[01]

"Kenma-kun. Kenmaa.."

Seorang wanita muda -malah seperti anak gadis- memasuki kamar tidur yang didominasi dengan alat elektronik. Membangunkan pemuda dengan surai pudding.

"Kenma-kun. Ayo sarapan. Makanannya sudah siap lho."

Kozume Kenma membuka matanya sedikit, menstabilkan pandangan dengan cahaya matahari yang menyusup dari jendela.

"[Name]..?" panggilnya pelan, perlahan Kenma bangkit dari tidurnya.

"Kenma-kun, matamu kantungan lho!" omel [Name].

"Kau.. sedang apa disini?"

Terdengar bunyi kehancuran berkeping-keping dari hati seorang [Full Name]. Ia merengut.

"Kozume Kenma-kun!" teriak [Name] sebal.

"Ada apa [Full Name]?"

Bunyi pecahan kembali berdentum dari dada Kenma.

"Ada apa dengan [Full Name] itu?" [Name] mencoba lemah lembut. Ingin marah tapi sang suami terlalu imut untuk dimarahi

Yup. Kozume Kenma dan [Full Name] baru saja melaksanakan pernikahan mereka semalam. Acara yang dibuat benar-benar tertutup karena Kenma yang meminta. Alhasil tamu yang datang hanya kerabat dekat dan teman-teman angkatan sekolah saja.

Rugi? Oh tidak. Mana mungkin seorang CEO sukses dengan berbagai bidang merasa rugi. Apalagi uangnya sudah tumpah-tumpah di bank.

"Ahh.. Maaf [Name]. Aku lupa kita sudah menikah."

Sang istri menghela nafas berat sambil mengelus dada. Untung rasa cintanya lebih basar dari emosinya saat ini.

"Harusnya ngga dilupain. Itu kan momen penting." gerutu [Name] sambil mengalihkan pandangannya.

Kenma menggaruk kepalanya. "Aku.. minta maaf. Aku belum sepenuhnya sadar tadi."

Tangan Kenma terulur dan menggenggam jemari sang istri. Ditariknya [Name] sampai jatuh ke pangkuannya.

"Selamat pagi, Nona Kozume." ujar Kenma lembut sambil mengecup kening sang istri.

"S-selamat pagi, Kenma-kun."

===

"Kenma-kun..?"

"...Zzz.."

"Mmoh, Kenma-kun jangan tidur lagi!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top