Chapter 1: Beginning and End
Dalam ruang yang gelap dentuman terdengar memekakkan telinga. Hanya ada cahaya obor di dinding ruang sebagai pencahayaan namun hal itu tak membuatnya gentar.
"Ku kira bermainnya sudah cukup, Litch!"
Sesosok makhluk aneh berpenampilan layaknya penyihir bertongkat dengan dikelilingi sejumlah tengkorak dan mayat hidup yang membentuk sebagai barisan pelindung bagi sang penyihir.
Yang berujar tadi mengangkat pedangnya, menaikkannya dengan rune sihir yang mengelilingi sang pedang.
"Magic: Infinity Darkness!"
Selanjutnya rune sihir menyatu dengan sang pedang bersamaan dengan kabut hitam menambah kegelapan yang ada, menghambat penglihatan Litch dan prajuritnya.
Satu kedipan mata, dia telah bergerak muncul dibelakang Litch. Sebuah senyum misterius tersungging. "Aku ucapkan selamat tinggal," ujarnya menebas leher Litch hingga kepalanya lepas dari tempatnya.
Tepat setelah tubuh Litch menghilang, sebuah peti muncul tepat dibelakangnya. Ia perlahan mendekati peti itu tanpa menurunkan kewaspadaannya sama sekali.
[Anda mendapatkan item Mythic x4]
[Anda mendapatkan item Special x4]
[Anda mendapatkan item Legendary x4]
...
"Eh? Mythic?" gumamnya setelah melihat rentetan notifikasi yang memenuhi sebuah layar hologram di depannya.
"Tapi kenapa ini cuma disebutkan tingkatan itemnya?" gumamnya lagi.
Manik merah delima yang ia memiliki menatap lama layar hologram di hadapannya. Ia menutup matanya untuk berpikir sejenak lalu membukanya kembali.
"Jadi, 4 item Mythic, Special, dan Legendary? Lumayan bagus juga."
"Baiklah Dafa, mari kita keluar," ucapnya sambil merapikan rambutnya yang berantakan.
-World Has Changed-
"Hoki bet dapat 4 item Mythic sekaligus," ucap seorang pria dengan manik mata oranye.
"Ya, ku juga belum buka item apa aja yang aku dapat, kalau itu item Mythic pasti bagus sih," ucap pria beriris merah delima yang sedang asik dengan ponselnya.
"Coba buka aja, Daf," ucap pria disebelahnya dengan manik mata biru yang terus tertuju pada sebuah jendela yang mengarah langsung ke jalan raya.
"Buka yang mana dulu, Fit? Legendary, Mythic, atau Special?"
"Buka yang Legendary aja dulu," ucap Fito Dwi Kusumo, salah satu teman dekat Dafa yang membantunya berada si keadannya saat ini.
Dafa kemudian mengambil 4 buah bola tanda tanya berwarna ungu. Ia menatap ketiga orang pria yang berada di ruangan kerja miliknya.
"Open."
[Anda mendapatkan Skill Book: Demon Mark's]
[Anda mendapatkan Invisible Cloak]
[Anda mendapatkan Guardian Shield]
[Anda mendapatkan Twin Wolf Sword]
"Bro? Legendary doang tapi bagus bet itemnya," ucap Dafa terperangah.
"Dapat apa aja?" tanya salah seorang pria dengan manik mata hijau zamrud menatap penasaran Dafa.
"Skill Book, jubah, perisai, sama pedang ganda," ucap Dafa.
