Chapter 28
Bumi bergoncang, teriakan warga bersahut-sahutan ditambah dengan suara kentongan sebagai alarm.
Jora berubah menjadi Rakshahsah.
Aku siap menghadapi kematianku.
Mungkin dengan itu aku dapat merasakan hidup yang merdeka.
Seperti udara.
Jora juga demikian, dia tidak akan berubah menjadi seperti itu lagi.
Aku tau dia tersiksa.
Karena aku, dia harus menjadi seperti itu.
Untuk melindungi bumi dari makhluk seperti aku.
Tio, seorang penjaga yang dikirim dari tempat asalku.
Aku dan dia tidak benar-benar menikah.
Aku terpaksa menerima ide gilanya itu.
Karena dia benci kepasrahanku dan kebodohan dari sobatnya itu.
Intinya Tio ingin menyelamatkan kita berdua.
Tak ada yang mati, tak ada sesal di hati.
Aku akan tetap pergi karena keberadaanku akan memancing makhluk-makhluk seperti aku untuk datang ke Bumi.
Tetap saja aku tidak bisa bersama Jora.
"Aira, kita harus menemukan 3 kantung itu." Ujar Tio panik.
"Jora mendekat, kita kehabisan waktu"
Aku terdiam.
Yang dalam pikiranku hanya kematian.
Tio menatapku tak suka.
Maafkan aku Tio aku selalu mengecewakanmu.
"Aira, jangan bodoh. Aku seperti ini bukan saja ingin menyelamatkan kalian berdua tapi jika kamu mati disini, bumi dalam bahaya. Mereka akan menuntut pembalasan." Bentak Tio
"Peristiwa 20.000 tahun yang lalu akan terulang kembali."
Peristiwa yang menyebabkan perdaban maju di bumi tenggelam menghilang.
Aku mencoba menggali ingatanku tentang keberadaan 3 kantung itu.
Tiba - tiba ibu terbangun, ia memegang tanganku.
"Aira pergilah, tiga kantung itu didalam kotak dibawah kasurku" Ucap ibu terbata.
Tio melesat ke Kamar ibu.
Aku tidak menyangka sama sekali.
Aku Mencium kedua tangannya.
Setelah sekian lama, baru kali ini ibu menatapku dengan kasih.
Ia mengusapku sayang,
"Maafkan ibu Aira, semoga kita punya waktu untuk dapat kita habiskan bersama dilain hari. Terimakasih telah menjadi anakku"
Ibu mencium keningku.
Ibu ingin aku tetap hidup.
"Aira, cepat kita lari dari sini!" Perintah Tio.
Ia menyerahkan 3 kantung itu padaku.
"Semoga berhasil"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top