[08]

Hari ini ada latihan khusus yang diadakan di Sendai.

Tim Divisi 2, atau lebih tepatnya tim Tsukishima mengadakan latihan intensif untuk pertama kalinya.

Karena sebentar lagi akan ada Liga Cup antar divisi , semua latihan pun diperketat.

"2 bekal, dan seporsi Strawberry Cake."

Itulah pesan Tsukishima semalam. Membuat [Name] bangun pukul 5 pagi.

Lalu memasak dengan antusias (Jarang sekali Tsukishima meminta bekal khusus).

"Aku ragu Kei-kun akan memakan semuanya sekaligus. Perutnya kan, tak selebar perut Hinata-kun."

Sempat ragu, tapi pada akhirnya [Name] tetap membuat 2 kotak bekal dan 1 kotak berisi dessert favorit sang suami.

"Tak perlu ragu begitu, aku pasti akan habiskan."

Tsukishima turun dari lantai dua tempat kamar berada, lalu duduk di kursi makan. Menyantap sarapannya.

"Iya, aku tau kok. Hanya kaget saja tiba-tiba Kei-kun meminta bekal banyak."

Tsukishima tidak menjawab. Mengingat kejadian setelah [Name] mengantar kue beberapa Minggu lalu terbayang.

"Kue buatan istrimu?"

"Whoa, enak sekali."

"[Name]-san jago didapur ya?"

Dan mau tau jawaban Tsukishima atas itu semua?

"Dia lebih jago di kasur , asal kau tau."

Tidak. Tidak.

Tsukishima suka masakan [Name]. Sangat.
Karena itulah ia membawa bekal banyak.

_____

"Hari ini gerakanmu semakin bagus ya, Tsukishima." Komentar salah satu temannya.

Divisi 2 tengah beristirahat siang itu. Dan Tsukishima mengangguk untuk merespon karena mulutnya tengah meminum air.

"Ngomong-ngomong , hari ini bekalmu banyak."

"Iya, aku memintanya."

"Boleh kucoba?"

"Silakan."

Tsukishima mengambil kotak bermotif kotak-kotak coklat itu lalu membukanya.

Menampilkan bento cantik buatan [Name] dengan bentuk kepala Tsukishima Kei.

"Woah, rapi sekali. Dan menyelerakan."

"Ambil lah."

Dan tepat saat Tsukishima akan makan, seorang wanita datang dengan terbirit-birit.

Membawa satu kotak berisi kue stroberi.

"Kei-kun!"

Membuat Tsukishima menghentikan makanannya.

"[Name], kenapa kau datang lagi?" Tsukishima menghela nafas. Ini bukan yang pertama kali [Name] datang saat istirahat.

"Eh? A-aku ingin memberimu semangat! Salah, ya?" [Name] memasang wajah memelas.

Tsukishima berdecak. Ia memalingkan wajah.

"Tidak. Sama sekali tidak."

[Name] berbinar. Kemudian ia menoleh ke arah teman Tsukishima.

"Miyoshi-san! Selamat siang!" Sapa [Name] ramah.

"Selamat siang, [Name]-san. Bekal buatanmu enak sekali!"

"Eh? Benarkah? Kau suka?!"

"Aku suka masakan yang enak. Biasanya kakakku tak masak seenak ini."

Begitu mendengarnya, Tsukishima langsung merasa irritated.

"Benarkah? Kalau begitu mau aku masak-"

Sampai sebuah tangan membekap mulut [Name] dan sentuhan bibir menyentuh telinga wanita itu.

"Masakan istriku hanya untukku. Dan hanya aku yang boleh memintanya."

===

"Ke-Kei-kun! Apa-apaan-"

"Diamlah. Kau terasa wangi. Sabun stroberi ya?"

"Kei-kun, s-sungguh. A-aku membawa kuemu!"

"Tidak peduli. Kau lebih enak."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top