Ketika Mereka Dibutakan
Ketika perbedaan seharusnya menjadi penghias warna-warni di langit.
Namun ada beberapa orang yang dibutakan oleh perbedaan itu.
Bukan, bukan perbedaan yang membutakan mereka.
Mereka yang buta terhadap perbedaan.
Entah karena pikiran mereka menutup penglihatan mereka.
Entah karena suara orang-orang terlalu kencang sehingga Ia tidak dapat mendengar burung-burung bernyanyi akan keindahannya.
Seruan orang marah bergema melihat tamannya semakin rusak.
Ini salah pemimpin kita yang tidak merawat sebaik mungkin , kata mereka.
Sudah sepatutnya kita yang mengurus taman ini sendirian, teriak mereka berbondong-bondong berlarian ke taman.
Padahal tanpa mereka sadari, mereka baru saja menginjak sebuah kuncup bunga terlangka di dunia.
Seorang bayi merangkak ke dalam tong sampah, mencari adakah yang bisa Ia makan.
Sementara seorang pegawai menuju tong sampah untuk membuang sisa makanan tuannya, si tikus berdasi.
Ketika seorang bapak tua mencari keadilan seperti mencari kedamaian di tengah suara ledakan.
Istri si tuan tikus itu dengan gampangnya melemparkan kertas warna-warni, membalikkan keadilan.
Mungkin inikah mengapa beberapa orang mencintai uang? Untuk membeli keadilan? Untuk keluar dari segala lubang, apapun ukurannya?
Ketika seorang koala pemalas mendengar kericuhan .
Apakah Ia bersedia merangkak keluar kandang yang nyaman?
Apakah Ia bersedia melompat kepada seorang tentara yang hendak membunuh seorang bocah tanpa dosa, untuk menyelamatkan bocah itu?
Apakah Ia siap meninggalkan segalanya dan mati untuk bocah itu?
Mungkin tidak kan?
Jawab dengan kesungguhan hati.
Apakah kamu akan menjadi koala pemalas itu?
Apakah kamu akan buta terhadap kehancuran dunia secara perlahan?
Apakah kamu akan tuli akan bunyi peluru yang bersahut-sahutan?
Apakah kamu akan lumpuh akan seorang gadis yang berusaha menggapai tanganmu, meminta tolong dari lelaki-lelaki kotor itu?
Bunga langka yang mati setelah diinjak, bisa jadi akan kembali tumbuh.
Entah hanya satu, atau lebih banyak.
Apakah kamu salah satu bunga langka?
-Jum'at, 25 Mei 2018-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top