chapter 26
Tio mencoba menenangkan aku.
"Kau ingat saat umurmu 7 tahun, aku pernah memberimu 3 buah kantung untuk melawan Rakshasah yang mengincarmu."
Aku mengangguk.
Tapi ketiga kantung itu lenyap, tapi tak apalah.
Lagipula aku tidak mau menggunakannya pada Jora.
Tio menerka keraguanku.
"Tapi nyawamu gantinya." Ujar Tio
"Bumi tak menerimamu, maka Rakshasah turun tangan."
Tio memindahkan Ibu yang pingsan ke Dipan.
Bukankah sudah menjadi keputusanku.
Salah satu dari kami harus mati.
"Sudah kubilang ada pilihan lain, Aira."
Ya, Kembali ke tempat asal.
Tapi bagaimana?
"Tiga kantung itu kuncinya"
Tio kembali mengingatkanku.
Siapa yang mengambilnya?
Kenapa jadi samar ingatanku pada waktu itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top