akibat makan bolu anak paskib


Yamaguchi berjalan ke GYM Karasuno siang ini, meski diincar anggota disana dia gak boleh bolos dong. Dia gak mau bolos, gak kek senpainya yang pernah bolos gak bilang-bilang//ditabok Enno.

Dia gak sama Tsuki, dia sama Kageyama n Hinata sekarang, gak tau kenapa tapi KageHina jadi nempel betul ke dia. Sementara si Tsuki sendiri ditarik mamah Suga.

"Siang!" -KageHina

"Sian—

"OH Yamaguchi-kun?!"

"—jing?! Lu siapa?!" Baru dateng tetiba Yamaguchi disambut sama cogan. Duo aneh itu pun terkedjoet melihat ada cogan, mana tinggi lagi kan, yang kelihatannya familiar di mata mereka. Saking kagetnya Yamaguchi sampe nyebut kan.

"Lah~ masa gak kenal gw Yamaguchi-kun? Gw Yachi loh~" cogan pirang tadi langsung menghampiri Yamaguchi dan memerhatikannya lekat-lekat dari atas. Perbedaan tinggi itu membuat Yamaguchi sedikit mendongak melihatnya, cogan yang sudah kita katahui sebelumnya yaitu Yachi, menatap Yamaguchi sedikit menunduk.

"Oooohhh!! Jadi gini rasanya jadi tinggi!!" Inner Yachi

"Ha??" Yamaguchi gak konek

"Iya gw Yachi, Banyak yang terjadi tadi..." Jawabnya sambil memamerkan senyum.

"Ha-? Oh? Kakaknya Yacchan??" Yamaguchi belom konek.

"Bukan aku Yachi Hitoka kok, ihh masa kamu gak percaya sih??" Yachi mengubah gaya ngomongnya menjadi diimut-imutin, sementara di pojok ada pemuda dengan kacamata yang sibuk cari tolak angin.

Sakit perut katanya.

"Nih dengerin dulu...." Akhirnya Yachi pasrah dan menjelaskan semua perihal kenapa mendadak ia jadi cowo ganteng. Tsukishima yang emang udah tau diem aja. Daichi berpikir keras. Asahi cengo. Tanaka dan Noya misuh-misuh sendiri mereka merasa sedih karena dekel imoet mereka kalau jadi cowo lebih ganteng dari mereka. Kiyoko memasang wajah tak percaya eak, ia gak nyangka juga sama kek TanNoya. NariKino speechless dengerin penjelasan Yachi. Suga sama Enno kasak kusuk kek emak-emak komplek. KageHina kek biasanya ribut sendiri, sambil nanya-nanya terus ke Yachi.

Sementara uke kita keringet dingin.

Gak tau tapi dia merasa kek, kalau gw gak kabur ke rumah trus kunci pagr, pintu, dan jendela, gw gak bakalan aman.

"Jadi, mohon bantuannya ya, Yamaguchi-kun~"

Baca: "jadi sekarang kau adalah uke-ku Yamaguchi, gak ada penolakan"

Yachi sebagai manajer mengerjakan tugasnya seperti biasa, tapi karena sekarang ia jadi cowok ia mengerjakan pekerjaan lebih berat ketimbang yang biasa dia kerjakan. Misalnya angkut tiang net voli yang berat, atau angkat-angkat kursi.

"Enak juga badan kek gini... Tapi capek njir gw diperbabu..."

"Apa karena gw ganteng ya...?" Narsis Yachi turunan Tsuki.

Tiba-tiba ribut pun melanda, Yamaguchi terjatuh akibat jump serve salah langkah dan kakinya terkilir, pertandingan latihan mereka pun di hentikan sejenak.

"YAMAGUCHI!"

"Ittai...." Ringisnya, semua yang denger disitu langsung sakit. Emang beda kalau anak kesayangan klub kek Hinata atau Yama yang kenapa-kenapa, satu klub langsung ketar-ketir kek pas Daichi matek.

Tapi untung idup lagi ye.

"Waduh... Ini sih terkilir nak," Takeda sensei memijat sedikit kaki Yamaguchi, sang empu meringis. "Yah, kalau begini kamu istirahat aja di bench. Shimizu, icingnya tolong,"

Tanaka dan Kageyama membantu Yamaguchi duduk di bench. Dan pertandingan tetap dilanjutkan setelah itu. Yachi menghampiri Yamaguchi membawa icing.

"Yamaguchi-kun, kakimu gak apa?" Tolong jangan bayangkan Yachi imoet-imoet nanya ke Yamaguchi dengan suara lembut khas gadis esema. Ingatkan bahwa Yachi sudah bertransformasi menjadi mas-mas.

"Gapapa Yachi, cuma terkilir dikit."

"Sini aku pasangin icingnya."

"Mm... Makasi,"

"Mau kupijet sekalian?"

"Gak usah repot—

"Ga repot kok," Yachi menyela perkataan Yamaguchi dan mulai mengurut kaki kiri Yamaguchi yang terkilir. Tangannya dengan lihai bergerak dari atas ke bawah memijat dengan perlahan.


"Khh..."

"Hmmhh..."


"Akh.."

Yachi bilek: "MAKSUD LO APA NGEDESAH KEK GITU?!" Yachi mendongak melihat wajah Yamaguchi. Ah, nikmat tuhan mana yang kau dustakan. Wajahnya yang keringetan itu. Yamaguchi menutupi setengah wajahnya dengan tangan, sementara tangan yang lain meremas seragam volinya.

"Anu... Yamaguchi-kun??" Yachi memanggil dengan hati-hati. Wajahnya sendiri udah panas dengernya.

"Ha... Gapapa chi, terusin aja."

Oh gitu yaudah kita gas aja.

Yachi mempercepat tempo pijatannya, membuat Yamaguchi semakin menahan suaranya dengan cara menggigit bibir bawahnya.

"Agghh... Chi pelan-pelan..."

"Se sakit itu?"

Yamaguchi mengangguk, Yachi memelankan pijatannya.

"Mmh.."









"ASTAGFIRULLAH TOBAT! KLEAN NGAPAIN SEH?!" Shimizu yang lagi di samping net kupingnya panas dengerin adegan memijit YachiYama. Rasanya tangannya udah gatel pen nulis penpik. Teriakan itu membuat semua atensi tertuju padanya.

"LAGI URUT KAKI YAMA KAK! EMANG KENAPA?!"

"NGURUT APANYA?!"

"KAKINYA!!!"

Satu gym jadi ribut, walau emang selalu ribut sih. Tapi kali ini latihan mereka jadi gak teratur karena suara-suara ghoib terdengar di kuping mereka.

Toss Kageyama gak pernah sampe ke Hinata, Hinata sendiri juga spike ga kena-kena.

Sama aja kek Suga, tossnya gak sampe ke Asahi yg kebetulan sekelompok. Ennoshita gak bisa fokus.

Tsukishima? Ah dia jangan ditanya. Kupingnya juga gatel dengernya, dan wajahnya sagne tak tertolong.

"Duh, ijin ke WC dulu boleh kali ya?"



























Pelajaran yang bisa kita ambil dari sini.

Jangan beli bolu anak paskib.

Kalau risol mungkin boleh.

Oke selamat tinggal. TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top