Senin, 10 April 1826

Dear Diary,

Hari ini adalah hari yang sangat merepotkan.

Recy memintaku untuk menemaninya membujuk Nenek Qipo agar mengizinkan kita berdua pergi bersama Paman Reno. Saat itu, kami tidak tahu bahwa beliau akan tentang hutan di timur kota yang dipenuhi oleh kabar mengerikan mengenai serangan binatang buas dan roh jahat yang gemar menculik penduduk kota. Beliau bahkan menceritakan kembali mitos kota Cenvella tentang seorang penyihir jahat yang sangat suka mengutuk manusia di dalam hutan itu.

Setelah penyihir itu mengutuk seseorang, ia akan menjadikan orang yang dikutuknya sebagai pelayan yang harus membersihkan kastilnya setiap hari.

Recy sangat ketakutan mendengar cerita nenek yang penuh dengan kebohongan itu. Lagi pula mana ada sihir di dunia ini? Jika sihir itu ada, aku pasti akan belajar sihir dengan giat sampai aku bisa terbang ke angkasa dan mengecat bulan menjadi warna hijau.

Dan apa yang Recy lakukan setelah dengan jelas menunjukkan wajah takutnya? Ya, dia tetap melancarkan aksinya memohon kepada Nenek agar mengizinkan kami berdua ikut dengan tatapan andalannya yang bisa membuat semua orang iba itu.

Nenek sebenarnya tahu sifat Recy, beliau juga tahu kalau Recy suka merengek ketika menginginkan hal yang kemungkinan besar ditolak. Namun, Nenek malah pasrah.

Aku ingin mengatakan kalau aku tidak mau ikut, tetapi Recy menyikut perutku tepat saat akan berbicara. Dia pun mengizinkan kita berdua untuk pergi dengan berat hati dan memintaku untuk menjaga Recy agar tetap terkendali. Beliau mengingatkan kami untuk selalu berhati-hati saat masuk kedalam hutan itu.

Setelah itu kami pergi menyiapkan hal-hal yang harus kami bawa sesuai dengan arahan Paman Reno kemarin.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top