『 O1 』

▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦♠️◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬
𓉘  Where?  𓉝
  ┻┳┻┳┻┳┻┳┻┳┻┳┻┳┻┳┻
 𖧵ֹֺֽ໋໋݊🎮ᬼᬼ ⦅ Yandere! Kokichi Ouma⦆ 𖧵ֹֺֽ໋໋݊🎮ᬼᬼ
 ▬▭▬▭ ፝֯֟ ✧◦♠️◦✧ ፝֯֟ ▭▬▭▬

❲ ❛❛Dimana hati terkurung dalam gelap gulitanya malam.❜❜ ❳

» (n). Sepanjang cerita adalah POV dari Reader. «

▭▬▭▬

Aku membuka mataku dengan perlahan. Gelap, seperti biasa.

Tak ada sedikitpun cahaya penerang di dalam sini.

Tentu saja, karena aku terkurung, terkunci dan dirantai di bawah tanah ; Jauh dari jangkauan masyarakat.

Entah sudah berapa lama aku disini, di kurung dan di permainkan layaknya boneka hidup oleh Kokichi.

Kokichi Ouma, yang dulu aku menganggapnya sebagai adikku sendiri, namun begitu ini juga adalah kesalahanku. Salahku membiarkannya mencintaiku hingga ia berbuat sejauh ini.

Aku ingin benar-benar pergi, kabur dan menghirup udara segar di luar sana seperti dulu.

Berkali-kali aku berusaha mencoba untuk pergi dan kabur, namun berkali-kali pula aku menerima akibatnya.

Cklek!

Pintu terbuka, siluet cahaya mulai masuk, menyapa indera penglihatanku yang terlihat begitu kosong. Kokichi datang, menuruni tangga dengan wajah angkuhnya.

"Selamat pagi sayangku!!" Sapanya, begitu manis dan ceria, seolah-olah seperti tak melakukan apapun pada diriku ini.

"Nishishi~ kau mengabaikanku lagi? jahatnyaaa~" ia mulai berjongkok didepanku, mengelus pelan puncuk kepalaku dengan lembut.

"Aww, apa jangan-jangan sayangku ini masih mengantuk? ah, apa jangan-jangan sayangku ini lapar? Nishishi~ Baiklah, aku akan kembali lagi kesini dengan nampan makanan." katanya, mulai bangkit dari posisinya dan berdiri untuk berjalan pergi.

". . . K-kokichi" panggilku, Kokichi seketika langsung berbalik, duduk di depanku dengan senyuman lebarnya.

"Woah-! Kau memanggilku?! kau menyebut namaku?! Ahh~ suaramu begitu indah saat menyebut namaku-!" Kokichi langsung memelukku dengan sangat erat, Oh Tuhan . . ini sangat sesak.

Lagi pula, aku hanya menyebut namanya, mengapa ia begitu senang? dan tolong, aku benar-benar benci di sentuh oleh manusia seperti Kokichi.

Ia menyakitiku, melukaiku, membunuh keluargaku dan semua teman-teman dekatku agar mereka semua tidak mencariku yang menghilang selama berbulan-bulan lamanya.

Ini benar-benar memuakkan dan rasanya aku ingin memuntahkan seluruh isi perutku sekarang.

Namun, rasa menjijikkan itu hilang dan sirna seketika saat aku melihat kunci rantai dan pintu atas di belakang saku celana Kokichi, itu terbuka lebar dan terlihat sangat jelas, seolah aku memang ditakdirkan untuk bebas dan keluar dari tempat yang memuakkan ini.

Tentu, aku akan memanfaatkan kesempatan emas yang satu ini, mungkin aku akan sedikit berpura-pura baik dan mencintainya sedikit, agar Kokichi tidak sadar aku mencuri kunci itu dari saku celananya.

Tapi, demi tuhan aku berpura-pura mencintai dan bersikap baik pada seseorang seperti Kokichi yang telah merenggut segalanya milikku itu benar-benar sangat memuakkan dan menjijikkan, sungguh.