---
[Demon Mark's lvl 1
Legendary
Mengaktifkan tanda iblis pada bagian tubuh pengguna dan meningkatkan status milik pengguna sebanyak 10 kali lipat selama 30 detik
Mana Coast: 300 MP
Cooldown: 24 jam]
---
[Invisible Cloak
Legendary
Jubah yang bisa membuat pengguna menghilang selama 30 menit
+30 Defense]
---
[Guardian Shield lvl 1
Legendary
Perisai yang digunakan oleh seorang ksatria terkuat di masa lalu untuk menghabisi seluruh iblis bersama dengan Light of Dawn Sword
Temukan Light of Dawn Sword untuk mendapatkan buff tambahan 0/1]
---
[Twin Wolf Sword
Legendary
Pedang yang terbuat dari bagian tubuh serigala kembar yang dulu menjadi ancaman bagi umat manusia zaman dahulu
Memberikan efek Fear kepada musuh selama 15 detik
Menambahkan Attack Speed sebesar 5% setiap kali memberikan serangan
Menambahkan Attack Damage sebesar 3% setiap kali memberikan Critical Damage]
---
"Gila, bagus semua apalagi Demon Mark's, tapi udah ada yang ngincer sih," ucap Fito melirik Dafa yang memegang sebuah buku dengan cahaya yang berwarna ungu disekitar buku itu.
"Apaan?! Aku butuh ini biar lebih enak nyerang pas solo Gate," ucap Dafa menatap datar temannya.
"Denger tuh, Zaki!" ucap Fito menyindir pria beriris biru safir yang hanya diam saja sedari tadi.
"Aku ngomong salah, aku diam salah, mau kau apa?!" ucap Zaki tertekan batin.
"Mati."
"Anj-"
-World Has Changed-
[Demon Mark's lvl 1
Legendary
Mengaktifkan tanda iblis pada bagian tubuh pengguna dan meningkatkan status milik pengguna sebanyak 10 kali lipat selama 30 detik
Mana Coast: 300 MP
Cooldown: 24 jam]
---
[Dark Magic lvl 1
Mythic
Dapat menciptakan semua hal yang diinginkan oleh pengguna. Menambahkan Attack Damage pada undead
---
[Forseken Sword
Special
Sebuah pedang yang dimiliki oleh seorang kesatria terkuat dengan daya serang yang dapat memberikan efek yang mematikan
- Attack Damage meningkat sebanyak 30% kepada makhluk yang memiliki elemen cahaya
- Attack Damage meningkat sebanyak 20% kepada makhluk yang memiliki elemen kegelapan]
---
"Gila, padahal cuma Gate S doang tapi itemnya op parah!" ucap Dafa menatap kagum pada sebuah pedang berwarna hitam pekat pada bilahnya dan gagang yang berwarna putih.
"Cuma hati-hati sih kataku, soalnya efek spesial yang dikasih bisa jadi bumerang ke kau," ucap Fito memperingati.
Dafa mengangguk paham. Walaupun terlihat kecil tapi 20% damage tambahan dari damage asli, senjata itu akan menjadi sangat berbahaya apabila di tangan orang yang salah dan ditambah ia sekarang menjadi satu-satunya orang terkuat di dunia. Yang sudah pasti memiliki banyak musuh.
Dafa Veyrenza, seorang Adventure rank SSS yang pertama dan satu-satunya di dunia. Ia memiliki kekuatan di atas semua Adventure yang ada di dunia.
Jika seluruh Adventure di dunia menyatukan kekuatan untuk menghentikannya saja tidak cukup. Cukup untuk mengimbangi namun belum tentu untuk mengalahkannya.
"Dengan aku yang sekarang dan beberapa item bagus lainnya, gak ada yang bisa ngalahin aku," ucap Dafa dengan percaya diri yang langsung disambut tatapan datar oleh teman-temannya.
"Kalian bertiga kek binatang."
"Oh iya, katanya si Radit dapat info baru," ucap Zaki memecahkan suasana.
"Iya, aku dapat info kalau Asosiasi di dekat kota minta kita buat naklukin Gate SS+ besok, yang di Dumai, Rohul (Rokan Hulu), Kampar, sama di Pekan," jelas Raditya.
//yang dimaksud Pekan disini itu Kota Pekanbaru
"Kita gas langsung 4 Gate atau satu-satu?" tanya Zaki yang tak sabar untuk memasuki Gate.
