4

Yahallo semuaaa
Ughh aku kangen kalian semua...
Gimana pada sehat kan ???

Gak kerasa yaa udah di penghujung tahun aja, perasaan kemarin baru masuk tahun 2020....

Waktu emang singkat banget ya, gimana menurut kalian tahun 2020?

Oke udah dulu basa-basi nya...

Maaf kalau ada typo atau yang lainnya

Silahkan menikmati




WHO







Mereka menelusuri lorong menuju kantin, dalam perjalanannya mereka berbincang-bincang serta bercanda tawa dengan serunya.

“Tenten ternyata kakak Rikkun, kenapa Rikkun tidak memberitahu kami sih” ujar Tamaki

“ahahaha maaf ya Tamaki” Riku tertawa canggung

“huh kau hanya menggunakan kata nii-san saja saat kau membicarakannya Nanase-san” ujar Iori

“eh benarkah?? Kalau begitu minna perkenalkan ini kakak ku Nanase Tenn ah sekarang bukan Nanase lagi, Ini Kujo Tenn kakak kembarku” Ujar Riku kikuk

“Riku…”

“….”

“….”

“Hmm?”

“Tidak”

“Adikku masih seperti kertas hvs kosong” ujar Tenn, dan diangguki oleh Iori dan Haruka
Tamaki dan Riku hanya memiringkan kepala tanda tidak mengerti

.
.
.

“ah minna kita sudah sampai di kantin, Tenn-nii ingin memesan apa?” tanya Riku

“Menurut Riku apa yang harus aku pesan?”

“Hmm apa yaa” ujar Riku sambil meletakan jarinya di bawah dagu, “ah! Bagaimana dengan Omurice saja, omurice disini rasanya manis loh!” lanjut Riku dengan antusias

“Oke itu saja” ujar Tenn

“Sudah dipastikan Kujo-san Brocon” ujar Iori

“kau juga sama Iorin” ujar Tamaki

“Aku tidak seperti itu Yotsuba-san”

“Tsundere” ujar Haruka

“Aku tidak mau mendengar kata itu darimu Isumi-san”
Dan pertengkaran antar tsundere pun dimulai…

.
.
.

“Etto Iori, Haruka kenapa kalian saling menatap begitu?” setelah Riku berbicara seperti itu mereka berdua membuang muka bersamaan dan berjalan menjauhi Riku. “apa mereka berdua benci dan kesal padaku?” Riku berkata dengan wajah yang murung

“Aku tidak benci atau kesal padamu Nanase-san, aku hanya kesal pada orang ini” Iori dan Haruka berbicara bersamaan, mereka berdua menggerang dan membuang wajahnya lagi.

“huh, Tamaki apa kau sudah memesan sesuatu?” Riku mengajak bicara Tamaki, karena kedua tsudere itu sudah membuat Riku bingung.

“Aku sudah memesannya kok Rikkun, ini” ujar Tamaki mengangkat tangannya yang sudah memegang 4 botol ousama pudding

“ahahaha pudding seperti biasa ya Tamaki”

“No pudding No life” ujar Tamaki sambil mancungkan hidungnya

“ahahaha….ha” Riku tertawa canggung

“Riku teman mu sedikit berbeda dengan yang lain ya” ujar Tenn

"Huh Tenn-nii juga berbeda kok dari yang lain" ujar Riku dengan polosnya

"Pfft..." Iori dan Haruka yang tidak sengaja mendengarnya hanya bisa menahan tawa mereka

"Apa yang kalian tertawakan hah" ujar Tenn mulai kesal dengan tingkah 2 tsundere itu

"Tidak kok, kami hanya melihat kucing di kejar tikus saja, iya kan Izumi" ujar Haruka

"Yang dikatakan Isumi-san benar, kami hanya lihat kucing yang ketakutan saja" balas Iori

"Dimana kucing itu Isumi-san?" Tanya Iori menyenggol lengan Haruka

"Izumi... Apa otak mu mulai miring akibat dia hilang??"

"Apa maksudmu Isumi-san? Dia hilang siapa yang kau bicarakan?" Tanya Iori mengerutkan dahi

"Eh lupakan sepertinya aku bicara ngawur"

"Iori Haruka kenapa kalian lama, ayo kemari" panggil Riku dengan melambaikan tangannya

.
.
.
.

"Ne Tenn-ni kenapa pindah ke sekolah ini ?" Tanya Riku

"Ah itu karena pekerjaan ayah angkat ku Riku, dia bekerja di daerah sekitar sini" ujar Tenn menyembunyikan kebenarannya

"Oh begitu. Lama kan Tenn-ni disini ?? Sampai lulus kan kan !!" Ujar Riku dengan nada semangat.

"Tentu saja Riku, aku akan sampai lulus disini" ujar Tenn mengelus surai Riku

.
.
.
.
.

