Drew and Kyla
Drew membawa tubuh Kyla untuk masuk ke dalam mobil. Lelaki itu melajukan dengan cepat mobilnya menuju ke Breuer's Rüdesheimer Schloss, yaitu sebuah hotel bintang empat yang terletak di jantung kota tua Rüdesheim dan dekat dengan Drosselgasse yang terkenal.
" Menurut Tania, makanan di hotel ini enak sekali." Ucap Kyla tergesa sambil mengikuti langkah lebar Drew yang tangannya erat menggengam jemari gadis itu.
" Drew, kau dengar aku. Hotel ini menawarkan masakan yang luar biasa dan anggur regional."
Drew menatap gadis di sebelahnya sambil tersenyum lelaki itu cepat mengangguk.
" Aku dengar sayang, tapi yang saat ini aku butuhkan adalah tidur dalam pelukanmu. Aku tidak lapar." Drew berkata lembut. Kyla tersipu.
Drew cepat menarik lembut Kyla menuju kamar hotel yang berada di tepi sungai itu. Kyla tersenyum lebar begitu memasuki kamar luas yang memiliki tempat tidur besar itu. Kamar itu berperabotan unik dan didekorasi secara khusus. Di ruang tamu tersedia televisi layar datar.
" Kau tahu, Drew. Hotel ini memiliki kamar yang didekorasi berbeda satu dengan yang lainnya." Ucap Kyla sambil menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur empuk itu. Drew hanya menatap gadis itu.
" Apa kau ingin mencoba semua kamar?" Tanya Drew dengan tatapan menggoda. Kyla tersenyum sambil menggeleng.
" Kita bisa tinggal di sini, jika kau mau." Ucap Drew sambil membantu Kyla membuka sepatunya. Gadis itu tersenyum.
" Terima kasih." Ucapnya lirih. Drew hanya mengangguk. Lalu menyusul Kyla, merebahkan tubuh lelahnya di sisi gadis itu.
" Kau tidurlah, hari ini aku akan mulai bekerja di tempat Tania." Kyla mengangkat tubuhnya tapi segera di tahan oleh Drew.
" Tidurlah, temani aku. Kau pun tidak mungkin bekerja dengan mata yang bengkak dan tubuh lelah karena semalaman tidak tidur."
Drew mulai menempatkan gadis itu dalam peluk hangatnya. Mengecupi dengan sayang keningnya. Jika sudah seperti ini, Kyla tidak lagi mampu menolaknya. Gadis itu bergeming. Lebih menikmati sensasi hatinya yang menyampaikan kebahagian dengan perlakuan lelaki yang dulu, hanya bisa dicintainya secara diam diam itu.
Tidak lama, Kyla sudah mendengar dengkuran halus Drew yang terlelap sambil memeluknya.
" Sleep well, Drew." Bisik Kyla sambil menengadah, mengecup bibir Drew. Lelaki itu sedikit bergerak dan balas mengecup bibir Kyla dalam tidurnya.
Kyla menjangkau ponselnya lalu cepat mengetik pesan untuk Tania. Kyla hanya mengabarkan keberadaannya, tidak mau Tania mengkhawatirkan dirinya.
Kyla tersenyum dengan pipi merona. Mengingat kisah hidupnya dan juga percintaannya. Gadis itu tidak pernah menyangka akan sampai pada satu masa dimana harapannya tercapai.
" Dimiliki dan memiliki dirimu."
Pelan suara Kyla terdengar, seakan tidak mau mengganggu lelap tidur Drew. Kyla mengeratkan peluknya lalu mulai memejamkan matanya. Kantuk menghampiri dan dia tidak lagi mampu menolaknya. Kyla pun terlelap dengan damai dalam peluk nyaman dan hangat lelaki tercinta.
Kyla mengerjapkan matanya lalu menebar tatapnya ke segala penjuru ruangan. Mencari sosok yang tadi memeluknya tapi kini tidak di dapati di sekitarnya. Lalu matanya menatap cepat ke arah pintu kamar mandi yang terbuka.
" Sayang, kau sudah bangun?" Suara lembut itu menghadirkan senyum di bibir Kyla.
" Ternyata aku tidak bermimpi." Desisnya sambil memejamkan matanya. Drew tersenyum sambil menghampiri gadis pujaannya itu lalu duduk di sisi tempat tidur.
" Mandilah, kita harus makan." Ucap Drew sambil mengusap lembut pipi Kyla yang bersemu merah jambu.
" Aku sudah memesan makanan dari hotel ini yang kau bilang sangat luar biasa rasanya." Drew merunduk dan mengecup pipi yang semakin merona itu.
" Bukan kataku, tapi kata Tania dan kenapa juga kau tidak berpakaian?" Ketus Kyla sambil menghindari tatap mata Drew yang menggodanya.
" Aku baru selesai mandi." Jawab Drew singkat sambil terus menatap Kyla penuh godaan. Kyla mendorong tubuh itu.
" Awas, aku juga mau mandi." Ucap Kyla cepat. Drew tergelak. Lelaki itu merasa senang dapat menghadirkan wajah merona itu. Dengan sangat cepat lelaki itu merengkuh tubuh itu. Menenggelamkan dalam pelukannya.
" Aku mencintaimu, Kiky." Bisik Drew sepenuh hati.
" Aku tidak peduli dengan siapa pun lagi. Aku hanya menginginkanmu, Ky. Forever."
Dan mata Kyla pun berkaca kaca. Gadis itu membalas pelukan lelaki yang memeluknya erat itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top