Aku teringat akan hadiahmu
Sebuah cincin dengan permata berkilauan
Aku teringat permintaanmu
Untuk menjaganya hingga dirimu pulang

Aku tahu di saat menggendong bayi kita
Dirimu berkejar-kejaran menapak lumpur
Aku tahu di saat menyanyikan nina bobo
Suara senjata bersahutan menjadi nina bobo di sana

Hingga bayimu menjadi seorang balita
Kuterus menunggu dengan doa
Hingga surat membawa duka itu datang
Ku melihatmu tidur nyenyak di bawah selimut cokelat kehijauan

Kini kupakai selalu hadiah darimu
Kubiarkan anak kita merabanya, bertanya apa itu
Kuceritakan seluruh kisah tentangmu
Meski diam-diam aku masih menunggumu