~||10||~
Deduction Star 2021, COA IV, Crossover Death Note, Collab Oreo, Collab Lawson, Survivor baru, Idv Stageplay, Adjustment Karakter, shitpost, yak hanya itu yang muncul di layar hp (Y/n) yang lagi nge-scroll Instagram alias lagi gabut warbyasah.
Suasana Cafe cukup sepi, yah sekarang kan sedang hujan. (Y/n) duduk sendirian ditemani segelas thai tea. Andrew sedang melayani pelanggan lain.
Oke sekarang (Y/n) sudah bosan liat-liat isi hp nya. Instagram, Twitter, YouTube, sama sekali tidak ada yang menghiburnya sekaligus membuatnya melupakan kejadian itu. Anime On Going yang dia tonton juga, yah dia tidak terlalu penasaran apa yang akan terjadi di episode berikutnya (palingan penasaran nya pas mau tidur nanti). Jujur saja, dia masih kepikiran kejadian di ruang OSIS tadi.
"Aku kembali..."
"Hm..."
Andrew langsung duduk di hadapan (Y/n). Pandangannya fokus ke (Y/n). Bagaimana suasananya? Oh tentu saja canggung seperti biasa.
"Hey, soal kejadian itu, apa kau menceritakannya ke kakakku?"
"Eh, tentu saja tidak! Kau sendiri yang bilang untuk tidak menceritakannya ke siapa-siapa karena kau akan merahasiakan nya."
"Sebenarnya tidak akan ku rahasiakan, sih."
"Lah terus?"
"Ya ntar percuma dirahasiaiin kalo ujung-ujungnya keceplosan."
Keduanya diam lagi. Dari tadi (Y/n) sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari hp nya. Tadi (Y/n) yang pertama membuka percakapan, sekarang giliran Andrew.
"(Y/n)..."
"Ada apa?"
"Ada yang ingin aku katakan pada mu. Sebenarnya aku..."
Oke sip, seketika (Y/n) mengalihkan pandangannya ke Andrew.
"S-Sebenarnya..."
Raut wajah (Y/n) makin serius, saudara-saudara.
"Aku... A-Aku..."
Wokeh (Y/n) makin deg-degan menunggu lanjutannya.
"A-Aku... Aku... Aku suka..."
(Y/n) makin deg-degan, bunda... Apa lagi setelah mendengar kata 'suka'.
"Aku... Aku suka... A-Aku suka... AKU SUKA—"
KRIEEEEEETT
Sip, suara pintu cafe yang terbuka telah merusak suasana. Muncul lah seorang gadis dengan penampilan yang 11/12 dengan Anna dari Frozen, hanya saja pakaiannya lebih seperti pakaian tradisional Norwegia dan rambutnya pirang. Gadis itu langsung menoleh kearah (Y/n) dan Andrew. Sama halnya dengan (Y/n) dan Andrew, sekarang pandangan mereka teralihkan ke gadis itu.
"A-Aku bisa jelaskan!"
JDERRR
Kalimat Andrew tadi seketika membuat pikiran (Y/n) kemana-mana, namun tenang, (Y/n) belum ada prasangka buruk ke gadis pirang itu.
"Uwooo jadi dia pacar mu, Andrew? Kalian terlihat cocok!"
JDERRRRRR
Sip, firasat (Y/n) udah gak enak.
"Annie, dia bukan pacar ku! Kita cuma temenan!"
Uso dayo, siapa bilang cuma temenan//plak
"Ahahahahaha, canda pacar! Jadi dia yang kamu ceritain ke aku?"
Gadis pirang itu pun menghampiri mereka.
"Hai! Namaku Annie Lester! Kamu (Y/n) Carl? Andrew cerita soal kamu ke aku!"
"Oh, i-iya... Aku (Y/n) Carl."
"Senang bertemu denganmu, (Y/n)!"
Annie langsung menjabat tangan (Y/n). Setelah itu dia duduk di sebelah (Y/n).
"Annie, kamu mau pesan yang seperti biasa?"
"Iya dong!"
"Oke ditunggu! Duh dikit lagi padahal..."
Andrew beranjak. (Y/n) dan Annie bisa melihat ada sedikit rona diwajahnya. Kedua gadis itu pun bercengkrama bersama.
Jadi, soal gadis bernama lengkap Annie Lester ini...
Dia baru datang ke Jepang seminggu yang lalu. Tujuannya ke Jepang adalah untuk melanjutkan pendidikannya di Oletus Academy. Dia dari Czech, tapi sebenarnya dia kebangsaan Norwegia. Lebih tepatnya, dia lahir di Norwegia dan dibesarkan di Czech.
Hobinya? Ah dia suka mainan. Mainan? Apa dia ini YouTuber konten unboxing mainan? Woiya jelas bukan dong. Dia suka membuat mainan, karena impiannya adalah menjadi pengusaha mainan. Oh iya dia juga hobi gliding sama main trampolin. Makanya dia jarang main hp. Sekali buka hp pun palingan dia cuma mau buka google, ngefoto mainan, ataupun nonton unboxing mainan anak di YouTube (kadang nonton "5 Minutes Craft )" lmao). Nge-chat mah kalo ada perlu doang.
Asal mula dia kenal sekaligus hubungannya dengan Andrew? Oke jadi ceritanya saat itu, Annie sedang keliling-keliling. Lalu ketemu lah dia dengan Cafe ini. Dan Andrew adalah yang pertama kali dia temui di Cafe ini. Karena betapa ramahnya Andrew, Annie jadi akrab dengannya. Maka dari itu dia jadi sering mampir ke Cafe ini. Tenang, Annie bukan saingan, dia ini sama kek Martha, Shipper Andrew x (Y/n).
