(3) senja
Siang itu buntalan kapas hitam merebak di langit
Kontras dengan darah yang mewarnai trotoar
Siang itu mentari seakan menyelinap
Tak seorang pun sadar senja telah tiba
Tidak, tidak ada yang peduli akan terbelahnya mentari di langit barat
Tidak ada yang peduli akan beta indahnya langit senja kala itu
Yang mereka pedulikan hanyalah teriakan lelaki bertelanjang kaki
Mengguncang-guncang tubuh kaku anaknya yang bermandikan darah
—E. N. 31 Mei
t u m b l r : e u f r o s i n e r i e l
t w i t t e r : t h e r e d f o x 3 1
🍀
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top