「🐚」- O1
Mitos berkata jika seorang wanita yang bunuh diri di tepi pantai dikarenakan sakit hati yang disebabkan oleh seorang laki-laki.
Maka wanita itu akan bereinkarnasi menjadi seorang duyung.
"Apakah kau percaya dengan mitos itu pangeran?" tanya seorang prajurit yang sedang berjalan mendekati seorang pria bersurai biru muda.
"Bisa dibilang iya dan juga bisa dibilang tidak puka~" jawab Kanata tersenyum ke arah bawahannya. Shinkai Kanata, seorang pangeran mahkota dari Kerajaan Ryuseitai. Dia adalah penerus tahta kerajaan tersebut.
Ayah angkatnya, Raja Ryuseitai, tidak memiliki seorang anak karena ia tidak menikah. Jadi karena itu ia mengangkat 5 anak. Karena Kanata adalah anak paling tua maka ia diangkat menjadi penerus tahta.
Kanata juga suka sekali bermain di tepi pantai, kadang ia meminta untuk tidak dijaga saat bermain di tepi pantai karena ia sedang bermain dengan seorang gadis.
Beberapa tahun yang lalu, saat Kanata masih berumur 11 tahun. Ia sedang bermain di tepi pantai dan menemukan sebuah tempat rahasia di sana.
Di sana terdapat kolam kecil, iris Kanata melihat ada seorang gadis kecil yang sedang sendirian di sekitar sana.
Kebetulan ia sedang bosan lalu mendekati gadis itu, "Halo puka~?" Suara Kanata membuat gadis itu terkejut dan cepat cepat kabur.
Kanata tidak sempat menghentikannya tetapi Kanata melihat jika gadis itu memiliki ekor ikan.
Keesokan harinya, Kanata bersembunyi di antara bebatuan di tempat tersebut, menunggu gadis kecil itu datang. Dan benar saja beberapa saat kemudian gadis itu datang kembali.
"Halo~" sapa Kanata dari belakang gadis itu. Sang gadis terkejut, saat ingin kabur Kanata berkata, "Aku tidak akan menyakiti mu, sungguh~"
Gadis itu terdiam beberapa saat dan mulai mendekati Kanata, Kanata sangat senang, ia mulai berkenalan dengan gadis itu.
"Nama ku Shinkai Kanata~ semoga kita berteman baik ya, puka~" Kanata memperkenalkan dirinya sendiri kepada sang gadis.
"N-nama ku (full name).."
"Salam kenal ya, (Name)~"
"I-iya.."
Kanata memperhatikan pakaian yang dikenakannya dan berkata, "Kenapa kamu hanya menggunakan setengah baju saja, (Name)~?" tanya Kanata saat melihat baju (Name) hanya menutupi bagian dadanya saja. Bukan berarti Kanata adalah orang mesum, karena saat itu Kanata masih kecil, jadi Kanata penasaran.
"A-ah.. Itu.." (Name) bingung ingin menjawab pertanyaan dari anak kecil yang sedang menatapnya penasaran. Walaupun ia adalah seorang anak kecil juga tetapi jiwanya adalah orang dewasa.
"Dan juga kenapa kaki mu bukan kaki biasa melainkan ekor ikan, puka~?"
"Kamu akan tahu saat kamu sudah mempelajari hal seperti itu." (Name) tidak tahu ingin menjawab seperti apa. Mungkin karena ia jarang berbicara dengan anak kecil?
"Oke~?"
"Pangeran!" Beberapa prajurit mencari Kanata karena Kanata sudah menghilang beberapa jam.
"Aku harus pergi." (Name) langsung saja pergi dengan cepat sebelum orang lain melihatnya. Kanata hanya menatapnya dengan wajah datar.
"Padahal aku belum berendam puka~"
***
Beberapa tahu setelahnya, Kanata sudah tidak melihat gadis itu lagi. Semakin lama Kanata semakin penasaran dengan keadaannya.
"Bunuh diri karena sakit hati dan bereinkarnasi menjadi makhluk bernama duyung ya~"
"Iya, Tuan. Kerajaan kita bisa dibilang surga duyung karena banyak sekali penampakan duyung disini," jelas guru yang sedang mengajari Kanata tentang pengetahuan umum tentang Kerajaan ini.
"Begitu ya, sekarang sudah waktunya istirahat ya. Kalau begitu sampai jumpa."
Kanata pergi meninggalkan ruangan yang menurutnya horor karena itu adalah ruangan yang membuat otaknya pusing.
Ia pun mencari udara segar sembari berjalan-jalan dan ditemani oleh 2 orang prajurit.
'Bagaimana keadaannya ya.. Sudah 7 tahun berlalu.' batin Kanata sembari melihat para penduduk desa yang sedang menjalani aktivitas mereka masing-masing.
Sampai seseorang dengan kerudung coklat melewatinya, mengundang perhatiannya. Tangan Kanata reflek memegang pundak orang itu.
"Kamu-"
Bersambung
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top