*26
Kim Hyun Sung sengaja menghentikan mobilnya beberapa meter dari pintu gerbang rumah Kang So Hee, selain untuk menghindari kecurigaan dari pemilik bangunan itu, dia juga perlu memastikan apakah alamat yang didapatnya beberapa menit lalu benar adanya. Tapi, selama ini orang kepercayaannya selalu memberikan informasi yang akurat. Jadi, Kim Hyun Sung yakin jika rumah yang diintainya sekarang adalah benar milik Kang So Hee.
Bagaimana jika wanita itu benar-benar menculik Lee Hye Ri? batin Kim Hyun Sung gelisah. Pemuda itu tengah berpikir keras sekarang. Tentu saja dia tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan meski Kim Hyun Sung sangat ingin menerobos masuk ke dalam rumah itu dan mencari keberadaan Lee Hye Ri di dalam sana. Kim Hyun Sung juga harus menyiapkan kemungkinan terburuknya andai saja wanita itu menyekap Lee Hye Ri di tempat lain. Tapi, sampai kapan dia hanya diam dan menunggu di dalam mobil?
Gerakan tangan Kim Hyun Sung yang hendak meraih pegangan pintu mobilnya tertahan di udara ketika secara tak sengaja pemuda itu melihat dua orang laki-laki keluar dari rumah Kang So Hee.
"Ah, dingin sekali." Seorang laki-laki berjaket hitam tampak menggosok-gosok lengannya sambil menggerutu pelan. "Aku ingin segera pulang dan tidur di bawah selimut tebal. Hari ini benar-benar melelahkan."
"Kau ingin dipecat, hah?!" Seorang lagi, laki-laki yang memakai mantel panjang dan berusia lebih tua dari temannya berteriak keras. Dia juga melayangkan pukulan ke kepala orang di sebelahnya karena tak bisa menahan kesal. Pasalnya investigasi yang baru saja mereka lakukan sama sekali tidak cukup membantu penyelidikan. "Kita harus segera mencari pembunuh Kang So Hee secepatnya, kau tahu itu?!"
"Maaf, Bos." Laki-laki berjaket hitam itu tampak membungkuk berkali-kali.
"Halo." Laki-laki yang dipanggil 'Bos' itu telah sibuk menjawab panggilan yang masuk ke dalam ponselnya. "Apa? Si pembunuh itu juga yang mencuri mobil Kang So Hee?" Di bawah temaram sinar lampu jalanan, tampaklah kening laki-laki itu berkerut tajam. Sementara temannya berhenti mengusap kepala lalu menatap ke arah laki-laki yang kemungkinan besar adalah atasannya.
"...."
"Dia juga menculik seorang gadis dan membawanya keluar dari Seoul?"
"...."
"Baiklah. Lakukan tugasmu dengan baik." Laki-laki bermantel panjang itu menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku dan menarik napas dalam-dalam. Meski suhu udara tidak bersahabat, tetap saja mereka harus segera menangani kasus pembunuhan itu.
"Ada apa, Bos?"
"Ayo, kita harus pergi sekarang."
Kim Hyun Sung terdiam di tempat duduknya dengan kedua tangan gemetar bertumpu di atas kemudi. Perbincangan antara kedua orang laki-laki yang diduganya adalah polisi itu cukup menarik perhatiannya. Ekor matanya terus mengawasi kedua orang itu yang kini sudah melesat pergi bersama mobil yang mereka tumpangi.
Kang So Hee tewas dibunuh? Itu berarti bukan dia yang menculik Lee Hye Ri. Tapi kenapa kejadian ini bersamaan dengan menghilangnya Lee Hye Ri? Apa kasus pembunuhan itu ada kaitannya dengan Lee Hye Ri?
Beragam pertanyaan melintas di dalam kepala Kim Hyun Sung dan menuntun jari-jemarinya untuk menekan nomor milik Lee Hye Ri sekali lagi. Mungkin saja gadis itu sedang baik-baik saja di suatu tempat dan kekhawatirannya hanyalah sebuah ketakutan tanpa alasan.
"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif ..."
Kim Hyun Sung mencoba sekali lagi meski tahu hasilnya tetap akan sama. Nomor Lee Hye Ri masih tidak aktif sampai detik ini. Pemuda itu bergegas menyalakan mesin mobilnya dan meluncur kembali ke rumah. Ada sesuatu yang perlu dia periksa.
°°°
Jari-jari Kim Hyun Sung menyatu dalam kepalan kemudian melayang ke arah meja persis di samping laptop yang menampilkan gambar Lee Hye Ri. Rekaman video kamera pengawas yang terpasang di depan pintu rumah kediaman keluarga Kim menunjukkan jika gadis itu keluar sekitar lima jam yang lalu. Namun seorang laki-laki asing berpakaian lusuh tiba-tiba muncul dan memukul tengkuk Lee Hye Ri dengan menggunakan sebuah tongkat kayu sehingga menyebabkan gadis itu jatuh pingsan.
Sungguh, amarah Kim Hyun Sung sudah sampai di puncak kepala saat laki-laki tak dikenal itu terlihat membawa tubuh Lee Hye Ri masuk ke dalam mobil berwarna putih. Bagaimana bisa ada orang sekejam itu pada gadis lemah seperti Lee Hye Ri? Pemuda itu menggeram dalam hati dan sekali lagi kepalan tangannya memukul meja. Apa yang diinginkannya dari Lee Hye Ri?
Kim Hyun Sung bergegas menutup layar laptopnya dengan kasar lalu bangun dari kursi dan sejurus kemudian dia tampak tergesa-gesa menuruni anak tangga.
Ini sudah lebih dari lima jam sejak Lee Hye Ri menghilang. Sesuatu bisa terjadi padanya, batin Kim Hyun Sung hampir kehilangan akal. Meski sesungguhnya dia sangat berharap tidak terjadi sesuatu dengan gadis itu, tetap saja pikiran negatif Kim Hyun Sung mengembara liar ke mana-mana. Tingkat kriminalitas di kota sebesar Seoul semakin meningkat dari tahun ke tahun. Siapa yang bisa menjamin tidak terjadi sesuatu dengan Lee Hye Ri usai melihat hasil video rekaman kamera pengawas itu?
Jika sesuatu terjadi pada Lee Hye Ri, bagaimana Kim Hyun Sung akan menjelaskan semua pada kedua orang tuanya, terutama pada Ibunya. Ibu Kim Hyun Sung terlalu menyayangi Lee Hye Ri bahkan melebihi pada anaknya sendiri, lalu bagaimana jika dia tahu jika gadis itu telah diculik?
Dengan hati porak-poranda, Kim Hyun Sung meluncurkan mobilnya ke jalanan. Satu-satunya yang bisa menolongnya saat ini adalah polisi. Dengan menunjukkan hasil rekaman video kamera pengawas itu, dia berharap keberadaan Lee Hye Ri segera ditemukan dan penculik itu harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Tapi kenapa tiba-tiba Kim Hyun Sung merasa kantor polisi begitu jauh dari rumahnya?
•••
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top