*24
"Hye Ri?" Dengan membawa sebuah buket bunga mawar putih di tangan, Kim Hyun Sung mengetuk pintu kamar yang ditempati Lee Hye Ri. Pemuda itu menunggu selama beberapa detik, namun tak ada respon. "Apa kau sedang berganti pakaian? Sebaiknya kau segera bergegas karena aku akan masuk!" seru Kim Hyun Sung dengan keras agar gadis itu bisa menjangkau suaranya.
Begitu pintu kamar terkuak, Kim Hyun Sung mendapati ruangan itu kosong.
"Hye Ri?"
Kim Hyun Sung mencoba menelusuri keberadaan gadis itu di kamar mandi, namun upayanya tak membuahkan hasil. Padahal dia sudah tidak sabar ingin memberikan buket bunga mawar putih ditangannya untuk Lee Hye Ri. Di dalam saku celananya juga tersimpan sebuah kotak perhiasan berisi cincin pernikahan untuk gadis itu. Rencananya saat makan malam nanti Kim Hyun Sung akan mengutarakan niatnya untuk melamar Lee Hye Ri. Ide itu terdengar konyol karena selama 18 tahun ini mereka berstatus sebagai saudara angkat, tapi Kim Hyun Sung sangat mencintai Lee Hye Ri. Dan keinginan untuk menikahi gadis itu tiba-tiba terlintas di kepala Kim Hyun Sung saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Entah dia memiliki keberanian untuk mengatakan hal itu atau tidak. Terkadang rencana yang sudah tersusun rapi di dalam kepala terhambat oleh ciutnya nyali.
"Bibi!" Kim Hyun Sung meletakkan buket bunga mawar putihnya di atas tempat tidur Lee Hye Ri dan pemuda itu bergegas menuruni anak tangga sembari berteriak memanggil Bibi pengurus rumah.
"Ya, Tuan Muda." Wanita itu tergopoh-gopoh melangkah ke hadapan Kim Hyun Sung yang wajahnya sudah terlihat tegang.
"Di mana Hye Ri?"
"Nona pergi keluar dua jam yang lalu."
"Pergi?" Kerutan tajam otomatis tercetak di kening Kim Hyun Sung. Selama ini dia tidak mengizinkan gadis itu pergi keluar rumah sendirian. Bibi pengurus rumah juga sudah diberitahu agar tidak membiarkan Lee Hye Ri pergi.
"Nona mengatakan akan pergi ke kantor untuk menemui Tuan Muda," ungkap wanita itu sedikit ketakutan. Bukankah seharusnya Nona Lee Hye Ri bersama Tuan Muda-nya jika dia pergi dua jam yang lalu? Apa mungkin mereka berselisih jalan?
"Apa?!" Kim Hyun Sung setengah berteriak. Bagaimana bisa gadis itu pergi ke kantor tanpa memberitahu Kim Hyun Sung? Apa dia sengaja ingin memberi kejutan?
Pemuda itu mengeluarkan ponselnya dan segera menekan nomor Lee Hye Ri.
"Teleponnya tidak aktif," keluh Kim Hyun Sung kesal. Pemuda itu mencoba menghubungi nomor Lee Hye Ri sekali lagi, namun hasilnya sama. Nomor gadis itu sedang tidak aktif. "Benar dia ingin pergi ke kantor?" Kim Hyun Sung menatap ke arah Bibi pengurus rumah dengan tatapan cemas. Memang sebelum ini Lee Hye Ri pernah menghilang saat mereka berdua mengunjungi butik beberapa hari yang lalu, namun entah kenapa perasaan Kim Hyun Sung mengatakan sesuatu yang buruk terjadi pada gadis itu. Entah benar atau tidak, dia harus ditemukan secepatnya.
"Ya. Nona mengatakan ingin memberi kejutan pada Tuan Muda."
Kim Hyun Sung menarik napas dalam-dalam dan mencoba menjernihkan pikiran. Bisa saja Lee Hye Ri baru sampai di kantor saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang. Satu-satunya kemungkinan yang paling masuk akal adalah mereka berselisih jalan. Tapi kenapa gadis itu mesti mematikan ponselnya? Apa itu juga bagian dari kejutan yang ingin diberikannya pada Kim Hyun Sung?
"Halo."
Kim Hyun Sung mengontak salah seorang staf keamanan di gedung kantornya beberapa detik kemudian. Dia perlu memastikan jika Lee Hye Ri ada di sana atau setidaknya gadis itu baru tiba di kantor.
Tapi jawaban mengecewakan mesti didengar Kim Hyun Sung. Lee Hye Ri tidak ada di sana. Gadis itu tidak pernah datang di kantor seperti yang direncanakannya. Lalu ke mana dia?
"Apa sebaiknya kita lapor ke polisi?"
Suara Bibi pengurus rumah memecah kegundahan yang menyerang hati Kim Hyun Sung tiba-tiba. Wanita itu memberi ide yang bagus, tapi untuk saat ini belum pasti Lee Hye Ri hilang atau diculik seseorang.
Kang So Hee!
Kim Hyun Sung menoleh dengan cepat ke arah Bibi pengurus rumah. Wanita itu baru saja mengingatkannya pada Kang So Hee, ibu kandung Lee Hye Ri. Bagaimana jika wanita itu benar-benar menculik Lee Hye Ri? Mungkinkah?
"Aku harus pergi ke suatu tempat. Hubungi aku jika Hye Ri menelepon atau pulang." Kim Hyun Sung memberi pesan pada wanita itu sebelum melangkah dengan tergesa ke arah pintu keluar.
"Baik."
Dengan setengah berlari Kim Hyun Sung menuju ke arah mobilnya yang terparkir tepat di depan pintu gerbang rumah. Pemuda itu segera menyalakan mesin mobil dan meluncur ke jalanan.
"Bisa kau cari alamat Kang So Hee untukku?" Setelah memasang headphone-nya Kim Hyun Sung segera menghubungi seseorang.
"Baik, Tuan."
Sebenarnya di mana Lee Hye Ri? Apa yang terjadi pada gadis itu? Apa dia baik-baik saja?
Kim Hyun Sung menambah kecepatan mobilnya setelah sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya. Lee Hye Ri harus ditemukan secepatnya.
•••
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top