(24) kelak
Kelak aku akan bangun di pagi yang dingin. Burung akan bersiul lemah lembut sementara bingkai jendela dipenuhi embun. Saat itu pula namamu tak menimbulkan getaran lagi.
Kelak aku akan memasak telur mata sapi setengah matang. Tak sedikit pun terbersit ingatan kalau kamu lebih suka telur dadar. Apalagi jika diberi sejumput lada.
Kelak aku akan berlari kecil menuju tempat kerja, tanpa dibayangi bagaimana kamu menggenggam lembut tanganku. Atau bagaimana kamu menertawakan rambutku yang berantakan.
Kelak aku akan lepas dari jeratan memori. Setelah itu aku akan menarik sendiri pedang yang telah kau hujamkan tanpa ampun. Tak akan mudah. Darah akan berceceran di mana-mana. Tapi kelak aku akan bisa.
Kelak aku akan bangun dan semuanya akan berubah.
—E. N. 23 Oktober
t u m b l r : e u f r o s i n e r i e l
t w i t t e r : t h e r e d f o x 3 1
🍀
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top