Kyla and Drew

Kyla menubrukan tubuhnya ke tubuh Drew yang telah merentangkan kedua tangannya, untuk menyambutnya. Tangis itu pecah berderai. Lelaki itu dengan lembut mengusap kepala Kyla. Mengecupi puncak kepalanya dengan penuh rasa sayang.

" Aku berhasil menyelesaikannya, Drew." Serak suara Kyla terdengar disela isakannya.

Drew menangkup wajah dengan mata sembab dan pipi dibasahi air mata itu. Menatapnya dengan sinar mata yang begitu sarat akan cinta kasih.

" I love you, Kiky." Ucap Drew. Kyla tersenyum.

Gadis itu menyusupkan kembali wajahnya ke dada Drew yang dengan segera merengkuhnya.

" Berhentilah menangis. Dadaku sakit sekali mendengarnya." Bisik Drew. Kyla mengangguk dan berusaha menahan isakannya.

Damai. Kyla merasakan kedamaian berada dalam pelukan Drew. Lelaki itu yang selalu memberikan apa yang selama ini dibutuhkannya. Sejak dulu. Hanya Drew yang mau menerimanya dengan tulus. Hanya saja keluarga Drew tidak menyukai Kyla dan Drew telah dijodohkan dengan Monica.

Saat ini pun Kyla sebenarnya merasa bahwa Drew tidak benar benar dimilikinya.

" Suatu hari nanti kau pun akan pergi." Lirih Kyla, ada rasa sakit yang terasa begitu linu menjalari hatinya.

" Aku tidak akan pergi. Aku akan pergi kemana pun kau akan pergi, Ky." Bisik Drew, membuat Kyla kembali merebakkan air matanya.

Drew cepat menghapus air mata itu lalu mengecup jejaknya. Lelaki itu berusaha untuk menghilangkan kesedihan yang selalu merundungi gadis yang masih memeluknya itu.

" Kau selalu ada untukku, Drew." Suara Kyla teredam pelukan Drew tapi masih bisa didengar oleh lelaki itu.

" Karena aku mencintaimu, Ky." Ucap Drew pelan sambil mencium pelipis gadis itu.

" Bagaimana jika kelak tidak ada dirimu lagi di sisiku, Drew?" Lirih kyla sambil mendongakkan wajahnya. Menatap Drew yang juga sedang menatapnya.

" Aku akan selalu ada untukmu, Ky." Drew mengecup lembut bibir Kyla. Kecupan yang entah untuk keberapa kalinya. Karena pertama kali dikecup pun bibir mungil itu oleh Drew.

Drew tersenyum puas mengingat itu. Gadis ini memang untuknya. Selalu untuknya, bisikan hati Drew begitu menyuarakan kebahagiaan. Bahkan Drew yang selalu melakukan apa pun yang pertama pada gadis itu.

" Aku yang pertama memelukmu, aku yang pertama mencium pipi, kening dan juga bibirmu. Aku juga yang pertama kali memilikimu. Maaf jika aku memakai cara curang ini, Ky."

Drew menatap Kyla. Menggendong tubuh itu, menempatkan tubuhnya dipangkuan. Setelah terlebih Drew mendudukkan dirinya di kursi yang ada di pojok ruangan kamar Kyla.

" Aku melakukannya karena aku mencintaimu, Ky. Aku tidak tahu, jalan apa yang harus kuambil untuk dapat bersamamu."

Drew menatap wajah cantik Kyla dan mengusapnya lembut lalu mencium bibirnya sebentar.

" Keadaan ini terlalu rumit untuk diselesaikan. Kiky, aku harap kau tidak marah dengan apa yang telah aku lakukan. Maaf, Ky."

Kyla menggeleng tegas. Gadis itu balas mencium bibir Drew. Bibirnya lalu mengulas senyum.

" Aku juga mencintaimu, Drew." Ucapnya lembut. Drew tersenyum.

" Aku berharap kau segera hamil, Ky. Agar aku dapat menikahimu. Maaf aku sejahat ini, Ky. Tapi aku tidak punya cara lain."

Suara Drew terdengar sangat putus asa. Lelaki itu memeluk erat tubuh Kyla yang juga membalas pelukannya.

" Bagaimana jika nanti, Nenekmu tetap tidak mau menerimaku?" Lirih Kyla dengan nada khawatir. Drew menggeleng, menatap ragu Kyla.

" Bagaimana jika nanti, Nenekmu tetap memintamu menikahi Monica dan mengusirku?"

Drew tercenung. Hatinya gundah. Lelaki itu menghela napasnya lalu memeluk gsdis itu lebih erat lagi.

" Aku sudah katakan, Ky. Aku akan pergi, kemana pun kau akan pergi. Jika Nenek mengusirmu, aku yang akan membawamu pergi, Ky." Ucap Drew sambil mengecupi puncak kepala gadis dalam rengkuh peluknya.

" Aku akan selalu ada untukmu, Ky. Selalu bersamamu setiap waktu." Tegas Drew.

" Aku akan bertahan untuk hidup dan cintaku, Ky. Untuk dirimu. Gadis yang kucintai."

Kyla kembali melengak, menatap lelaki yang menjadi cinta pertamanya. Menjadi pelindungnya .

" You're my angel." Ucap Kyla dengan senyum. Drew membalas senyum gadis itu.

" Aku akan selalu membuat hidupmu lebih baik, Ky. Menyambut pagi yang cerah bersama sama dan memastikan kau selalu tersenyum. Aku tidak akan membuatmu sendiri, Ky."

Kyla tersenyum lebih lebar. Gadis itu mengangguk sambil memejamkan matanya, begitu menerima kecupan di keningnya.

" Tetaplah kau peluk aku seperti ini, Drew."

Drew mengangguk lalu melumat bibir yang tersenyum manis itu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top