"Enaknya sih 4 langsung, soalnya besok siang aku mau cek baju nikah," ucap Dafa yang langsung disambut senyuman yang penuh makna dari temannya.
"Kalian bertiga, jangan harap bisa datang ke pernikahanku," ancam Dafa.
"Gak gitu Daf, kami ini sebagai abang yang baik hati, senang dengar adiknya yang jomblo itu udah mau nikah," ucap Zaki pura-pura terharu sekaligus meledek Dafa.
Dengan ketenaran yang Dafa milik saat ini, bukan berarti ia memiliki pacar. Ia orang yang tidak begitu pandai dalam memilih pasangan. Calon istrinya saat ini saja hasil perjodohan.
"Minimal nikahlah, gak pacaran terus. Udah 28 tahun tapi masih pacaran, kasian ya," balas Dafa yang disambut tatapan maut.
"Udah gak sayang nyawa?"
"Fito, tolong!"
-World Has Changed-
Dafa's Pov
"Jadi, ini Gatenya?" tanyaku menatap sebuah portal berwarna biru dengan diameter 20 meter.
"Benar, seperti yang di informasikan oleh Ketua Raditya, disini lokasi Gate-nya," ucap seorang pemuda bersurai pirang disebelah kananku.
Aku, Raditya, Fito, dan Zaki. Kami berpencar untuk menyelesaikan Gate rank SS+ yang yang ada tersebar di Riau. Keempat Gate yang kami datangi ini adalah salah satu Gate yang belum terselesaikan karena bahaya yang diberikan oleh Gate ini.
Bagiku yang sudah sangat kuat ini bisa saja menyelesaikan Gate rank SS+ ini sendirian. Namun karena peraturan yang berlaku tidak memperbolehkan memasuki sebuah Gate rank S - Disaster seorang diri.
Tapi untungnya itu berlaku untuk Gate yang dikelola oleh Asosiasi Adventure.
Sebuah asosiasi yang mengatur seberapa bahayanya sebuah Gate, rank yang dimiliki seseorang, hingga yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan di dalam Gate.
Gate bisa menjadi dimiliki secara pribadi apabila seseorang membelinya dengan syarat orang yang membelinya memiliki Guild dan uang yang cukup banyak untuk sebuah Gate dengan Rank F yang terbilang sebagai Gate yang mudah.
Dan saat ini aku mengambil Gate didekat pusat kota bersama dengan anggota party sementara.
"Pertanyaan, kenapa ada banyak orang disini?" tanya seorang wanita cantik disebelah kiriku. Dia adalah tunanganku, namanya Roselia Putri. Aku tidak memiliki perasaan padanya sama sekali. Dia hanyalah teman sekaligus manager di guildku. Lagipula dia juga sudah menyukai laki-laki yang lain.
"Kurasa karena ada kabar seorang Adventure tampan yang ingin melakukan Raid," ucapku dengan percaya diri. Rose memutar matanya malas.
"Kepedean amat ni orang sumpah," ucap Rose.
Aku hanya tertawa renyah sebelum akhirnya seorang pria paruh baya datang menghampiri Party-ku.
"Sir Mike? What are you doing in here?" Aku bertanya dengan bahasa Inggris. Mike John, itulah namanya. Ia seorang Adventure asal Portugal yang merupakan salah satu rekan kerja kepercayaan ku.
Tl: Tuan Mike? Apa yang Anda lakukan disni?
"I'm just here for a vacation and happened to see you here," jawabnya.
Tl: Aku hanya ingin liburan saja dan kebetulan aku melihatmu disini.
"Owh? A famous busy Mike John on vacation? This is very rare," candaku disambut kekehan pelan dari Mike.
TL: Owh? Seorang Mike John yang terkenal sibuk sedang berlibur? Ini sangat langka.
"Hey, stop it's so embarrassing," ucap Mike tersenyum pahit.
Tl: Hey, hentikan itu sangat memalukan.
Aku terus berbincang-bincang dengan Mike sembari menunggu anggota party-ku menyiapkan peralatan mereka.
