The Orion

"Kenapa, sih Cha? Karakter wattpad mana lagi yang bikin kamu murung gitu?"

Aku cuma melengos enggak berminat menjawab. Lagian Jessica enggak bakal ngerti kalau aku cerita ini. Dia, kan enggak suka baca novel.

Oke, aku akan mulai kisah ini dengan sedikit curhatan. Jadi sama kayak kalian aku emang suka banget baca cerita di wattpad. Abisnya lucu-lucu. Walaupun ada cerita yang terlalu enggak mungkin buat jadi kenyataan. Biasanya tiap baca wattpad aku bakal cekikikan sendiri. Kadang enggak sadar uda nangis aja. Untungnya semua teman-temanku tahu kalau aku cuma lagi melankolis baca cerita fiksi. Enggak dikira lagi gila atau frustasi. Tapi Jessica, teman sebangkuku benar. Kali ini aku enggak ada senang-senangnya baca wattpad. Mau sedih juga nanggung banget. Ini semua gara-gara aku balik nostalgia baca The Orion. Cerita tentang pemburu dari dimensi lain yang jatuh cinta sama manusia.

Kira-kira sudah satu..., dua..., empat.., tujuh kali The Orion karya Antariksa aku baca tuntas. Tersedia dua puluh tiga bab dari prolog hingga epilog. Enggak ada kata bosan kalau baca cerita ini. Aku enggak berlebihan. Buktinya ada lebih dari ratusan orang sama seperti aku hingga view The Orion mencapai berjuta-juta kali dibaca. Kalau enggak karena Antariksa hiatus tiba-tiba pasti sekarang aku sudah bisa memeluk Orion-ku. Apalagi cast yang dipakai di wattpad ganteng banget, Finn Wolfhard, tahu, kan?

Antariksa emang bukan satu-satunya penulis favoritku yang memakai konsep mysterious writer gitu. Selain karena cerita menarik, narasi mengalir, plot enggak tertebak, dan cast yang super ganteng Antariksa punya daya pikat dibanding penulis lain. Dia enggak benar-benar misterius juga enggak sepenuhnya membuka identitas pribadi. Antariksa punya satu akun instagram yang followernya uda bejibun. Di sana dia sering upload foto back body cowok gagah, gitu. Yang aku dan Antariksa lovers yakini itu tubuh dirinya sendiri. Gilaaa!!! Stok penulis kece dan misterius nambah lagi, dong.

Sayangnya, tiga bulan setelah The Orion dinyatakan akan terbit mendadak Antariksa hiatus. Enggak ada ucapan kata perpisahan atau sebagainya. "Antariksa pamit" misalnya. Pihak penerbit juga diam saja tidak memberi penjelasan lebih. Terang aja aku dan Antariksa lovers lainnya terkejut. Mau enggak terima sama keputusan dia, tapi gimana lagi. Hidup dia, kan, ya. Jadi sampai sekarang akun Antariksa masih ada hanya enggak pernah aktif lagi. Satu per satu follower Antariksa mulai gugur tertarur. Tapi seorang Misha Bestari enggak mau jadi bagian dari mereka. Dasar fans enggak setia! Jadi uda setahun aku menunggu. Kali aja ada keajaiban Antariksa bikin cerita lagi. Kenyataannya, enggak sih.

Bel pelajaran uda berdering tandanya istirahat pertama uda selesai. Jessica menyeggol lenganku. Baru sadar ternyata Bu Tiwi uda masuk ke kelas. Bu Tiwi emang enggak pernah mau telat semenit pun dalam mengajar, enggak mau makan gaji buta, katanya. Padahal kitanya, kan mau makan jam kosong, Bu sekali-kali.

***

Holaaa, apa kabar kalian? Sehat-sehat, ya. Kali ini aku bawa cerita baru. Genrenya remaja yang ringan.

Sebenernya aku enggak pernah mau ngasih cast di cerita. Karena aku pikir membangun sendiri visual dari imajinasi pembaca justru menjadi poin keberhasilan penulis. Cuma aku mau coba sesuatu yang baru. Jadi aku putuskan untuk mencari beberapa visual cast untuk cerita ini. Kita kenalan, yuk!

1. Misha Bestari (Icha)


Visual Icha enggak terlalu keliatan karena jujur aku bingung dan belum menemukan yang tepat. Hihi kalian bantuin aku cari cast Icha yang pas, ya.

2. Damarlangit

Uda baca blurb, kan? Iya, ini adalah cast Damar. Ganteng, kan wkwk.

3. Ananta

Ananta siapa? Ada, deh. Baca aja! Btw dia bukan pacar Win kok di sini hihi canda.

Cast pendukung lainnya kalian bisa visualkan sesuai imajinasi sendiri kan, ya. Bisa, dong. Uda, ah see u next chap babe!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top