*12
Kim Hyun Sung mengalihkan pandangan dari layar laptop ke arah pintu masuk ruangan pribadinya yang terkuak tiba-tiba. Harusnya sebelum masuk ke sana, siapapun itu harus mengetuk pintu terlebih dulu. Kecuali Lee Hye Ri. Seperti yang dilakukannya kemarin, gadis itu boleh keluar masuk ruangan Kim Hyun Sung kapanpun dia mau. Tapi Kang Min Hyuk tidak termasuk dalam pengecualian.
"Apa aku mengganggu?" sapa Kang Min Hyuk sambil menutup pintu ruangan Kim Hyun Sung. Pemuda itu melenggang masuk ke dalam ruangan meski si empunya sama sekali tak memberi respon.
Kim Hyun Sung mengembuskan napas kesal lewat mulut ketika melihat tingkah polah Kang Min Hyuk yang terlihat menyebalkan itu.
"Kalau aku katakan mengganggu, apa kau akan pergi?" tanya Kim Hyun Sung seraya menyandarkan punggung.
Namun, sindiran Kim Hyun Sung malah ditanggapi senyum oleh Kang Min Hyuk. Bahkan tanpa sungkan pemuda 30 tahun itu meletakkan pantat di atas sofa yang tersedia tak jauh dari meja kerja milik Kim Hyun Sung. Gayanya santai, tapi Kim Hyun Sung jengkel setengah mati saat melihatnya.
"Apa kau sesibuk itu?"
YK Electronics memang akan meluncurkan produk baru bulan depan dan bukan hanya Kim Hyun Sung saja yang dibuat sibuk. Harusnya Kang Min Hyuk juga, tapi pemuda itu terlihat santai. Mungkin Kim Hyun Sung masih terlalu baru dalam bidang itu.
"Kalau aku tidak sibuk, lebih baik aku pulang dan istirahat," sahut Kim Hyun Sung sekenanya.
"Oh, ya, bagaimana kabar Hye Ri?" Wajah Kang Min Hyuk menyiratkan antusiasme saat menyebut nama gadis itu dan memang kemunculannya di ruangan Kim Hyun Sung untuk menanyakan segala sesuatu tentang Lee Hye Ri.
Kim Hyun Sung sudah mendapat firasat sejak kemarin kalau Kang Min Hyuk menyukai Lee Hye Ri. Dan dugaannya tidak salah.
"Jadi kedatanganmu ke sini hanya untuk bertanya hal itu?" sungut Kim Hyun Sung lagi-lagi menyindir. "Kau bisa meneleponku kalau hanya ingin bertanya kabar Hye Ri."
Kang Min Hyuk menderaikan tawa mendengar kalimat Kim Hyun Sung.
"Tentu saja tidak," sahut Kang Min Hyuk dengan sisa tawa masih menghias wajahnya. "Aku juga ingin bertanya, apa dia sudah punya kekasih?" Pemuda itu setengah berbisik.
Kim Hyun Sung terbelalak.
"Dia tidak sedang dekat dengan seseorang di Kanada, kan?" Kang Min Hyuk bertanya lagi.
"Apa kau menyukainya?" delik Kim Hyun Sung ingin memastikan dugaannya, meski tanpa bertanya sekalipun dia sudah tahu jawabannya. Tapi dia benar-benar butuh kepastian.
"Apa aku terlihat menyukainya?"
Kim Hyun Sung memutar bola mata. Jengah dengan sikap menyebalkan sepupu jauhnya. Rasanya ingin sekali menendang tubuh Kang Min Hyuk keluar dari ruangannya.
"Tentu saja aku menyukainya," ucap Kang Min Hyuk sejurus kemudian. Menjawab pertanyaannya sendiri. "Bahkan sejak kecil aku menyukai Hye Ri. Kau boleh tidak percaya padaku, tapi aku benar-benar menyukainya sejak dulu." Pemuda itu bangkit dari atas sofa yang sesaat tadi menopang berat tubuhnya lalu melangkah ke depan meja kerja Kim Hyun Sung.
