~||1||~

Andrew's POV ⏳

Ya pagi yang biasa di kelas 2A, anak-anak yang gaje bin absurd beraksi lagi. Gak ada hari tanpa keributan, kegajean, keabsurdan, dan lainnya.

Hari ini, (Y/n) alias adek nya Aesop bakal gabung ke kelas kami. Ini satu kelas heboh banget dah kalo ada murid baru/pindahan, dari tadi topik nya tentang si (Y/n) mulu.

"Eh hari ini ada murid pindahan kan?"

"Iya! Katanya murid pindahan itu dari Indonesia, loh!"

"Beneran!?"

"Cowok ato cewek, ya? Moga aja cewek, terus cantik-"

"Oi ada apa nih?"

"Udah denger soal murid pindahan Lom?"

"Yang katanya dari Indonesia? Udah dong..."

Oke, aku bisa liat Aesop di sebelahku nampak stress (?). Haha, serius gua gak nyangka ternyata (Y/n) itu orangnya asik, banyak omong, terus agak... rewel? Wajar aja kemaren Aesop pusing.

Apalagi kemaren (Y/n) sok norak (?) pas jalan dari bandara ke rumahnya Aesop. Hanya "wow" yang keluar dari mulutnya saat melihat pemandangan Jepang, supir taksi nya aja jadi agak risih.g

Well, pertama kali ke Jepang pasti gitu lah reaksinya, apalagi untuk orang yang dari Indo. Dan sekarang aku jadi penasaran pemandangan di Indo itu gimana Gegara (Y/n) bilang "Pemandangan di Jepang bagus ya, di Indo bagus sih, tapi... Dah lah."

Aku dah nanya ke dia pemandangan di Indo tuh gimana. Tapi dia cuma bilang "Nanti tau sendiri, kok...".

Gw dah minta dia tunjukin gw foto-foto pemandangan Indo, tapi katanya gak ada, masak gak punya?
(。•́︿•̀。)

Eh tapi (Y/n) juga bilang kalo dia itu orangnya gak tertarik sama fotografian gitu... Selfie aja dia gak pernah katanya:0

Gw baru tau ternyata masih ada cewek yang gak suka selfie:0

Loh terus galerinya isinya apaan jadi? Kosong? Gatau deh...

⏳ Andrew's POV End ⏳

***

⚪ (Y/n)'s POV ⚪

"Okeh anak-anak, hari ini ada murid pindahan... Silahkan masuk, nak."

Kaindra-sensei mempersilahkan ku masuk ke kelas yang namanya 2A itu. Dengan pede aku pun memperkenalkan diri.

"Yo wassap ged. Mai namae is (Y/n) Carl... Nais tu mit yu ged."

"Bentar bentar... Nama Lo (Y/n) Carl?"

Cowok dengan Hoodie hijau bertanya padaku.

"Iya, emang kena- LOH BANG ASEP!? HEH BANG ASEP KENAPA GAK BILANG GW SATU KELAS SAMA ABANG!?"

Aku langsung heboh begitu mataku menangkap sosok onii-san ku yang duduk di belakang.

"Loh Aesop punya adek!?"

Aku kaget karena cowok blonde dengan banyak bintik diwajahnya menyahut ke Abang ku.

"Woi Asep lu kok gak bilang Lo punya adek cantik gini!?"

Eh? Cowok dengan topi koboi itu menyebut ku 'cantik'? Oh aku akan mengucapkan terimakasih padanya.

Aku melihat Abang ku memasang ekspresi mengatakan "mampus".

Ya, alhasil kelas jadi ribut. Mereka terus melempari pertanyaan ke Abang ku itu. Upupupupu~ Bang Asep yang malang~ Dia kelihatan stress karena dihujani pertanyaan oleh anak-anak yang lain.

Hingga pada akhirnya Kaindra-sensei menyuruh semua murid untuk diam, oke sekarang bang Asep kelihatannya sudah tenang(?). Kaindra-sensei pun menyuruhku untuk duduk di sebelah bang Asep.

⚪ (Y/n)'s POV End ⚪

***

"Oke, anak-anak... Pelajaran bapak sampai sini terlebih dahulu, ada yang mau ditanyakan?"

"Saya, pak!"

(Y/n) mengangkat tangannya.

"Yak, mau nanya apa, (Y/n)?"

"Jam istirahat tinggal berapa lama la—"

KRIIIIIING

"AZEEEEEKK"

"KUY KE KANTIN"

"WOOHOO"

"WEH MABAR YOK"

"Gak nyangka ternyata ni kelas lebih berisik daripada kelas-kelas lamaku."

"HOI"

"EH AYAM— Kaget asw:("

"Ehehe, Maap!"

Seorang gadis tiba-tiba memukul meja (Y/n), udah jelas kaget dong.

"Napa sih main ngagetin aja lu..."

"Maaf ya... Kenalin, gw Martha Behamfil!"

"Oh. Hai, Martha."

"Jadi lu adiknya Aesop?"

"Iya..."

Martha pun menjawabnya dengan 'oh'.

"Ke kantin bareng yuk! Sama yang lain!"

"Gak deh, aku di kelas aja..."

"Yakin nih?"

"Aku gak laper kok..."

"YAKIN?"

"Aku gak laper kok."

"LEBIH KERAS"

"PETA!! Eh maksudnya— aku gak laper kok!"

"Serius?"

"Berapa kali lagi gua harus bilang:')"

"Ahaha, ya udah, aku ke kantin dulu ya, byeee..."

"Iya, bye."

Martha pun meninggalkan kelas, menyusul ciwi-ciwi lainnya. Mata (Y/n) menangkap dua orang sedang berjalan keluar kelas, siapa lagi kalo bukan abangnya sama temennya.

"BANG ASEP!!!"

"Apa sih!?"

"Weh sante dong..."

(Y/n) pun berlari menghampiri Aesop, lalu dia memberikannya beberapa lembar uang.

"Loh buat apa?"

"Nitip dong. Beliin gw pop ais rasa coklat."

"Ada kaki kan? Beli sendiri sono nyuruh² gw..."

"PLIS LAH BANG:(((((("

(Y/n) pun mulai merengek-rengek dengan puppy eyes. Karena tak tahan dengan rengekan adek nya itu, Aesop pun menurutinya.

"Yay! Makasih ya bang Asep!!"

"Iya..."

"Pop ais nya rasa coklat! Ingat! Jangan lupa!"

"IYA² LU PIKIR GW PIKUN KEK LU APA!?"

"Ih;("

"A-Aesop, udah—"

"Udah buruan kita beliin pop ais buat tuh anak, habis tuh kita ke rooftop kek biasa, Drew."

"I-Iya."

~~~

"Sialan, gw nyasar."
- (Y/n) Carl

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top