Spoiler pt.9
91. Judul: Kehidupan Meyra
Nama Penulis: Safiranurchasyatili
Kategori: Metropop
Blurb:
Meyra Artavina adalah seorang anak perempuan yang berusia 12 tahun ia di besarkan oleh panti asuhan harapan kasih, namun ia di ayah dan ibu yang baru. Akan tetapi ayah dan ibu yang baru menyiksa dan menyuruh Meyra untuk bekerja, akankah Meyra bertahan hidup ataukah dirinya harus melarikan diri dari kedua orangtua yang kejam?
Kini kehidupan Meyra jauh lebih damai dan sudah tidak memperdulikan masa lalunya.
Akankah Meyra Artavina menemukan kebahagiaan bersama laki laki yang bisa menerima apa adanya? Ataukah menerima sebuah pinangan dari pilihan orang tua meyra?
Nantikan kisah kehidupan Meyra yang dimana penuh lika liku.
HASIL KARYA ORISINIL BUKAN JIPLAKAN MAUPUN PLAGIAT!
Ceritakan singkat tentang tulisanmu.
Meyra artavina adalah gadis yang sangat berprestasi yang penuh dengan penghargaan akan tetapi meyra dihancurkan masa depannya oleh pria tua.
92. Judul : Luka-Liku
Nama penulis : Rachelia.azz
Kategori : Fiksi Remaja
Blurb :
Karina si cewek es batu yang tidak percaya cinta dan sangat anti pada laki-laki akibat perceraian orangtuanya ditambah pernah mnjadi korban pelecehan seksual, Kemudian bertemu Lucas yang secerah matahari, selalu ada dan datang membantu Karina.
Lucas seolah-olah ingin mencairkan hati Karina yang sudah lama membeku. Entah bagaimana cowok itu selalu berhasil membuat Karina kesal namun juga heran. Ia seolah-olah ingin membuktikan bahwa cinta itu tidak semengerikan yang Karina pikirkan.
Karina sebisa mungkin menghindar agar perasaan yang menurutnya menjijikan itu tidak dirasakannya lagi.
Tapi tetap saja, apa kita bisa menentukan pada siapa kita akan jatuh cinta? Tentu tidak.
Tapi sepertinya memang ia seharusnya tidak perlu merasakan perasaan itu.
Karena, dari awal semuanya salah.
...karena sepertinya ia ditakdirkan untuk tidak mencintai siapapun lagi.
....
"Jangan bersikap seolah-olah lo orang yang paling tersakiti, padahal seharusnya lo tau, ketika hubungan dimulai, lo harus bisa terima konsekuensinya." -Lucas
.
.
"Apa yang lo mau dari gue? tubuh gue? gue tahu, cowok ngejar bukan berarti sebatas ada perasaan!" -Karina
.
.
"T-Tunangan?"
"Ya, karena sampai kapanpun kita gak bisa sama-sama."
.
...
Setiap apa pun keputusan kita, itu pasti ada konsekuensinya.
Pasti ada luka di dalamnya, entah itu tentang mencintai atau melupakan.
93. Judul: Primadonat
Penulis: @Chabysunflow
Kategori: Metropop
Bulrb:
Awalnya Shafa cuma iseng menuliskan nama Prima, dosen muda yang terkenal killer, di sebuah jurnal yang ia dapatkan sebagai hadiah dari pembelian donat seharga 25K perbiji. Namun, Shafa harus cosplay jadi abang-abang yang habis minum miras oplosan saat ia terbangun dengan Pak Prima yang tidur di sampingnya. Belum lagi, lengan kekar lelaki itu yang melingkar di pinggang Shafa.
“Pak Prima Jauh-jauh! Jangan sentuh saya pak!”
“Yang ….”
“Aduh, kalau sampai orang tua saya tahu, saya pasti langsung dimutilasi pak!”
“Yang ….”
“Apasih, pak, yang yong yang yong!”
