*7
"Hei, Hyun Sung!"
Seseorang berteriak keras sambil berlari mengejar langkah-langkah Kim Hyun Sung di depan pintu masuk gedung YK Electronics. Kang Min Hyuk, sepupu jauh Kim Hyun Sung, berusia 30 tahun, lajang namun tampan, dan punya kharisma menaklukkan banyak hati wanita. Ketampanannya setara dengan bintang drama, namun di usianya yang sekarang dia masih sendiri karena pemuda itu terlalu pemilih dalam menentukan pasangan hidup.
Kim Hyun Sung enggan untuk menghentikan langkah meski telinganya mendengar suara Kang Min Hyuk dengan sangat jelas, tapi bahunya terlanjur dicekal dari belakang. Membuat pemuda itu terpaksa menghentikan langkah, begitu juga Lee Hye Ri.
"Kau?" Telunjuk Kang Min Hyuk langsung menunjuk ke wajah Lee Hye Ri ketika gadis itu membalikkan tubuh seperti yang Kim Hyun Sung lakukan. Pemuda itu langsung terpana melihat gadis cantik di hadapannya. "Lee Hye Ri?"
Ternyata ingatan Kang Min Hyuk terlalu bagus. Meski dia jarang bertemu Lee Hye Ri, namun kenyataannya Kang Min Hyuk masih mengenali gadis itu.
"Ada apa?" sambar Kim Hyun Sung tampak tak suka dengan kemunculan sepupunya. Karena dia punya firasat buruk pada Kang Min Hyuk yang baginya sangat menyebalkan itu.
"Kau di sini?" Kang Min Hyuk tak menghiraukan pertanyaan Kim Hyun Sung dan malah memusatkan kedua matanya pada Lee Hye Ri. Dia menatap Lee Hye Ri dari atas sampai bawah dan mengagumi kecantikan gadis itu dalam hati. "Akhirnya kau kembali ke Korea. Ini sangat mengejutkan," decaknya bahagia.
"Hei, sebenarnya ada apa?" Kim Hyun Sung maju ke depan dan berusaha menghalangi pandangan Kang Min Hyuk yang terus menerus mengarah ke tubuh Lee Hye Ri. Bagaimanapun juga Kim Hyun Sung harus menghentikan pemuda itu sebelum dia benar-benar jatuh hati pada Lee Hye Ri. "Kau ingin bicara denganku, bukan?"
"Oh." Kang Min Hyuk memutar bola mata dan berpikir sebentar. "Apa kalian akan pergi makan siang? Kebetulan aku juga lapar. Bisa kita pergi bersama-sama?"
"Maaf, tapi kami ..."
"Kenapa kita tidak pergi makan siang bersama?" Suara Lee Hye Ri terdengar memotong dan seolah ingin mengacaukan rencana Kim Hyun Sung.
"Itu ide bagus," decak Kang Min Hyuk kegirangan. "Kita akan makan apa? Uhm, bagaimana kalau ramyeon? Kau pasti sudah lama tidak makan ramyeon, kan? Di dekat sini ada restoran mi yang enak." Pemuda itu menyingkirkan tubuh Kim Hyun Sung dan mulai mengoceh demi menarik perhatian Lee Hye Ri.
"Tapi Hye Ri tidak suka ramyeon." Kim Hyun Sung menyuarakan keberatannya. Lee Hye Ri memang tak suka ramyeon dan hampir semua jenis masakan Korea. Sebenarnya bukan tidak suka, hanya saja ada sesuatu hal yang membuatnya enggan untuk menyentuh makanan-makanan itu.
"Oh ... Kalau begitu bagaimana jika kau yang menentukan makanannya dan aku akan menunjukkan restorannya. Bagaimana? Kau setuju?" Kang Min Hyuk tak kekurangan akal.
"Boleh." Gadis itu tersenyum senang. Lee Hye Ri tampak tidak keberatan sama sekali dengan tawaran Kang Min Hyuk, padahal Kim Hyun Sung merasakan sebaliknya.
"Hei, kalian tidak bisa melakukan ini padaku!" Kim Hyun Sung hanya bisa menggerutu ketika Kang Min Hyuk menyeret lengan Lee Hye Ri pergi dari hadapannya. Bahkan mereka bersikap seolah Kim Hyun Sung tidak pernah ada. Benar-benar menyebalkan!
***
"Bagaimana kabar Paman dan Bibi?" Berbasa-basi guna membuka percakapan memang penting untuk dilakukan dan itulah yang dilakukan Kang Min Hyuk sekarang. Dia dan Lee Hye Ri duduk berhadapan di salah satu sudut restoran cepat saji terdekat dari gedung YK Electronics sedang Kim Hyun Sung berada di samping gadis itu. Kedua lengannya terlipat di depan dada dan wajahnya ditekuk. Pemuda itu sama sekali belum menyentuh makanan atau minumannya. Sepasang matanya hanya mengawasi Kang Min Hyuk dengan tatapan marah.
"Mereka baik," sahut Lee Hye Ri sambil melahap ayam gorengnya tanpa mengetahui betapa dongkolnya hati Kim Hyun Sung sekarang.
"Apa kau akan menetap di Korea?" tanya Kang Min Hyuk mulai memancing.
"Hei, apa urusannya denganmu Hye Ri akan menetap di Korea atau tidak?" sela Kim Hyun Sung dengan wajah cemberut. Bibirnya mencebik kesal.
"Kenapa kau semarah itu, hah? Apa kau takut aku akan menculiknya?" balas Kang Min Hyuk dengan suara keras.
"Tentu saja. Siapa yang tahu isi kepalamu, hah?" Kim Hyun Sung ikut terpancing juga.
"Hei, hentikan. Kalian bukan anak-anak lagi, jadi bersikaplah dewasa," ucap Lee Hye Ri berusaha melerai keduanya. Dia tidak mau mengundang perhatian segenap pengunjung restoran dan mempermalukan diri sendiri. "Dasar kekanakan," gerutunya sambil meneruskan makan.
Kim Hyun Sung dan Kang Min Hyuk segera membuang muka ke arah berlawanan dan melampiaskan kekesalan masing-masing dengan mengembuskan napas kasar.
"Kau tidak makan?" tegur Lee Hye Ri beralih menatap pemuda di sebelahnya. Tapi Kim Hyun Sung tak bereaksi. "Hyun Sung."
"Aku sudah kenyang." Pemuda tampan itu bangun dan pergi meninggalkan kursinya begitu saja tanpa pamit. Sementara Lee Hye Ri kaget dengan tingkah laku Kim Hyun Sung.
"Ada apa dengannya?" gumam gadis itu sambil tertegun menatap keluar restoran. Dari balik dinding kaca, dia masih bisa melihat bayangan Kim Hyun Sung bergerak menjauh. Bahkan dia sama sekali tak ingin menoleh ke arah restoran.
"Hyun Sung sudah bilang kalau dia sudah kenyang, kan?"
Benarkah begitu? batin Lee Hye Ri ragu. Tapi ekspresi wajah Kim Hyun Sung menampilkan kemarahan.
"Aku harus pergi."
Akhirnya gadis itu memutuskan untuk pergi mengejar langkah Kim Hyun Sung. Meski harus mengalami sedikit kesulitan karena roknya yang terlalu sempit dan pendek, juga hak sepatunya yang lumayan tinggi, Lee Hye Ri terus memaksakan langkahnya mengejar pemuda itu.
"Hyun Sung! Tunggu aku!"
Sementara Kang Min Hyuk hanya bisa menatap keduanya dari dalam restoran tanpa bisa berbuat apapun.
•••
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top