***
Esok harinya di sekolah...
"Baiklah, anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri."
"Hai! Namaku Annie Lester! Semoga kita bisa berteman baik!"
"Oke udah gue duga Annie pasti bakal sekelas sama gua..."
Annie melihat kearah Andrew dan (Y/n) lalu tersenyum, tentunya yang disenyumin senyum balik. Martha yang ngeliat langsung mikir yang nggak-nggak.
"Heh ngapain ni anak senyum-senyum ke mereka. Wah jangan-jangan pelakor nomor dua nih..."
Efek kebanyakan nonton anime/drama Romance ya gini...
Tunggu kenapa Martha bilang nomor dua? Nomor satu siapa? (Y/n) nggak cerita soal kejadian kemaren ke dia padahal.
Di saat yang bersamaan juga seorang gadis berambut pink keunguan dan berkacamata menatap tajam kearah Annie.
***
Jam istirahat...
"Martha!!"
"Kunaon?"
"Lo kelompok berapa?"
"Gua kelompok 5, sekelompok sama Naib, Norton, sama Tracy. Kamu?"
"Kelompok 4. Sekelompok sama Luca, Edgar, sama Annie. Kenapa gua terasingkan dari Andrew, Abang gua, sama elo coba:("
"Yah mo gimana lagi, Lo ga bisa ngelawan perintah guru. Andrew, Abang Lo, mereka kelompok 6, sekelompok bareng Helena sama Melly. Lagian di kelompok Lo kan ada Annie."
"Gua belom terlalu akrab sama Annie..."
"Ohiya kah? Terus kenapa sikap dia kek udah akrab banget sama Lo?"
"Okeh jadi gini ceritanya..."
***
"Oh gitu... Oke kalo gitu..."
Martha mengeluarkan sebuah notebook dan pensil dari saku rok nya. Dibukanya notebook itu lalu mencoret sebuah kalimat bertuliskan "Annie Lester", dan parahnya di bagian atas halaman itu terdapat tulisan "Daftar Calon Pelakor Kapal Terfavorit". Tentunya (Y/n) langsung syok melihat itu.
"Huwalahumba itu apaan Woi!? Daftar Calon Pelakor Kapal Terfavorit!?"
"SHI- Lupa gua tutupin... Ah, aku bisa jelaskan."
"Sini liat!"
"Heh, balikin!!"
(Y/n) mengambil paksa notebook itu. Dilihatnya satu nama di atas nama Annie. Nama itu belum dicoret, dan bertuliskan "Helena Adams".
"Helena Adams!? Loh bukannya dia yang satu kelompok sama Andrew!?"
"Hooh. Dia calon Pelakor hubungan Lo dengan Andrew— Ups, keceplosan."
"SUMIMASEN NANI THE WHAT"
"GUA BISA JELASIN"
*insert scene tv rusak
Martha langsung menjelaskan soal maksud omongan dia yang keceplosan tadi.
PLAK
(Y/n) menabok Martha dengan notebook tadi.
"Bisa-bisanya lu nge-ship temen sendiri heh (≧ ≦)"
"Ya maap, kebiasaan sejak gua SD dulu :"D"
(Y/n) baru sadar satu hal lagi. Sampul notebook Martha, warnanya hitam dan ada tulisan "Death Note".
"HEH INI DEATH NOTE!?"
"Ini bukan Death Note beneran Plis sampulnya doang yang gitu:')"
"Astaghfirullah... Btw, sekarang jelasin soal Helena."
"Oke jadi begini. Lo tau kan orangnya yang mana?"
"Rambut pendek warna pink keunguan terus pake kacamata, kan?"
"Nah iya. Lo sadar gak? Dia itu kalo lagi di kelas kadang ngelirik-lirik ke Andrew."
"Eh beneran? Ada bukti lain?"
"Waktu itu... Ada kertas jatuh dari saku nya, pas aku ambil, aku iseng pengen baca, pas ku buka, isinya..."
Martha pun mengambil kembali notebook nya dari (Y/n). Lalu membuka halaman tengah, di halaman itu terdapat sebuah kertas kecil bertuliskan:
"Wait- For real? Ini Lo nggak buat-buat kan?"
Martha menggeleng.
"Sebelum kertasnya gua balikin ke dia, gua buat tiruan nya. Nah yang versi tiruan nya itu gua balikin ke dia."
"Wih pinter juga Lo. Iya juga sih, lagian ini tulisan tangannya beda banget sama tulisan tangan Lo. Oke apa ada lagi buktinya?"
"Gak ada lagi sih. Tapi dengan ini, Lo udah yakin kan?"
"Yak, sekarang gua yakin bahwa gua ada saingan..."
"Oh ya, (Y/n). FYI, Helena dekat dengan Victor, Lo pasti udah tau dari surat itu kan. Nah aku sering liat mereka berdua hang out bareng di perpus sekolah. Another info..."
Martha melihat-lihat sekitar, memastikan tak ada orang, lalu dia membisikkan sesuatu ke (Y/n).
"Helena itu buta warna total."
***
Sementara itu di tempat lain...
Seorang lelaki pirang dengan topi merah sedang berjalan melewati koridor-koridor. Pandangannya fokus ke hp nya, yah dia sedang chatting dengan seseorang.
~~~
"Bang... Mohon bantuannya! Tolong pantau si Helena!" - (Y/n) Carl
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top