Luke

"Teofilus yang mulia,

Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.

Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar."

Pria itu mengurut puncak hidungnya. Menulis dalam gelap bukan pekerjaan mudah tapi mengingat pekerjaan utamanya sebagai tabib di siang hari. Ini adalah satu-satunya kesempatan baginya untuk merampungkan buku yang dia yakin akan mengubah hidup banyak orang.

Nyala api lilin menerangi senyum penuh semangat yang ada di wajah pria setengah baya tersebut. Dilihatnya tumpukan kertas dan buku-buku yang memenuhi ruang bacanya, hasil riset mendalam yang dia lakukan selama bertahun-tahun kini siap untuk diperas sari-sarinya. Dia sudah mengerahkan semua pengetahuannya untuk menyelidiki dengan seksama setiap sumber data demi menyusun sebuah cerita kronologis yang akurat. Dia mencatat saksi-saksi, merunut peristiwa, menambahkan tahun, menuliskan catatan kaki dan sebagainya. Dia memang bukan saksi pertama yang melihat langsung kejadian demi kejadian yang akan dia tulis tapi, dia berani menjamin data yang dia kumpulkan adalah yang terbaik. Oh! Dia siap!!! Sangat siap!

Dia memiliki impian, apa yang ditulisnya akan memiliki dampak kekal. Bila berita itu disebarkan dengan mulut saja bisa begitu dahsyat, sungguh tak terbayangkan bila dalam bentuk tulisan. Mengingat itu, rasa lelahnya menguap bagai asap. Dia membasahi pena bulunya dengan tinta dan kembali menulis tentang kehidupan dan kematian satu orang yang mengguncangkan dunia.

Dia menulis tanpa mengetahui suatu ketika, buku yang digoresnya dengan penuh dedikasi dan kebenaran akan menyandang namanya.

"Gospel according to Luke"

______________________________________

Diambil dari kisah dari kitab Lukas ditambah dengan berbagai imajinasi untuk melengkapinya :D

Aku berusaha membayangkan bagaimana para penulis kitab berusaha membukukan kisah yang tersebar dari mulut ke mulut.

Lukas adalah seorang tabib sekaligus ahli sejarah, Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah dua kitab yang ditulisnya dengan keakuratan sejarah dan geografi yang tinggi sehingga sering dijadikan acuan waktu dan tempat bagi para teolog untuk menafsirkan Injil-injil lain.

Mungkin ... mungkin saja, aku akan menulis dari sudut pandang penulis Injil yang lain :D

Selamat menikmati

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top