Prolog: X The Killer

Jasad mereka selalu ditemukan. Padahal, kami tak pernah menyembunyikannya. Lantas, bagaimana jasad mereka selalu ditemukan, kalau tidak ada yang menyembunyikannya?

Kemudian, raga kalian tak pernah disembunyikan. Karena itulah, mereka selalu menemukannya. Lalu, mengapa raga kalian tak pernah disembunyikan, sehingga mereka selalu menemukannya?

Setiap tubuh yang terpisah-pisah, setiap tubuh yang kehabisan darah, setiap tubuh yang terbakar habis, semua itu adalah milik kalian.

Hidup ini layaknya grafik dalam bidang yang terdiri dari tiga sumbu, X, Y, dan Z. Seperti kata pepatah: kehidupan ialah menyerupai roda; kadang di bawah, kadang di atas.

Namun, sesungguhnya grafik tak sesederhana demikian. Tidak seperti roda yang bergerak searah atau berlawanan jarum jam, grafik bisa bergerak ke kanan maupun ke kiri, ke bawah maupun ke atas, menyamping atau menyerong. Bentuknya tak lingkaran, melainkan bermacam-macam. Garis lurus, lengkung, parabola, hiperbola, sigmoid, dan banyak lagi.

Semua sumbu menghasilkan bentuk tiga dimensi yang kompleks. Hal ini memungkinkan penggambaran yang lebih riil. Dengan adanya tiga sumbu tersebut, dapat ditentukan suatu titik. Titik yang menentukan kehidupan sekarang ini.

X sebagai kematian.

Y sebagai kebangkitan.

Z sebagai pembalasan.

***

PAGI ini, sesosok jasad siswa sekolah menengah pertama ditemukan dalam kondisi mengenaskan di selokan dekat SMP Piji. Lehernya tertusuk oleh sejumlah pulpen dan pensil, kedua bola mata dan lidahnya menghilang, serta terdapat tanda-tanda bekas penganiayaan.

Di sebuah ruangan sempit berukuran kurang dari tiga kali lima meter, satu remaja laki-laki 'tidak berkacamata' duduk membatu, menghadap seorang pria yang berpakaian serbapolisi. Meja kecil yang menjadi penghubung keduanya tampak sudah reot lagi usang.

"Bisakah kamu memberi persaksian?" Si pria polisi bersuara berat mengajukan pertanyaan.

Siswa 'tidak berkacamata' itu membalas, "Baik, saya akan ceritakan apa saja yang saya ketahui."

###

Sambut para pelempar (cast) kita. Terima kasih kepada penyelamat, Picrew ゆち式男子メーカー改 (tolong bisikin apa bacanya ini karena aku buta kanji XD).

Tokoh:

1. X
Ketua Geng X, rambutnya disemir.

2. Ex
Ketua Geng X, pakai jaket merah maroon.

3. Eks
Ketua Geng X, tampak biasa-biasa saja, tapi sifat aslinya psikologis path.

4. Mr. X-ray
Seorang dokter desa yang datang ke Redhill Village dan menemukan sebuah wabah demam yang mengerikan lagi mematikan.

5. Ye
Tokoh pendukung, bisa pakai jaket dan wajahnya ditindik, bisa biasa saja, bisa rambutnya disemir.

6. Zet
Tokoh pendukung, bisa biasa saja, bisa rambutnya disemir, bisa pakai jaket dan wajahnya ditindik.

[@]

Tolong jangan hujat aku atas penokohan yang terkesan asal-asalan ini, mereka sendiri yang minta 😂✌️

BONUS

###

Kudus, 1 Desember 2020

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top