[02]

"Hei, cantik."

"Jangan panggil aku seperti itu ah.."

Tsukishima terkekeh. Diambilnya keripik kentang dari bungkusnya.

Kini pasutri manis itu tengah menikmati hari muda pernikahan mereka.

Duduk dipangkuan Tsukishima sambil mengunyah jajanan ditemani siaran kartun sponge kuning adalah hal yang sangat diidamkan oleh Tsukishima [Name].

Tsukishima? Dia sih oke saja. Selama istrinya bahagia apapun akan ia lakukan.

"Kei-kun, berapa lama masa cuti mu?" Tanya [Name] saat acaranya iklan.

"Aku minta satu minggu. Setelah itu aku akan kembali latihan dan ke Sendai tentunya."

[Name] mengangguk-ngangguk. Suaminya itu tak terlalu sibuk dengan pekerjaan nya jadi tidak masalah.

Beda dengan suami Nyonya Kozume atau suami Nyonya Akaashi.

"Aku senang menikah denganmu." Gumam [Name] sambil tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Tsukishima lembut.

"Kei-kun tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan. Kau juga selalu ingat denganku. Aku merasa beruntung."

Tsukishima merona tipis. Diusapnya surai [h/c] itu dengan gemas.

Beruntung saat itu kepala Tsukishima bertengger di puncak kepala [Name]. Jadi wanita itu takkan melihatnya merona.

"Namanya juga masih pertama-tama. Nanti juga pasti kau akan sebal."

[Name] menggeleng, "Kau tetap ingat dan perhatian padaku sebelum kita menikah."

Iya. Sebelum menikah.

Karena pasangan Tsuki[Name] ini tidak punya yang namanya fase pacaran.

Mereka langsung menikah.

"Ya mana mungkin aku membiarkanmu diambil si cebol sialan itu. Makanya aku perhatian padamu." Mendadak Tsukishima melupakan gengsinya.

[Name] merona. Tsukishima ini tipe cemburuan. Biarpun tak pernah diungkapkan , tapi selalu saja ketahuan.

"Kalau begitu, aku boleh minta semua perhatian darimu kan?"

Tsukishima menghela nafas. Diletakkan nya bungkus keripik di meja , memutar balik tubuh sang istri lalu sedikit menindihnya di sofa.

"Tanpa kau minta pasti akan kuberikan , cebol." Bisik Tsukishima intens.

===

"Ke-Kei-kun.. Jangan sekarang oke?"

"Hm? Kenapa jangan?"

"Sponge nya sudah mulai lagi."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top