Apa sih yang sedang terjadi? Shafa sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada Pak Prima hingga lelaki itu terus saja memanggilnya dengansebutan ‘sayang’. Tapi nggak pa-pa, deh, hitung-gitung trial hidup bahagia kata Shafa.
94. Judul:The smoke of despair
Nama penulis:Aulianissa684
Kategori:Horror/Mistery
Blurb
Ashirra lenandra gadis berusia 17 tahun dia bisa melihat asap keputus-asaan,asap hitam yang menandakan seseorang putus asa dan akan bunuh diri.
Shirra bersekolah di SMA PELITA BANGSA sekolah barunya dijakarta saat Shirra bersekolah disana dia melihatnya lagi asap hitam yang mengelilingi sahabatnya Shella.
Dan untuk menyelamatkan Shella,Shirra harus mengungkapkan kasus pembunuhan yg menyebabkan sahabat Shella meninggal.
Shirra dan Shella akan berusaha mengungkapkan kasus pembunuhan itu dibantu Putra dan Arga.
Apakah mereka bisa mengungkapkan kebenaran dan menemukan pelakunya??dan apakah Shirra bisa mencegah orang yang akan bunuh diri karena asap keputusasaan??
****
Sekarang hari pertama Shirra bersekolah diJakarta semoga saja kali ini temannya tidak mengucilkannya seperti disekolah yang dahulu jika mereka tau kelebihan yang Shirra punya.
Shirra hanya bisa melihat asap hitam keputus-asaan yang berarti orang itu sangat putus asa dan akan memilih mengakhiri hidupnya.
"Hari ini kita kedatangan murid baru dari bandung"ucap Bu Kira ketika suasana sudah tenang dan tidak berisik.
"Shirra ayo masuk!!"
Shirra masuk dengan senyumannya yang sangat manis.
"Halo perkenalkan nama aku Ashirra lenandra panggil aja Shirra aku pindahan dari bandung salam kenal ya semua"ucap Shirra memperkenalkan diri.
Semua murid bersorak heboh karena mereka kedatangan murid baru yang cantik jelita.
"Shirra kamu duduk disana ya disebelah Shella"ucap Bu Kira menunjuk bangku kosong yang berada paling ujung.
Shirra hanya bisa mengangguk,"iya bu"jawabnya dan mulai berjalan ke tempat duduknya.
Saat sudah berada di bangkunya Shirra terkejut dia kembali melihatnya asap hitam yang menandakan orang tersebut sangat putus asa dan pasti akan memilih bunuh diri.
"Kenalin nama aku Shirra"ucap Shirra tersenyum sambil menjulurkan tangannya pada teman sebangkunya.
"Shella"jawab teman sebangku Shirra singkat dan tidak menerima uluran tangan Shirra.
Ya orang yang dikelilingi oleh asap keputus-asaan adalan Shella teman sebangku Shirra melihat itu tentu saja Shirra tidak akan tinggal diam dia akan membuat Shella semangat menjalani hidupnya dan tidak putus asa lagi.
Pelajaran dimulai semua murid fokus belajar dan mendengarkan penjelasan Bu Kira tapi tak jarang juga murid yang tidur ataupun tidak belajar.
"Shel kamu putus asa ya??"tanya Shirra ditengah aksi belajarnya.
Mendengar itu Shella sontak menoleh ke arah Shirra tapi kemudian dia kembali fokus belajar dan tidak berniat menjawab pertanyaan Shirra.
"Jangan putus asa ya!!kamu harus semangat menjalani hidup kamu"ucap Shirra lagi.
Dan lagi-lagi Shella menoleh tapi tidak menjawab pertanyaan Shirra sebenarnya Shella bingung apa yang dimaksud anak baru yang duduk disebelahnya ini.
"Oke anak-anak pelajaran kita tutup sampai disini saja ya,minggu depan kita ketemu lagi"ujar Bu Kira saat mendengar suara bel istirahat berbunyi lalu berlaru pergi meninggalkan kelas.
