[08]


"Aku pulaang~"

Tepat pukul 4 sore, pintu depan rumah terbuka menampakkan sosok pria berambut bantal masuk.

"Selamat datang, Tetsurou-kun~" Wanita dengan dress dan lapisan apron keluar dan menyambut sang suami dengan hangat. 

Kuroo tersenyum lalu mengecup kening sang istri, rutinitas setiap pulang kerja yang dianggapnya sebagai recharge energi yang sudah terkuras seharian penuh.

"Tumben pulang cepat?" Tanya [Name] sambil menerima tas Kuroo

"Kerjaan yang numpuk selama cuti udah selesai jadi sekarang bisa pulang normal seperti biasa." Ujar Kuroo sambil meregangkan ototnya.

"Eh syukur deh, kalau gitu. Mandi dulu deh, air hangatnya udah siap." [Name] masuk ke dalam lalu pergi ke dapur.

'Hari ini.. Aku akan menghabiskan waktu bersama [Name]-chan ku yang menggemaskan. Bermesraan, berpelukan , lalu menidu-'

"PERMISI!"

Belum sempat Kuroo menyelesaikan khayalan indahnya , dan hal itu langsung menghancurkan imajinasi sang mantan kapten voli.

"KUROO-SAN! [NAME]-SENPAI!"
Pintu rumah terbuka menampakkan sekumpulan 'kucing-kucing' asuhan Kuroo semasa SMA.

"Kenapa hanya [Name] yang dipanggil dengan '-senpai'?!" Keluh Kuroo pada Lev yang berteriak barusan.

Didepan pintu ada Yaku dan Kai , teman seangkatan Kuroo dan [Name]. Ada Kenma dan si playboy Yamamoto dan si tinggi blasteran Lev Haiba.

"Dari dulu kau selalu dipanggil begitu, ada masalah?" tanya Kenma dengan nada sinis. Kuroo mendengus sebal.

"Ada siapa- Eh! Kalian!" [Name] memekik dari dalam.

"[Name]-senpai!" Lev dan Yamamoto melambai-lambai dari depan pintu dengan ceria.

"Yo , [Name]. Sudah lama sekali ya! Apa Kuroo ini menjagamu dengan baik?" Tanya Yaku sambil melirik sinis ke arah Kuroo.

"Katakan jika si kardus ini bermasalah , aku akan menghajarnya."

"Hei!"

"Tidak, dia menjagaku dengan baik kok. Ayo masuk!"

Dan pupuslah harapan Kuroo untuk bermesraan dengan sang istri malam ini.

"Hmph. Kenapa kalian datang disaat yang tepat?" Kuroo merengut sambil duduk di sofa ruang tamu yang separuhnya sudah diisi oleh teman-temannya.

"Bukannya itu bagus? Dan kami juga sudah susah payah menyeret Kenma kemari." Yaku mengomel sambil menunjuk ke arah pudding yang sibuk dengan gamenya.

"Aku kemari untuk bertemu [Name]-san, bukan untuk menemui Kuroo." jawab Kenma tanpa mengalihkan pandangannya. Kuroo ngambek.

Tak berapa lama setelah bercanda gurau , [Name] datang dari dapur dengan senampan berisi 5 cangkir teh dan sepiring berisi campuran makaron dan coklat kepingan.

"Ah, harusnya gak perlu repot-repot [Name]." Ujar Kai dengan nada tak enak. Tak sadar bahwa adik-adik kelasnya yang budiman telah mencomoti cemilan di piring.

"Ngga merepotkan kok. Aku malah senang."

"Makaronnya [Name]-senpai! Sudah lama aku tak makan ini!" ujar Lev dengan mata berbinar-binar.

"Hm , aku setuju. Malah rasanya semakin enak." Kenma mencomot sepotong.

Jadilah anggota klub voli SMA Nekoma reuni dadakan. Biarpun sisanya berhalangan ikut , tapi kelihatannya [Name] senang karena bisa mendengar perkembangan positif dari teman-temannya. Contohnya saja Kenma yang sukses dengan modal menjadi Youtuber.

Kuroo? Dia senang sih bisa mengobrol lagi dengan Yaku dan Kai. Harusnya dia lebih senang. Tapi karena Yamamoto dan Lev terus-terusan menjahili sang istri, mood buruk pun mengitari Kuroo.

Akhirnya acara reuni berakhir jam 7.30 malam. Para anak didik Kuroo itu pun pulang dengan perut penuh karena akhirnya mereka semua makan malam dirumah Kuroo.

"Rencana mesra-mesraan gagal deh. Hah.." Kuroo mendesah sebal sambil menemani sang istri berberes di dapur. [Name] tersenyum.

"Tapi Tetsurou-kun senang kan? Bisa kumpul sama yang lain?" Tanya [Name].

"Senang sih senang.. tapi karena kamu ngelayanin si Yamamoto tadi, panas juga."

"Ho, cemburu nih ceritanya?"

"Hmph!"

[Name] mencuci tangannya yang kotor setelah berberes lalu menghampiri Kuroo di sofa.

"[Name] kan, sekarang istrimu. Dia ga akan terpengaruh kok sama godaan dari manapun." [Name] senyum sambil mengelus rambut Kuroo.

"Tapi tetap aja panas, sayang."

"Yaudah, sebagai tanda terima kasih atas kerja keras hari ini, kita habisin sisa malam ini berdua gimana?"

Telinga Kuroo langsung peka. Dengan sigap ia menggendong sang istri dengan gaya bridal.

===

"Yosh! Karena aku juga belum mandi. Kamu harus gosokin punggung suamimu ini."

"Heh, pantesan agak kecut."

"Jahat!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top