(7)
Hujan turun sangat lebat, angin bertiup kencang, dan sesekali petir bersahut-sahutan. Ku lirik seorang gadis yang tertidur di ranjang nya, sebuah senyum terukir Karena kepolosan nya.
Sungguh aku tak dapat menahan emosi ku sendiri, aku tak mau dia pergi dan aku tak suka dia pembangkang . Memang benar yang dikatakan oleh Marsha , tapi entah lah nafsu mengendalikan diri ku. Tapi aneh nya setelah bertemu Amora aku tidak memiliki nafsu dengan wanita lain.
Perlahan aku mendekati Amora, membelai rambut nya dan menyelimuti nya kembali. Sebuah kekhawatiran yang aku rasakan saat ini, cepat atau lambat pasti rakyatku akan tau bahwa ada seorang manusia di kerajaan kraymon.
"Aku mencintai Amora" lirih ku memperhatikan wajah tenang nya saat tertidur.
Terlintas di benak ku, haruskah aku menjadikan nya vampire agar bisa hidup selamanya bersamaku? Atau mengembalikan ke dunia nya agar ia tetap selamat, lalu aku meninggalkan kerjaan ku dan hidup normal bersama nya?. Entah lah rakyat ku juga adalah tanggung jawab ku , dan Amora adalah cintaku.
Tidak terasa waktu berlalu, terang dan juga suara hewan menyambut datangnya pagi. Tapi hujan tidaklah berhenti.
"Ibu,,,
Aku tersentak dan langsung memperhatikan Amora, wajah nya pucat dan lesu. Lalu aku menempelkan tanganku ke dahi nya , rasa panas dingin yang aku rasakan. Amora demam.
"Amora bangun lah, aku disini" ucap ku sembari mengelus pipi cabby nya. Ku lihat ia membuka mata nya perlahan .
"Dingin " lirih gadis itu, aku pun menyelimuti nya dan memeluk tubuh nya, tidak ada Omelan ataupun penolakan dari Amora, mungkin ia sedang lemas sekarang.
"Kau demam Amora, aku akan mencari obat dan membawa makanan untuk mu"
Rasa khawatir mulai menyelimuti ku dan aku memutuskan untuk pergi sebentar mencari obat , tetapi sebelum beranjak tangan ku di cekal oleh nya.
"Ihhh jangan pergi.. dinginnn" ucap nya sembari menangis, kenapa Amora seperti ini? Apakah manusia jika sakit akan lebih manja dan cengeng?.
Entah lah tapi aku suka sikap Amora yang seperti ini . Aku kembali tidur dan memeluk tubuh kecil nya, ia pun membalas pelukan ku dan menggesek-gesekan kepalanya di dada ku. Apa dia berusaha menggoda ku?.
" Kau sedang sakit jangan coba menggoda ku seperti itu, aku bisa saja menerkam tubuh lemas mu". Ia melepaskan pelukannya dan menangis, Ais susah sekali berbicara pada manusia.
"Ka-kau jahat sekali, aku tidak menggoda mu_
"Sudah-sudah aku hanya bercanda sayang" ucap ku menarik tubuh nya dan memeluk erat-erat.
Ku lihat dia mulai tertidur, aku pun keluar dan mencari obat. Beberapa saat setelah keluar dari kamar, salah satu rakyat ku berkomunikasi dengan ku, aku menggeram marah lalu bergegas menuju arah barat.
" Pangeran kraymon, anak yatim-piatu, lalu di adopsi dari panti asuhan untuk menjadi pengganti ayah nya?" Seorang pria berjubah hitam dengan segelas cawan di tangan nya.
" Kau melewati batas dan mengganggu rakyat ku, mau apa kau sebenarnya?" Aku berusaha untuk tidak terpancing emosi, karena mereka sangat licik tentunya.
"Aku mau kau menyusul kedua orang tua mu".
Aku tak tau dendam apa yang terjadi antara kedua orang tua ku dengan raja altan , tapi jika ini bentuk pembalasan nya tentu aku tidak terima, urusan nya dengan ku bukan dengan rakyat ku.
"Nenek moyang kita pun sudah memberikan pesan ini bukan? Setiap yang melewati batas dan mengacaukan harus menjadi santapan serigala? Kau seorang raja seharusnya kau tau tentang hal itu" senyum ku meremehkan, aku harus memancing emosi nya dan membiarkan ia membuang-buang tenaganya.
" Aku lebih dulu hidup dari mu!! , jangan sombong!! ,aku bersumpah aku dan keturunan ku akan membasmi keturunan kraymon"
teriak nya dan mulai menerjang tubuh ku, aku selalu menghindar tanpa membalas. Ingat niat awal ku.
"Ayah berhenti!! Kau membuang tenaga mu untuk melemah?".
Dia adalah putri raja altan, sangat terobsesi oleh ku, bahkan dengan sukarela memberikan tubuh nya kepada ku, malam itu kami bercinta tetapi satu hal yang aku sadari dia bekas dari setiap lelaki, menjijikkan bukan? Jalang .
"Dasar kraymon licik, tunggu saat dimana aku akan menghancurkan dunia mu!!"
Ziang membawa ayah nya dan menatap ku dengan senyuman
"Hai , aku mencintaimu xander".
"Aku tidak jalang"
"Tuan Amora muntah -muntah dan terus memanggil nama tuan".
"Tunggu aku dan jaga dia".
Sial bagaimana bisa aku melupakan gadis ku yang sedang sakit, rasanya aku ingin memukul kepala ku hingga patah.
Tapi aku merasakan sensasi aneh di kaki ku, rasanya lebih dingin dan sulit bergerak.
"CK! Terburu-buru sekali, apakah jalang mu menunggu mu di kerajaan?".
"Lepas kan sihirmu sialan" geram ku tertahan.
"Setelah kau memuaskan aku diranjang"
Dia ziang wanita yang gila seks, ibunya adalah seorang penyihir yang sangat ditakuti di bangsa vampire, bahkan aku tak kuasa menahan nya. Walaupun begitu Elisabeth menggunakan mantra sihir nya dengan bijak, bukan seperti anak nya ziang yang semena-mena.
Ku lihat tangan ziang mengelus dada ku , mengendus leher ku dan membelai punggung ku.
Apa yang harus aku lakukan, aku tidak bisa melepaskan mantra sialan ini. Melayani nafsu ziang pun aku tidak mau, rasanya aneh ketika aku memiliki seseorang yang aku cintai.
"Permainan mu sangat bagus Xander, beda dengan yang lain" bisik nya dan menggesek pinggulnya.
Aku hanya diam sembari berkomunikasi dengan tetuah , agar tidak ketahuan atau aku akan di ikat lebih kuat, aku pun mengalihkan perhatian nya dengan meremas bongkong nya, sesekali ia mendesah nikmat. CK! jijik mendengar suara nya.
"Terus lah Xander jangan menahan diri mu sendiri".
Aku menyelinap masuk ke rambut nya dan
Krek
"Ahhhh
Mantra terlepas dan tanpa basa basi aku melemparkan nya ke daerah pembatasan, aku masih punya hati untuk saat ini, kalau tidak akan ku bunuh jalang sialan seperti itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top