"Kapten, kami sudah siap," ucap Rose yang berada dibelakangku.
Aku kemudian berpamitan pada Mike lalu mulai memasuki Gate bersama anggota party-ku.
Padang rumput yang luas langsung menyambutku begitu aku melewati pintu Gate. Decak kagum terdengar di antara anggota party namun itu tidak berlaku bagiku.
Bagiku, keindahan ini menyimpan kehancuran dibaliknya. Aku melangkahkan kakiku menyusuri padang rumput yang luas itu tanpa menurunkan kewaspadaanku.
Mataku menangkap seorang gadis cantik yang sedang bersenandung di bawah pohon yang rindang. Sontak aku semakin memperkuat posisiku dan disusul oleh anggota party-ku.
Gadis cantik itu menatapku dengan lembut dan tersenyum manis. Ia lalu mengucapkan sebuah kalimat yang membuatku merasa aneh dan entah mengapa rasa ragu menyelimuti hatiku.
Dan disaat yang sama aku merasakan sebuah benda tajam nembus perutku.
"Aku tak menyangka akan semudah ini membunuh seorang SSS rank."
"Kau? K-kenapa kau melakukan ini, Kai?"
"Aku hanya melaksanakan perintah para Elder."
"Kau! Brengsek!"
Aura hitam pekat menyelimuti seluruh tubuhku dan membuat Kai melompat mundur. Aku melafalkan sebuah mantra singkat namun membuat Kai bergedik ngeri.
"I'm the True Darkness, King of Hell, Demon!"
Sebuah skill perubahan yang sangat kuat namun membuat tubuh pengguna mengalami kerusakan yang parah.
[Demon Form lvl 10
Meningkatkan seluruh serangan dan fisik selama 1 jam sebanyak 120%
Catatan: beresiko kematian bagi pengguna]
Salah satu skill yang sangat kuat sekaligus skill yang dapat membunuhku suatu saat.
Aku bergerak dengan cepat dengan nafsu membunuh yang membara.
Rasa sakit akibat pengkhianatan dan keinginan untuk balas dendam telah membutakanku. Dan tanpa sadar aku kembali tertusuk pada bagian jantungku.
"Sepertinya kau mempunyai pedang yang sangat bagus," ucap Kai.
Aku sadar akan satu hal, pedang yang digunakan oleh Kai adalah pedang yang sangat berbahaya bagiku.
Forseken Sword tipe cahaya.
Bagiku pengguna kegelapan ini, senjata itu menjadi salah satu benda paling berbahaya dan benda yang aku hindari.
"Well, sepertinya tugasku sudah selesai dan waktunya untuk melaporkannya kepada para Elder."
Kai meninggalkanku yang telah berlumuran darah dan tepat di sampingku terdapat mayat anggota party-ku yang lain termasuk Rose.
Mungkin aku harus meminta maaf kepada kakaknya Rose karena telah melukai adiknya.
Pandanganku perlahan mulai kabur dan udara dingin mulai menyelimuti tubuhku. Aku telah pasrah akan kematian yang berada didepan mata.
Aku kehilangan penglihatan namun aku masih bisa sedikit mendengar suara langkah kaki yang menghampiriku.
Suara seorang perempuan.
Aku langsung menebak bahwa itu gadis yang berada dibawah pohon tadi.
Ia membisikkan sesuatu yang membuatku terdiam sejenak. Didunia yang sudah seperti ini, hal seperti itu sangatlah memungkinkan bagiku.
"L-lakukan jika kau m-memang bisa," ucapku. Tepat setelahnya, aku benar-benar tidak merasakan apapun lagi selain kesunyian.
.
.
.
.
.
Ding!
[Selamat datang kembali, King of Hell]
.
.
.
.
.
Tbc
Yo!
Sorry rada kepanjangan tapi tak apa, karena ini sepadan. Ku rasa.
Semoga kalian suka dan jangan vote serta commentnya!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top