Adegan itu berlangsung lumayan lama, sampai ada yang berdehem

"Ehem"

Mereka pun mengalihkan pandangan ke arah deheman itu

"Eh Yaotome-san, ada apa kemari?"  Ujar Riku

"Huuh Nanase aku memcarimu di kelas dan ternyata kau ada di kantin" ujar Gaku

"Aku lapar Yaotome-san hehehe, terus aku mau manja manja dulu dengan kakakku" ujar Riku memeluk tangan Tenn

"Kakakmu? Dia ?? Sikapnya berbeda sekali dengan mu Nanase-aw hei itu sakit bocah" ujar Gaku

"Jaga ucapan mu gagak tua, adik ku tidak boleh ternoda dengan apa yang kau ucapkan" ujar Tenn dengan kaki yang masih menginjak kaki Gaku

"Su-sudahlah Tenn-ni, Yaotome-san kenapa mencariku?" Ujar Riku melerai pertengkaran Tenn dan Gaku

"Huuh apa kau lupa sekarang hari apa Nanase?" Ujar Gaku

"Hah hari Rabu, memangnya kenapa ?" Ujar Riku memiringkan kepala

"Jadwalmu ke ruangan OSIS?" Ujar Gaku. "Eh keruang OSIS... Hari Senin sampai Rab--eh!!!!!! Aku lupa hari ini jadwal keruang OSIS" Riku teriak panik, yang disebelah hanya bisa menutup kuping mereka.

"Ioriii..... Kenapa kamu tidak mengingatkan ku !!!" Riku menghadap Iori dengan mata berkaca-kaca "aku juga lupa Nanase-san" Iori memalingkan wajahnya

"Yaotome-san aku tidak akan dimarahi oleh Yamato-san kan, aku benar benar lupa bukan di sengaja" Ujar Riku sudah ingin menangis

"Ughh kau bilang saja sendiri Nanase, aku juga akan membantu" Gaku mengigit bibirnya menahan untuk tidak mencubit pipi orang di depannya

"Minna kalian duluan saja ke kelasnya ya, aku keruang OSIS dulu, dah!" Ujar Riku berlari menjauh

"Oi Nanase jangan berlarian" ujar Gaku mengejar Riku

.
.
.
.
.

"Nee Izumi Iori apakah Riku bagian dari OSIS?" Tanya Tenn

"Yah dia sekertaris di OSIS, tapi Nanase-san orangnya ceroboh kenapa bisa di terima di OSIS ya" ujar Iori

"Eh tapi kemarin aku tidak melihatnya" ujar Tenn

"Sepertinya memorimu pendek ya Kujo-san, Nanase-san kemarin kan sakit wajar kalau dia tidak ada di ruangan OSIS" ujar Iori berdiri dari bangku

"Huuh Iorin, Rikkun itu teliti looh. Setiap pagi dia selalu mengingatkanku untuk makan puding" ujar Tamaki

"Itu namanya bukan teliti Yotsuba, Nanase-san mungkin merasa aneh kalau kau tidak makan puding" ujar Haruka

"Minna sebaiknya kita segera kekelas, waktu istirahat hampir selesai" ujar Iori

.
.
.
.
.
.

Mereka berjalan kembali kekelas.











Hari-hari tenang masih berlanjut, orang-orang belum menyadari bahwa hari-hari itu hanya berlangsung sementara, sang pembawa petaka sudah tiba, belum ada yang tahu siapa dia, siapa yang akan ia bawa, apa yang akan ia lakukan, mari kita tunggu.......








Chapter 4 SELESAI•

Oke aku akan kenalkan beberapa karakter, tapi mungkin sudah tahu semua ya

1. Nikaido Yamato
Ya dia disini adalah ketua OSIS (umur tidak sama dengan yang di anime)

2. Yaotome Gaku
Yah kalian pasti tahu, dia muncul di chapter awal dan chapter ini juga, dia berperan sebagai wakil ketua OSIS (sekali lagi umur tidak sama dengan yang di anime)

3. Nanase Riku
Tadi Iori sudah kasih tahu ya, dia berperan sebagai sekertaris di OSIS, padahal sikapnya ceroboh ya (kaya aku hehehe) entah kenapa dia terpilih menjadi anggota OSIS hmmm dah jangan terlalu di pikirin, mungkin hanya untuk melepas penat, kan wajah riku imut.

Dah segitu dulu...

Halo lagi semua, maaf ya lama
Aku mencoba untuk cepat cepat up chapter terbaru, tapi ternyata gak bisa, terus kayanya chapter ini pendek ya.

Untuk kedepannya aku akan berusaha lebih baik lagi, tapi aku juga gak bisa janji bakal up cepat.

Terimakasih kepada semua yang menyempatkan waktunya untuk membaca ff yang masih gak jelas ini...

Happy new year 🎉🎉🎉

Semoga tahun depan lebih baik dari tahun kemarin

•Bye-bye•
Sampai ketemu di chapter selanjutnya...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top