*27

"Detektif Jung! Bukankah itu orang yang membunuh Kang So Hee?!" Detektif Yun, tanpa sadar berseru pada atasannya seraya menunjuk ke arah layar komputer yang menampilkan hasil rekaman video yang diserahkan Kim Hyun Sung beberapa menit yang lalu. Padahal Detektif Jung jelas-jelas ada di sebelahnya dan meski dia bersuara pelan sekalipun, laki-laki itu tetap akan mendengarnya.

Detektif Jung pun sama terkejutnya dengan Detektif Yun. Mereka sama sekali tidak mengira bahwa pembunuh Kang So Hee adalah orang yang sama dengan penculik seorang gadis di dalam rekaman video itu. Beberapa saat yang lalu mereka melakukan investigasi di rumah Kang So Hee dan tidak ada yang mereka dapatkan dari sana. Tapi petunjuk lain malah datang tanpa diduga.

Hasil rekaman video di lantai parkir basement gedung mal tempat Kang So Hee dibunuh juga menampilkan sosok yang sama dengan si penculik, seorang laki-laki berjaket hijau tanah lusuh dan penampilannya lebih mirip gelandangan ketimbang warga biasa. Usai membunuh Kang So Hee, laki-laki itu membawa kabur mobil putih milik korbannya.

"Berarti setelah membunuh Kang So Hee dan mencuri mobilnya, orang itu menculik Nona Lee." Detektif Jung bergumam menyimpulkan kronologis kejadian.

"Detektif!" Salah satu bawahan Detektif Jung yang lain mendadak muncul lalu menunjukkan selembar kertas pada laki-laki itu. "Pelaku pembunuhan itu adalah Lee Dong Man. Dia adalah mantan suami Kang So Hee. Dia juga pernah dipenjara atas kasus kekerasan pada anak kandungnya 18 tahun yang lalu. Dan Lee Hye Ri adalah anak yang mengalami kekerasan itu," lapor laki-laki itu menguraikan penjelasan data yang baru saja didapatnya dari file lama.

"Apa?!" Detektif Jung dan Detektif Yun saling berpandangan, berbagi rasa tak percaya. Bahkan Detektif Jung langsung merebut kertas itu dan memeriksa dengan mata kepalanya sendiri. "Astaga! Jadi laki-laki itu membunuh mantan istrinya dan dia menculik putri kandungnya," desisnya.

"Bagaimana jika dia sudah membunuh gadis itu?" gumam Detektif Yun pelan. "Lalu bagaimana dengannya?" Detektif Yun mengangkat alisnya seraya melirik tajam ke arah Kim Hyun Sung yang sedang duduk cemas di luar ruangan yang mereka tempati sekarang.

"Itu bukan urusanmu," hardik Detektif Jung kasar. Laki-laki itu bergegas melangkah mendekat ke arah Kim Hyun Sung yang spontan berdiri begitu mengetahui kedatangannya.

"Apa kalian sudah menemukan sesuatu? Di mana penculik itu sekarang?" desak Kim Hyun Sung tak sabar. Wajahnya terlihat tegang. Bahkan dia tak bisa membayangkan sesuatu yang buruk menimpa Lee Hye Ri.

Detektif Jung duduk di kursinya dan menyuruh Kim Hyun Sung untuk bersikap tenang.

"Tenanglah, Tuan Kim. Kami sudah mengirimkan tim untuk mengejar mobil penculik itu," ujar Detektif Jung berusaha menenangkan hati pemuda itu.

"Tapi sampai kapan aku harus menunggu, hah?! Ini sudah enam jam setelah penculikan itu. Bagaimana jika sesuatu terjadi pada Hye Ri? Katakan ke mana mobil itu, biar aku pergi mencarinya," ucap Kim Hyun Sung sambil mengangkat tubuh dari kursi. Lebih baik pergi mencari Lee Hye Ri daripada duduk menunggu tanpa kepastian.

"Tunggu!" Detektif Jung terpaksa berteriak demi mencegah pemuda itu beranjak pergi dari tempat duduknya. "Ada sesuatu yang harus kuberitahukan padamu." Laki-laki itu mencoba menahan Kim Hyun Sung agar tak ke mana-mana. Pihak kepolisian sudah dikerahkan untuk mencari penculik sekaligus pembunuh itu. Dan rasanya Kim Hyun Sung tidak perlu ikut melakukan pencarian. Toh, semua itu adalah tugas polisi. Pemuda itu hanya perlu menunggu, untuk kabar terburuk sekalipun.

Kim Hyun Sung mengurungkan niatnya dan kembali duduk di kursinya meski tempat itu terasa tidak nyaman untuk pantatnya. Ucapan Detektif Jung cukup membuatnya penasaran.

"Laki-laki itu ... maksudku si penculik itu adalah ayah kandung Nona Lee."

"Apa?!" Kim Hyun Sung menjerit dengan sepasang mata terbelalak.

"Dan ...," Sebenarnya Detektif Jung merasa berat hati untuk memberitahukan hal ini pada Kim Hyun Sung karena pemuda itu bisa terkena serangan jantung mendadak jika mendengarnya. "laki-laki itu sudah membunuh mantan istrinya sebelum menculik Nona Lee," lanjutnya kemudian.

"Apa?!" Kim Hyun Sung menjerit sekali lagi. Dan kali ini dia benar-benar mengangkat pantatnya dari atas kursi. Jika semua yang dikatakan Detektif Jung benar adanya, bahwa laki-laki itu sudah membunuh ibu Lee Hye Ri, maka .... Ah, tidak! Kim Hyun Sung tidak bisa melanjutkan pemikirannya.

"Anda mau ke mana, Tuan Kim?!" Detektif Jung ikut mengangkat pantatnya ketika melihat Kim Hyun Sung bersiap mengayun langkah. Tangannya bergerak secepat kilat menahan lengan pemuda itu.

"Aku harus mencari Hye Ri."

"Tapi kami sudah mengirimkan tim untuk mencari keberadaan mereka ..."

"Tapi aku tidak bisa tinggal diam di sini dan menunggu ...." Kim Hyun Sung menghela napas panjang. Berat untuk meneruskan kalimatnya.

"Kami juga tidak ingin sesuatu terjadi pada Nona Lee." Detektif Jung tahu apa yang Kim Hyun Sung pikirkan. Apa yang akan dilakukan oleh seorang pembunuh ketika menculik seseorang?

"Tapi ...."

"Detektif!"

Kalimat Kim Hyun Sung  terputus ketika seorang laki-laki berjaket cokelat tua tiba-tiba berseru memanggil Detektif Jung dan setengah berlari mendekat ke mejanya.

"Ada apa?" tanya Detektif Jung seraya melepaskan lengan Kim Hyun Sung.

"Kami sudah menemukan tersangka pembunuhan itu," lapornya. Namun laki-laki itu sangat terkejut ketika Kim Hyun Sung langsung mencekal kerah kemeja yang terbungkus jaket cokelat tuanya.

"Di mana? Katakan!" Kim Hyun Sung terlihat sangat tidak sabar menunggu laki-laki itu memberi laporan.

"Tenang, Tuan Kim." Detektif Jung berusaha menengahi ketegangan. "Katakan di mana kalian menemukan mereka," suruhnya kemudian.

"Mobil itu ... jatuh ke jurang."

"Apa??!!"

•••

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top