(3)
Ku lihat sekeliling ku yang berwarna hitam gelap bahkan tak ada cahaya sama sekali. Mata ku perlahan mulai membuka lebar, ku rasakan badan ku yang remuk bagai tulang yang patah.
Sekilas aku mengingat kejadian dimana aku dan pria itu.
Lalu di mana kah aku?.
Saat asik dengan pikiran ku, suara pintu terdengar oleh telinga ku.
"Jelaskan mengapa kau bisa di sini" ucap suara berat tetapi seksi, tunggu!! Seperti nya aku mengenali suara itu, suara seorang pria yang melemparkan aku ke batang pohon.
Ku lihat pria itu berjalan membuka sebuah gorden dan duduk di tepi jendela, karena itu aku bisa sedikit melihat wajah nya karena cahaya rembulan.
" Maaf tuan, tapi bolehkah aku tau dimana ini?". Tanya ku takut-takut.
" Di kastil ku" ucap nya datar.
Sungguh aku tak mengerti maksud pria itu, apakah dia seorang raja yang memiliki kastil?.
" Lebih baik kau ceritakan bagaimana kau bisa di sini".
Ku rasa suasana yang makin mencekam, pria ini seperti tidak ada ekspresi bahkan gaya bicara nya hanya dingin dan datar. Sudahlah bukan kah pria ini cukup baik tidak membunuh ku waktu itu.
" Aku kabur dari kejaran lelaki hidung belang, karena aku di jual oleh Saudara tiri ku, aku terpaksa melarikan diri ke hutan ini , dan karena terus berlari tanpa aku sadari aku telah tersesat di hutan ini tuan" ucap ku Jujur tanpa di tutupi.
" Tak ada satu pun manusia yang selamat masuk ke hutan ini" aku terdiam , apakah aku akan mengalami nasib yang sama ?.
Lalu pria itu berdiri dan menghampiri ku, perlahan-lahan aku mundur saat pria itu mendekati wajah ku , hingga punggung ku menempel di dinding ranjang aku pun memilih diam menunggu apa yang akan lelaki itu lakukan.
Pria itu tersenyum dan menatap mata ku " dan jangan bilang kau tidak tau siapa aku?".
Benar aku tidak tau siapa pria ini, pertama kali bertemu dengan pria ini membuat ku binggung dengan kelakuan nya, dari mengisap darah rusa, tanduk, sayap, bahkan kekuatan nya yang seperti Spider-Man.
" I-iya aku tidak tau ".
Pria itu memamerkan gigi taring nya tak lupa seringai nya, bahkan ia menunjukkan sayap dan tanduk yang keluar dari kepala nya. Sungguh sangat tampan dan gagah.
" Aku adalah penghisap darah" ucap pria itu mengelus leher ku, dan....
Gigi taring nya menancap di leher ku, ia menghisap seperti seorang yang mendapatkan makanan kesukaan nya.
Aku tak kuasa menahan air mata, sungguh ini sangat sakit, sementara pria itu tak henti-hentinya menghisap.
Saat aku mulai lemas, pria itu pun berhenti dan menjilat sisa darah di leher ku " darah mu manis". Apanya yang manis? Bahkan aku ingin muntah melihat nya.
" Jadi apakah kau sudah tau siapa aku ?" Pria itu menatap leher ku lapar, aku bergedik ngeri melihat nya .
" A-apakah tuan ini vampire" lirih ku takut salah . Tapi seperti itulah yang aku simpulkan dari kelakuan nya.
" Kau benar , dan sekarang kau milik ku!! Tetap lah di sini dan jadilah pemuas dahaga ku" pria itu menarik dagu ku agar menatap nya, lalu ku lihat pria itu berbisik dan menjilati telinga ku " dan pemuas ranjang ku" bisik nya.
Aku diam membisu, aku bukan wanita yang terlalu polos jika tidak mengetahui maksud dari perkataan nya. Dan itu mampu membuat jantung ku berdetak tak karuan.
Apa yang harus aku lakukan? Kabur saja bagaikan mustahil bagi ku, karena tempat yang tak memiliki celah bahkan ini kastil vampire yang selalu bisa menangkap ku.
Apakah ini lebih baik dari pada berjalan di hutan tak tentu arah?. Entahlah aku sangat takut sekarang, pria itu menginginkan aku menjadi pemuas nafsu dan dahaga nya, yang benar saja pria itu apakah dia termasuk hidung belang?.
Kepala ku mulai pusing karena darah ku di isap cukup banyak, aku pun memutuskan untuk berbaring sejenak.
Kalau ada typo atau saran silahkan kalian komen aja di kolom komentar ya, dan terimakasih sekali lagi yang udah mau baca
See you di part selanjutnya ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top