Kyla and Jake
Jake berjongkok di hadapan Kyla yang begitu dingin memandangnya. Tatap mata penuh rasa cinta itu tidak lagi didapatinya. Gadis itu juga tidak mengukir senyum cantik seperti yang biasa Jake lihat.
Lama Jake menatap wajah yang menatap kosong ke depan. Tangan lelaki itu mengusap pipi mulus gadis itu.
" Berapa lama kau akan diam, dear?" Tanya Jake dengan suara lembut. Sekilas gadis itu meliriknya.
" Kita sudah berjalan cukup lama, jadi tolong maafkan aku." Ucap Jake dengan nada pelan. Kyla mendengus pelan. Jake meredam rasa kesalnya.
" Kurangkah selama ini aku selalu memaafkanmu, mengerti dirimu dan menerimamu apa adanya?" Kyla bersuara. Pelan tapi begitu tegas dan menohok Jake. Lelaki itu langsung memejamkan matanya dengan tangan terkepal.
" Aku tahu, sayang. Jadi untuk sekali ini aku mohon. Maafkan aku." Mohon Jake dengan nada lembut. Gadis itu tertawa hambar. Jake menggeleng.
Lelaki itu bangkit. Dia terlihat kesal. Lalu mendudukkan dirinya sambil mengacak rambutnya kasar. Kyla hanya menatapnya.
" Apa yang harus lakukan agar kau memaafkanku dan menerimaku kembali, Ky?" Jake bertanya dengan nada putus asa. Kyla menggeleng.
" Tidak ada yang harus dilakukan. Cukup sekarang ini kau pergi saja. Tinggalkan aku dan jangan pernah kembali lagi." Datar nada suara Kyla terdengar. Membuat Jake berdecak.
" Aku akan melakukan apa pun. Tapi tolong jangan memintaku pergi, dear. Apalagi tidak memperbolehkanku kembali." Ucap Jake berusaha tetap tenang. Kyla menggeleng.
" Aku tidak akan meminta kau melakukan apa pun. Saat ini sudah terlambat kau meminta." Ucap Kyla dengan senyum sinis.
" Aku mencintaimu, Ky. Sangat." Lirih Jake sambil menatap tajam Kyla yang dulu selalu kalah dan menurut jika Jake telah berkata seperti itu dengan tatapan yang seperti itu juga.
" Cukup selama ini aku selalu saja menurutimu, Jake. Tidak untuk kali ini." Jake menatap getir gadis yang mengeluarkan kata kata yang begitu sinis. Baru kali ini gadis lembut ini seperti ini. Jake ssdikit keheranan dibuatnya.
" Kau coba bayangkan, Jake." Ucap Kyla dengan tatapan menerawang. Jake diam menatapnya.
" Hampir setiap pagi aku datang ke rumahmu. Membuatkan sarapan pagi. Telur dadar setengah matang kesukaanmu. Kopi dengan gula sedang dan krim." Pelan sekali Kyla terdengar berucap.
" Bahkan, kau sering kali lupa untuk menciumku untuk hanya menyapa atau mengucapkan selamat pagi." Lanjut Kyla masih dengan nada pelan.
" Kau terkadang marah, jika juice yang aku buat kurang manis. Kau tidak pernah berpikir itu membuatku sakit hati. Tapi aku selalu menahan. Aku rasa itu hal biasa." Jake menatap Kyla yang menunduk.
" Atau aku selalu mengingatkanmu untuk makan malam dan kau hanya menjawab tidak lapar dengan suara suara berisik di belakangmu. Aku tidak tahu, apa yang sedang kau lakukan." Kyla menghela napasnya yang terasa berat.
" Aku juga sering melihatmu dengan wanita wanita itu. Aku merasakan sakit sekali. Tapi aku selalu berusaha untuk tidak menangis." Kyla nanar menatap Jake yang bergeming.
" Terkadang aku merasa begitu lemah tapi aku bukan gadis yang bisa begitu saja kau jatuhkan, Jake. Lalu kau menganggap semuanya baik baik saja." Suara Kyla terdengar meninggi. Gadis itu menggeleng.
" Aku hanya manusia biasa, Jake. Aku tidak hanya butuh pelukan dan juga ciuman yang kau berikan sesekali saja dengan mengatasnamakan cinta." Ucapan Kyla yang terdengar penuh amarah membuat Jake terjengat. Lelaki itu menatap Kyla.
" Aku bukan gadis hebat. Bukan gadis super. Aku hanya seorang gadis yang berharap cintamu tapi selalu kecewa dengan harapannya." Ucap Kyla ketus sambil menentang tatapan Jake.
" Kyla, sayang." Jake berusaha untuk meredam amarah gadis di depannya.
" Berhenti memanggilku sayang, Jake. Karena mulai kemarin itu aku tidak lagi punya cinta yang sama untukmu." Ucap Kyla tegas. Jake menggeleng.
" Sayang..."
" Cukup, aku bilang. Aku menyerah, Jake. Semua telah usai. Selamat tinggal. Pulanglah. Mulai saat ini kau tidak akan lagi kurepoti. Tidak akan lagi kubaweli."
Kyla berdiri lalu mengangkat sebelah tangannya, mempersilahkan Jake untuk keluar dari rumahnya. Jake menggeleng dan akan membuka mulutnya untuk berkata tapi Kyla segera berlalu menuju kamarnya.
Dengan langkah lesu Jake keluar dari rumah Kyla. Rasa penyesalan begitu besar mengisi hatinya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top