Chapter 3

AIRAAA....

Aku berlari kepelaminan mengabaikan semua tatapan para tamu, mendorong Tio dan memeluk wanita yang ternyata aku cintai ini.

"Lepaskan aku Jora, aku sudah milik Tio"

Kueratkan pelukanku,tak peduli Aira berontak ingin lepas dariku.

"Aku tidak mau kamu mati"

" Jora, kalau aku yang hidup, kamu yang akan mati, lalu untuk apa kau datang kesini,bukankah kau harus melenyapkan aku"

Dari arah belakang seorang pria mencoba untuk memukulku dengan kursi tapi aku berhasil menendangnya sebelum menghantamku.

"lepaskan aku Jora, kau membuat marah warga desa dan keluargaku"

Tio datang mencoba memisahkan kami. Ia tidak sendiri warga desa dan keluarganya mengerumuni dengan senjata ditangan.

Aira memohon padaku, tangisnya meledak.

"Jora, semuanya telah berakhir, ini keputusanku"

Tiba- tiba ada suara yang memekikan telinga. Tetapi kenapa hanya aku yang tersiksa. Pelukanku terlepas hingga aku jatuh sambil menutup telingaku yang sepertinya percuma saja.

"Jangan gegabah, aku menyesal memberitahu bahwa Aira Mencintaimu, rebut dia dengan cara yang cantik bukan seperti ini"

Tio menahan mereka yang marah kepadaku kemudian membantuku berdiri.

Suara dengingan itu telah hilang berganti dengan kehampaan yang kurasakan.

Aku melihat Aira yang kembali duduk dipelamin. Ia memalingkan wajahnya.

" Dasar, tidak tau diri,merusak acara orang"

Selintingan yang kudengar bahkan ada yang lebih kasar.

"Kak Jora,bacalah"
Aima memberiku sebuah amplop berwarna keemasan.

"Kak Jora, Kalau Kakak mau merebut Kak Aira, aku akan memberitahu caranya"

Aku pesimis, Cara apa yang dapat dipikirkan anak kecil seperti Aima. Bukan meremehkan tetapi memang sudah sangat sulit.

Aku mengatakan padanya tidak usah karena Aira sudah tidak mau kuperjuangkan.

"Kak Jora payah, Apa yang dilihat Kak Aira sih pada diri kakak"

Aima berbalik meninggalkanku.

Dasar Aima kurang asem, kecil-kecil udah bercabai aja mulutnya.

Seseorang ada dibelakangku, aku merasakannya tetapi aku terlambat hingga hanya kegelapan yang kurasakan.

"Bangun"
Seseorang mengguncang badanku.

" Di kenduri,bisa-bisanya dia tidur"

Mimpi yang aneh.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top