Para murid bersorak gembira dan segera keluar kelas untuk mengisi perut kosongnya tapi anehnya tidak ada yang mengajak Shirra berkenalan atau sekedar menyapa.
Tak lama kemudian datang tiga orang perempuan ketempat duduk Shirra lebih tepatnya ke bangku Shella lalu mereka menyiram sebotol air ke atas kepala Shella dan ada yang melempari bola-bola kertas ke arah Shella.
"Dasar lo pembunuh"
"Mati aja lo"
"Pembunuh harusnya udah dikeluarin dari sekolah ini"
Ucap ketiga perempuan itu sambil terus membully Shella,Shirra yang tak menerima sikap ketiga perempuan itu langsung menghentikan aksi mereka.
"kenapa kalian ngelakuin ini ke Shella??"tanya Shirra sambil menghalangi aksi ketiga perempuan itu.
"Asalkan lo tau ya kalau dia itu pembunuh!!"ucap salah satu perempuan itu sambil menjambak kuat rambut Shella.
"Mending lo jauh-jauh dari dia"timpal perempuan yang rambutnya dikucir kuda.
"Iya jangan deket-deket sama PEMBUNUH"tambah seorang perempuan berambut pirang.
Karena sudah tidak tahan lagi Shella menangis dan melepas jambakan dikepalanya lalu berlari keluar kelas,Shirra yang melihat itu lantas mengejar Shella jangan sampai yang dia takutkan terjadi.
95. Judul: Unloving You
Nama Penulis: Mirna Wulandari
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Ibarat magnet, Abas dan Panca adalah kutub yang sama. Kutub yang sama akan saling menolak satu sama lain. Tapi bagi Talitha, mereka hanya dua orang yang saling gengsi untuk mengakui bahwa mereka saling membutuhkan. Terlalu rumit untuk terlibat diantara dua orang ini. Panca yang emosional, Abas dengan segala yang dia punya.
Dan Unloving You hanya ketika tubuh mengalami malfungsi, dimana mulut tidak singkron dengan hati.
_________________________
Gimana rasanya ketika kamu terjebak diantara dua anak kembar yang terlibat dalam kesalahpahaman? Keduanya seperti sama-sama menolak untuk hidup rukun seperti saudara-saudara kembar lainnya.
Dicerita ini kalian disuguhkan dengan konten brother-ship dan sedikit bumbu romantisme. Isi ceritanya juga sama sekali nggak tertebak lho.
***
96. Judul: Jalan Cinta Yusuf
Nama Penulis: Umma Mafaza
Kategori: Metropop
Blurb:
Yusuf, seorang yang dulu gendut, culun, kuper, dan sering mendapat bullyan dari teman-temannya, kini kembali dengan sosok yang berbeda. Ia menjelma menjadi seorang yang tampan, keren dan berwibawa. Namun, dalam hal cinta ia masih seperti dulu, pengecut.
Suatu hari, Yusuf mendapat kabar bahwa gadis yang disukainya telah bertunangan dengan seseorang yang dibencinya di masa lalu.
Apakah ada kesempatan bagi Yusuf untuk memiliki Safira, gadis yang sejak lama ia sukai?
________
Cuplikan cerita.
Yusuf mengempaskan kepalanya pada sandaran kursi, matanya terpejam mengingat kenangan lima belas tahun silam.
Ia kembali membaca WA dari Rio. Tunggu, Fira bertunangan dengan Toni? Toni siapa? Apa mungkin Toni anak kepala desa itu? Yang sering mem-bully-nya waktu kecil. Ya, pasti dia. Toni yang juga jadi biang kerok dalam insiden ban sepedanya bocor. Belakangan ia tahu dari Rio, karena waktu itu Rio diancam untuk menutup mulut. Apalah daya Rio hanya menatap iba dari jauh melihat sahabatnya mengalami kesialan.
Yusuf kecil berasal dari keluarga yang kurang mampu, berperawakan gemuk, culun, dan kurang bergaul dengan teman-temannya. Ia memang kurang percaya diri, padahal ia termasuk anak yang cukup pintar. Saat ini ia berada di kota jauh dari kampungnya. Ikut bersama paman dan bibinya setelah lulus SD. Kebetulan mereka tidak memiliki seorang putra pun, sehingga mengangkat Yusuf sebagai anaknya.
