⛄ - Prelude

Tuteyoo presents

WINTER'S STORY : AFTER HE CAME

Aku benci terbangun dari tidurku seperti ini. Bajuku basah karena keringat dan napasku tersengal seperti habis berlari jauh. Mimpi yang seharusnya hanya menjadi bunga tidur dan terlupakan begitu saja saat terbangun, justru menjadi alasan jantungku berdebar begitu kencang. Rasanya seperti benar-benar dikejar oleh sesuatu yang tidak kumengerti. Tempat yang muncul dalam mimpiku selalu sebuah hutan yang gelap. Bagian terburuknya, mimpi itu sama sekali tidak membantu proses pengerjaan buku baruku.

Sudah beberapa hari terakhir aku menghabiskan waktu seperti ini; mendekam di kamar tanpa melakukan apa-apa dan hanya duduk menyamping di atas kasur agar dapat melihat ke luar jendela, tepatnya pada embusan angin di penghujung musim gugur yang menerbangkan dedaunan kering sore ini. Aku memangku buku yang halamannya masih kosong sejak tadi, pensil pun sudah berada di antara dua jariku. Namun, tidak ada satu pun ide yang muncul di kepala, padahal aku sudah menonton belasan film di laptop. Bahkan film terakhir yang kutonton belum selesai; laptopku yang tergeletak di kasur masih menayangkannya. Kupikir aku belum berusaha cukup keras menggali ide keluar dari sudut pikir.

Tenggat waktu dua minggu lagi dan aku belum menunjukkan tanda-tanda akan menyelesaikan tulisanku.

Aku membalik lembar kertas buku hingga kembali ke halaman sebelumnya. Setelah tiga jam berlalu, yang kuhasilkan hanya coretan abstrak dan kata-kata yang menjabarkan betapa frustrasinya aku. Pada akhirnya, aku menjatuhkan pensil dan bukuku ke lantai, lalu merebahkan diri di kasur sambil berharap rasa kantuk tiba dan aku bisa tidur.

Menulis cerita fantasi tidak semudah menceritakan tentang kucing yang bisa bicara, atau sebuah buku dengan kemampuan menyedot pembacanya. Tidak. Fantasi lebih rumit dari yang terbayang di benak orang-orang. Mengingat segala hal di dunia ini takkan terjadi tanpa sebab, bukan berarti dunia fiksi bekerja sebaliknya. Kalian harus menulis alasan yang tepat agar bisa diterima secara rasional bagi orang-orang yang membacanya.

Parahnya, aku sudah kehabisan akal untuk membuat sebab akibat yang baru untuk ceritaku. Riset yang pernah kulakukan berbulan-bulan lalu seperti lenyap begitu saja di kepala, takada yang bisa kuingat. Sangat disayangkan kafein tidak bekerja di saat-saat sulit seperti sekarang. Sialnya lagi, itu membuatku tidak mampu tertidur. Seharusnya kafein tidak bekerja seperti ini pada tubuhku; biasanya aku bisa menentukan kapan harus tidur meski sudah menenggak setengah liter kopi. Ini pasti karena rasa gelisah.

Ya. Aku gelisah karena otakku tidak bekerja dengan baik hari ini, atau karena gelisah inilah yang membuatku tidak bisa berpikir. Ideku tersangkut di ubun-ubun seperti lendir hijau yang sering kali membuat hidungmu tersumbat saat flu. Kau akan kesal karena tidak mampu bernapas dengan leluasa dan berbicara tersendat-sendat karena mulutmu juga harus menggantikan tugas hidung untuk bernapas. Ketika itu terjadi, kau juga kesulitan untuk tidur. Sungguh perasaan yang menyebalkan.

Ponselku berdering keras di sudut kasur. Getarannya terasa sampai punggungku. Aku bahkan tidak ingat bagaimana benda itu bisa berada di sana. Tanganku terulur untuk meraihnya dengan susah payah. Posisiku saat ini terlalu nyaman hingga tubuhku enggan bergerak banyak.

Nama Grace terpampang jelas di layar ponselku yang dipasangi case polos berwarna merah darah. Wanita itu bukan sedang meneleponku, melainkan sebuah pengingat bahwa aku harus bertemu dengannya. Di saat -saat seperti ini, memang dia yang harus kutemui. Mungkin aku akan mendapat sedikit wejangan dan pulang dengan otak yang sudah tidak tersumbat lagi.

Reminder today!
A meeting with your mad editor:
GRACE
After dinner!

❄❄❄

Natasha Winter
.
Call her Asha or Tasha
27 years old (in the story)
D.o.b = March, 2nd—which makes her a Piscean
A fantasy writer
Known as Winter's Story
Caffeine addict
Lucid dreamer
No siblings, living in the West Coast with her cousin, Robert

Lots of Love,
Tuteyoo
3 Juli, 2021
Re-publish 7 Maret 2024

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top