Sementara itu Kim Hyun Sung hanya tertegun dengan melempar tatapan penuh cemburu. Bagaimana bisa si menyebalkan itu menyukai Lee Hye Ri? Sejak kecil pula.
"Apa kau bisa mengatakan pada Hye Ri kalau aku menyukainya?" Kang Min Hyuk berhenti tepat di depan meja Kim Hyun Sung.
"Kau sama sekali bukan tipenya," tandas Kim Hyun Sung setelah tersadar kalau dia harus menjauhkan Kang Min Hyuk dari Lee Hye Ri.
"Kenapa? Apa aku kurang tampan?" Dahi Kang Min Hyuk mengernyit tajam. Memangnya apa yang kurang darinya? Dia memiliki wajah yang tampan, meski Kim Hyun Sung lebih tampan darinya, juga lebih muda. Tapi Kang Min Hyuk nyaris sempurna dan dewasa. Bahkan dia sempat menjadi idola para karyawan di YK Electronics sebelum Kim Hyun Sung datang dan merebut posisinya.
"Tidak juga."
"Lalu? Apa dia lebih menyukai orang asing?"
Kepala Kim Hyun Sung mengangguk cepat. Sesaat tadi Kang Min Hyuk memberinya ide.
"Hye Ri suka orang asing dengan rambut pirang, tubuh tinggi besar, dan bahasa Inggris yang fasih. Dan kurasa kau tidak masuk dalam kategori semua itu. Aku benar, kan?"
Kang Min Hyuk menganga mendengar sejumlah kategori yang baru saja disebutkan Kim Hyun Sung. Dia sama sekali bukan tipe Lee Hye Ri!
"Apa kau kecewa?" tegur Kim Hyun Sung melihat wajah beku Kang Min Hyuk. Rasanya dia ingin meledakkan tawa sekeras-kerasnya melihat ekspresi Kang Min Hyuk, tapi untuk saat ini Kim Hyun Sung harus menahannya mati-matian. Atau kebohongannya akan terbongkar habis.
"Oh, tidak juga. Tidak masalah." Kang Min Hyuk mengusap tengkuknya dan tiba-tiba dia menjadi salah tingkah. "Kalau begitu aku pergi dulu," pamitnya tergesa-gesa.
"Baiklah."
"Oh, apa kau butuh sekretaris baru?" Sebelum menjangkau pintu, mendadak Kang Min Hyuk teringat sesuatu.
"Tidak. Aku hanya perlu seorang asisten laki-laki."
"Asisten?" Kang Min Hyuk sedikit heran dengan permintaan aneh Kim Hyun Sung.
"Ya, asisten laki-laki. Apa sulit untuk mencari seorang asisten laki-laki di kantor ini?"
"Tidak juga, tapi sekretaris wanita ..."
"Aku tidak suka memiliki sekretaris wanita," potong Kim Hyun Sung cepat. Meski dia tahu Kang Min Hyuk akan bertanya-tanya tentang hal itu, tapi Kim Hyun Sung tidak akan pernah mempekerjakan seorang wanita sebagai tangan kanannya. Dalam hidupnya hanya ada satu wanita, yaitu Lee Hye Ri.
"Baik. Aku akan menyuruh seseorang untuk mencarikanmu asisten laki-laki," ujar Kang Min Hyuk akhirnya, meski pikirannya masih terus bertanya. Apa Kim Hyun Sung penyuka sesama jenis? batinnya seraya melangkah keluar dari ruangan itu. Jika itu benar, maka dia tidak punya pilihan lain selain menjauhi Kim Hyun Sung.
Tapi benarkah Kim Hyun Sung seperti itu? Kang Min Hyuk menggelengkan kepala berkali-kali ketika melangkah menuju ruangan kerja pribadinya.
•••
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top