Mengetahui saat ini Safira akan bertunangan dengan Toni, lelaki berpostur tinggi itu seperti tak rela. Bukan karena cintanya yang besar pada Safira, tapi lebih kepada Toni yang tak pantas mendapatkan Safira. Toni bukan laki-laki yang baik menurutnya. Sebab terekam dalam memorinya, Toni adalah anak yang mempunyai perangai buruk. Meskipun tidak ada yang tahu siapa pun bisa berubah, seperti dirinya.
97. Judul: Inside Thought
Nama Penulis: Dilla Yatmika
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Impiannya menjadi seorang siswa SMA biasa di salah satu sekolah Negeri hancur di hari pertama sekolah. Menjadi ketua kelas, teman agak gila, guru galak.
"Ini, buat apa buku ini dibuat kalau nggak diisi? Ngabis-ngabisin pohon aja."
"Ya, tapi lebih bagus kalau black notes kosong."
"Hidup lo terlalu lempeng, peraturan dibuat buat dilanggar Margo."
"Hah?"
Kisah percintaannya pun yang tak kalah membuat Margo tertampar kenyataan.
"Nat, hari minggu besok lo sibuk?"
"Gue free kok. Kenapa?"
"Besok mau gereja bareng nggak?"
"Mar, gue kan muslim."
"Hah?"
* * *
Apa Margo bisa mengatasi struggle kehidupan akhir masa SMA-nya? Apa dia akan menyesal pindah ke SMA negeri biasa? Apa dia akan melupakan teman-teman gilanya saat sudah lulus?
98. Judul: Become A Lecturer Wife
Nama Penulis: Fadesa Arazela
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Afisya Marcella gadis cantik berparas ayu, masa kuliahnya tidak tenang karena dosen galaknya selalu memberi tugas seperti tumpukan sampah yang tidak di buang berbulan-bulan, namanya Raka Brahmana
"Kerjakan halaman 200-230, dikumpukan di meja saya, saya akan tunggu sampai jam kuliah berakhir"
"Yang bener aja pak, itu banyak loh"
"Saya akhiri, permisi"
Afisya melototi Raka "stres tuh dosen"
"Gue sumpah-in gak punya istri lu. KUTUB"
***
Afisya yang baru saja pulang dari kuliah di sambut oleh sang Bunda
"Nanti ada acara makan malam, kamu ikut ya"
"Tumben ?"
"Bunda udah siapin bajunya di kamar"
Afisya masuk kedalam kamar, mengambil gaun berwarna putih yang tergeletak di atas kasur
"Mau makan malam kek mau lamaran"
***
"Assalamualaikum"
Afisya melotot "Pak Raka"
99. Judul: Asmaralaya
Nama Penulis: GwenXylona
Kategori: Fiksi remaja
Blurb:
Nathan, seorang anak yang kata orang anak sepertinya tidak akan pernah beruntung, bahasa kasarnya pembawa sial. Ya dia anak yang sebenarnya tidak diinginkan adanya sebab dirinya adalah sebuah _kecelakaan_ besar yang disebabkan kedua orangtuanya.
Anak ceria, nakal, dan usil itu tanpa disadari digerogoti rasa sakit, diincar banyak manusia serakah yang menginginkan _tempat_-nya, bahkan orang-orang terdekatnya pun. Selama hidupnya, Nathan hanya menginginkan seorang _teman_ yang bisa ada disisinya hingga akhir, bukan teman yang baik padanya ketika ada maunya.
