[Devouring]
Anak laki-laki itu kini tak memiliki jati diri dan tujuan. Yang ia tahu , ia hanyalah sebuah objek eksperimen di laboratorium gila ini.
Setiap objek eksperimen memiliki tingkatannya masing-masing. Mulai dari tingkat C ke tingkat S.
Setiap ilmuwan yang bekerja disana digaji senilai 2 miliar Yen dengan syarat dan ketentuan.
Ketentuan menjadi peneliti :
1. Dilarang memberi tahu orang lain atas pekerjaan ini.
2. Pekerja tidak boleh saling kenal melebihi sebagai teman kerja.
(Sahabat , sepupu , orang tua , pasangan suami-istri, saudara , dan lain-lain)
3. Dilarang memanggil objek eksperimen dengan nama asli mereka.
4. Tetap jaga pintu ruangan putih seluruh eksperimen tertutup rapat.
5. Dilarang bekerja sama dengan objek eksperimen.
---
Di salah satu white room, berdiri lah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun didepan sebuah cermin.
Ia selalu menatapi cermin itu setiap harinya. Semua ilmuwan yang ada disana menganggapnya sudah hilang akal karena sering menatap cermin secara serius. Matanya kosong seperti telah terhipnotis.
"AN-4 ? Apa yang sedang kamu lakukan ?," tanya salah satu peneliti yang mendatanginya.
AN-4 hanya menunjuk cermin dan berkata , "dia."
Peneliti itu sontak merinding mendengarnya. Sementara dibayangan AN-4 , terdapat seseorang yang tersenyum kearah mereka.
Orang di cermin itu terus memandangi mereka.
"AN-4 , mari kita cek kesehatan mu..," ajak si peneliti. AN-4 menggeleng. Ekornya menunduk menandakan ia tak mau.
Ia kembali melihat kearah cermin.
(Putar hp mu 90°)
Seolah-olah ia meminta AN-4 untuk diam. AN-4 bingung. Namun setelah itu , tangan nya digenggam.
"Ayo !," ajak si peneliti. AN-4 menurutinya , tetapi sebelum keluar dari pintu white room-nya , sesuatu yang janggal terjadi.
Tangan AN-4 mencengkram keras tangan peneliti yang ada disebelahnya. "Aku lapar," ucapnya. Si peneliti ketakutan. "A-apa AN-4 ?," tanyanya kembali. "Aku lapar," jawabnya. "H-ha ?"
Semakin sering peneliti itu bertanya , semakin erat genggaman AN-4. AN-4 mengangkat kepalanya , "ku bilang.. aku lapar !."
Setelah itu , matanya berubah menjadi kuning sepenuhnya dengan pupil ungu. Tatapan nya tajam dengan air liur yang mengalir deras.
Ia menyerang peneliti disampingnya dan memakannya. Memakan ? Tunggu- memakan ?!
Seluruh penjaga dikerahkan untuk menenangkan objek eksperimen berkode AN-4. Namun , setiap kali tertembak , tubuhnya malah pulih kembali.
"Sisanya , lari dan berlindung sekarang !," teriak salah satu peneliti sebelum akhirnya termakan juga oleh AN-4.
Sebanyak 23 peneliti berhasil melarikan diri dan berlindung dibalik pintu tebal yang tak bisa ditembus oleh apapun. Tetapi sebanyak 51 peneliti dan 70 penjaga , harus terjebak dengan monster yang sedang mereka hadapi sekarang.
Para objek eksperimen yang terlepas juga ikut termakan. Seolah-olah makhluk yang tak akan pernah kenyang , ia mencari korban-korbannya lalu memakannya. Mengakibatkan hanya tersisa objek eksperimen yang masih terjebak dalam white room mereka masing-masing.
Perlu diketahui , organisasi ini memiliki 5 tempat berbeda. Kantor utama , 3 tempat eksperimen , dan 1 tempat isolasi.
(Isolasi : jauh dari komunikasi)
Setelah selesai , AN-4 kembali terduduk lemas didepan cermin yang sedari tadi menatapnya.
"Siapa ... Kamu ?," tanya nya.
Bayangan itu hanya menjawab , "aku adalah kamu , tapi kamu bukan lah aku."
AN-4 masih bingung , tetapi berakhir pingsan kelelahan.
1 jam setelah nya , anggota ADA berhasil menemukan lokasi sesuai yang ada pada amplop yang diberi Atsushi.
Mereka terkejut akan keadaan ruangan-ruangan itu yang kini dipenuhi jasad dan bercak darah.
"Hati-hati , kita tak tahu bahaya yang mengancam," pesan Kunikida. Dazai menatap lekat pada salah satu jasad yang kehilangan beberapa bagiannya.
"Hei , Yosano. Ada kasus kanibalisme disini," ujar dazai. "Darimana kau tahu ?," tanya Yosano. Dazai menunjuk para jasad yang kehilangan bagian-bagian tubuh. Yosano hanya mendengus dan menjawab , "ya , ya , benar. Ada kanibal disini. Hati-hati."
Singkat cerita , sampailah mereka disebuah white room yang terbuka. Mereka melihat jasad peneliti perempuan didepan pintu itu , jadi mereka masuk untuk memeriksa lebih lanjut.
Disitulah , mereka melihat anak kecil laki-laki yang lumayan pendek dan memiliki ciri khas yang sama dengan perkataan Atsushi 2 bulan lalu.
"Anak itu.." Kunikida tak percaya apa yang sedang ia tatap. "Ciri-ciri nya sama seperti yang dikatakan Atsushi. Mau kita tahan ?," tanya Dazai. "Hm.. boleh," jawab Ranpo.
Mereka pun mendekatinya untuk membawa anak lelaki yang tak lain adalah AN-4.
"Siapa kalian ?"
Anak itu malah bangun dan bersiap menyerang dengan mengangkat kedua telinga harimau nya , serta bulu-bulu yang berdiri.
"Uuu , kucing imut !," ledek Dazai. "Aku bukan kucing D:<," balas AN-4.
"Mana ada , kau punya telinga dan ekor kucing !," jawab Dazai.
"Aku harimau !," balas AN-4 lagi.
"Sekarang , jawab. Siapa kalian dan mau apa kalian kemari ?," tanya AN-4.
"Kami anggota ADA. Aku Ranpo , dan ini-" Ranpo memperkenalkan dirinya dan anggota lainnya. Ia menjelaskan bahwa mereka ingin membawa AN-4 untuk diinterogasi.
"Sekarang , coba kamu perkenalkan dirimu," ujar Dazai.
AN-4 agak kaget dan malu. Ia malu karena orang-orang didepannya lebih tinggi dibanding dirinya.
"Kalo dilihat-lihat tinggi mu sama seperti chuuya , berapa usiamu ?," tanya Dazai.
"Lah , Sapa chuuya ? Soal usia- aku 14 tahun..-," jawab AN-4.
Anggota ADA agak sweetdrop akan usia AN-4 yang jauh dari tingginya.
"Namamu ?," tanya Kenji.
"Uhm..- selama disini , namaku adalah AN-4. Kami semua tak memiliki nama , hanya kode," jawab AN-4.
[Bersambung]
Funfact :
Chapter ini terinspirasi dari lagu binomi dan Abnormality Dancing girl.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top