nian!"
"Yah maapin gue ter... Gue ilang mendadak..." Kenma duduk di belakangnya nyender ke punggung Terushima sambil selimutan. Kasian Kitten, dia kedinginan.
"Terus yang menang tadi siapa?" Suga bersuara, nanya ke Daichi yang kebetulan lagi bantu Mom Squad bagi-bagi bubur kacang ijo.
"Ohh itu... Yang menang pasangan Matsu-Hana,"
"Lah kok bisa sih anying?!" Oikawa gak terima temen laknatnya yang memenangkan permainan.
"Yah kalian kurang strategi kali.." Jawab daichi ngasal.
"Betewe chi perasaan gue gak ngeliat lu? Meski kita mencar-mencar tapi setidaknya bisa ketemu? Karasuno kan sempit."
"Oh.. Itu Asahi takut, jadi kita berdua ngundurin diri."
Yak jadi begitulah cerita jurit malam gak jelas di hari terakhir kemping pelatihan di Karasuno. Semoga kalian dapat mengambil hikmahnya.
Ga ada hikmahnya btw
Sampai jumpa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top