***
"Mama ada kerjaan hari ini ke Bogor, mungkin nanti pulang terlambat"
Andai saja Nathan melarang Mama pergi sesuai apa yang ada didalam mimpinya pagi itu. Anda saja Nathan sedikit percaya dengan mimpi yang bukan hanya bunga tidur tetapi bisa juga menjadi petunjuk. Semuanya mungkin tidak akan seperti ini jika Nathan melarang Mama pergi, sebab pagi itu dirinya terbangun karena sebuah mimpi yang begitu mengerikan, Mama meninggalkannya, sendirian, tak tahu arah, tak tahu cara untuk berdiri. Lebih menyeramkan dibanding hantu---sebab Nathan tidak pernah percaya hantu.
Mimpinya seorang Nathan itu sederhana, naik keatas panggung memegang toga, tersenyum manis menatap kedua orangtuanya dibawah yang memandangnya penuh rasa bangga dan bahagia. Hanya itu, simpel. Namun itu begitu sulit, Nathan mungkin siswa yang pintar, nilainya tak kalah dengan tiga besar temannya yang sering mendapat rangking. Selama ini Mama juga tidak pernah menuntut Nathan untuk menjadi anak yang pandai.
Mama selalu mengatakan kepadanya 'Lakukan apapun yang Nathan suka, selama nggak melukai Nathan, Nathan bisa melakukannya' dari situ bukannya Nathan bersyukur diberi kebebasan, dia justru keenakan. Menjadi remaja nakal luar biasa, setiap minggunya selalu mendapat surat teguran dan panggilan orangtua yang selalu Nathan sembunyikan, puluhan dobel surat itu didalam lacinya. Nathan tidak suka belajar, berarti Nathan tak harus melakukannya, itu yang dia pikirkan ketika Mama berbicara dulu.
Tipu-tipu pasti nih" Nathan duduk disamping gadis yang sedari tadi menatapnya seolah dirinya adalah mangsa "Pasti ini bocah merekayasa hasilnya biar bisa sebangku sama saya, ngaku lo!"
Sementara Ara, gadis yang duduk disamping Nathan itu mendengus "Kalau pun mau rekayasa, gue pilih-pilih kali!!"
"Bibirnya biasa aja dong, Mbak. Monyong-monyong gitu mau gue cium" balas Nathan, matanya menggoda Sang gadis.
"Lo cukup diam, tutup mulut lo atau seseorang mati, bahkan lo sendiri berakhir mengenaskan kalau sampai ada orang lain tahu kalau kotak itu ada di lo!" Eric kembali bersuara, kini lebih lirih, terkesan datar namun penuh penekanan.
"Dan jangan berani lo apa-apain Nathan atau bokap lo gue kirim ke alam baka saat itu juga?!!" Jeno mundur beberapa langkah, sebelum berbalik ia kembali bersuara "Gampang kok, Ra. Lo apa-apain Nathan, Nathannya punya kuasa, sementara kalau gue apa-apain lo, lo nggak punya apa-apa sehingga pada akhirnya lo kalah. Selamat berpikir, baji***n!!"
"Cukup! N-Nathan juga udah capek, Dokter. Cuma pengin dipeluk Papa aja" kemudian Nathan tertawa lirih "Dalam mimpi pun nggak apa-apa" lanjut pemuda itu.
"Kamu bukan kesalahan, kamu bukan penyesalan, kamu berguna, kamu berharga, kamu segalanya"
"Aziel, Papa kasih nama itu karena Papa tahu kamu itu kekuatan Papa selama ini. Kekuatan terbesar Tuhan berikan lewat kamu untuk Papa, Prince. Jangan seperti itu lagi, kamu itu harta satu-satunya yang Papa jaga saat ini."
Kisah si pemuda yang hendak membuka hati namun ternyata hati tersebut penuh akan luka, membuatnya menyerah untuk terus membuka sebab luka didalamnya juga pasti akan terbuka.
100. Judul: Story of Seven Days
Nama penulis: pe-nath
Kategori: Teenlit
Blurb:
Hidup untuk mati, begitulah takdir kita. Namun, tidak semua orang siap mati, padahal mati adalah hal yang pasti.
Seperti kisah tujuh hari penuh misteri.
Next?
Let'sLove,
Neng Geulis
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top