Rabu, 12 April 1826
Dear Diary,
Recy hari ini sangat aneh. Dia melamun sepanjang hari, dari pagi hingga malam. Aku harus menyenggol bahunya agar dia merespon apa yang kukatakan. Dia bahkan terus berkata maaf meski tidak melakukan ulah apapun.
Aku tidak tahu apa yang menyebabkan Recy menjadi seperti itu. Ini terlalu janggal. Apakah ini karena kemarin kami pergi danau itu? Atau mungkin karena masuk ke gua itu? Dua hal yang bisa kuasumsikan sebagai penyebab mengapa Recy bertingkah aneh hari ini hanyalah danau dan gua itu.
Jangan-jangan perkataan Nenek Qipo benar soal arwah yang menculik orang-orang dan keberadaan sosok penyihir di hutan timur kota itu benar? Jangan-jangan Recy terkena kutukan salah satu dari mereka?
Argh... ini benar-benar membuatku bingung!
Tidak hanya aku saja yang merasa bingung karena tingkah Recy hari ini, tapi Nenek juga. Beliau menanyakan apa yang telah terjadi kemarin saat di danau itu kepada kami dan aku menjawab pertanyaannya sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi di danau itu. Aku menceritakan apa yang kami lakukan, apa yang kami temukan, dan semuanya kecuali tentang Gua Pelangi.
Oh iya... ada satu hal lagi. Aku tidak menemukan Paman Reno hari ini. Padahal dia sering berkeliling di sekitar sungai dan gerbang kota ketika tidak sedang menjelajah hutan atau berburu. Hal ini sangat aneh karena biasanya dia yang akan menyapa kami berdua dan bercerita tentang perjalanannya dan apa yang dia temukan di alam.
Apa yang sebenarnya terjadi hari ini?
Recy, jika kau mengintip diariku lagi, kumohon jadilah seperti biasanya. Kau membuat aku dan Nenek benar-benar khawatir jika terus melamun seperti itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top