Perlahan aku mulai membalas pelukan Kokichi sama eratnya, ia mungkin tersentak kecil akan ketiba-tibaan sikapku ini, namun di waktu yang sama aku diam-diam mencuri kunci itu dari saku celananya.

Dan syukur itu berhasil, jantungku berdetak begitu cepat. Diam-diam aku juga takut ketahuan olehnya, tak terbayang hukuman berdarah semacam apa lagi saat aku ketahuan.

Kokichi perlahan melepas pelukannya, lantas mulai menangkup wajahku dengan kedua tangannya, dan tersenyum manis.

"Aww~ manisnyaa, Ah! aku juga hampir melupakan sesuatu, bukankah hari ini adalah hari ulang tahunmu, sayangkuu?~" Kokichi mengecup singkat tepat di dahiku.

" . . . Benarkah? aku tidak ingat." balasku.

"Wah Wah! apa ini? kau melupakan hari ulang tahunmu sendiri? awww~ tidak seperti [Nick Name]-chan saja!"

"Nishishi~ Kira-kira hadiah apa yang cocok untuk [Nick Name]-chan ku ini?" Kokichi mulai mengoceh tentang hal yang tidak jelas lagi.

" . . . Kokichi, bisa tolong berhenti berbicara? aku . . . sangat lapar, kau tau?" Kataku, berbohong.

Tentu saja, agar ia cepat-cepat pergi dari hadapanku dan aku bisa melarikan diri dari tempat ini secepatnya.

"Aku hampir lupa-! Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu dan kembali membawa makanan untukmu-! Dan, jangan coba-coba untuk kabur atau aku akan membunuhmu~"

" . . . " Apa ini? apa ia tau?

" . . . Nishishi~ itu bohong, aku pergi duluu~" Syukurlah ia berbohong seperti biasa.

Akhirnya Kokichi Pergi, dengan cepat aku membuka rantai-rantai yang membelenggu kedua kakiku dengan kunci yang aku curi baru saja, ini seperti waktu itu ; Sangat menegangkan.

Rantai-rantai itu telah terlepas, aku mulai berlari, menaiki tangga menuju pintu keluar, pintu yang akan membawaku pergi dari tempat ini, pergi menuju kebebasan yang aku inginkan.

Siluet cahaya terang mulai terlihat, semakin aku menaiki tangga, semakin terang cahaya yang aku lihat.

"Bebas, a-aku datang!"

Brak!!!

Namun, kata 'bebas' untukku adalah impian belaka yang tidak akan tercapai, pintu keluar ditutup oleh Kokichi dengan keras, ia datang entah dari mana, membawa kapak besar di bahunya.

"Mau kemana, sayangku?" ia bertanya seraya tertawa menakutkan.

"Tolong, tolong biarkan aku pergi!"

" . . . Nishishi~ Apa? membiarkan kau pergi? memangnya kau mau pergi kemana, hm? Ayah? Ibu? Kakakmu, Saihara-chan? Tidak bisaa~"

"Tidak, karena mereka sudah tidak ada, mati."

"Bohong!" Pipiku mulai memanas, bulir bening mulai berjatuhan, membasahi kedua pipiku.

"Tidakk~ Tidak~ Tidak~ Ayo kembali kedalam!" Kokichi mencekram lenganku erat, menyeretku kembali kedalam, mendorongku hingga membentur dinding dengan sangat keras.

"Nishishi~ Aku rasa, aku tau hadiah ulang tahun apa yang cocok untuk [Nick Name]-chan ku inii~"

[Author POV].

Kokichi tersenyum, mengangkat kapak besar yang ia bawa tinggi-tinggi kearah kaki kanan [Name] dan,

Brakk!!

"AAAAAAAAAAAAAAAAGHHH!!!!"

Darah merah kental mulai menggenang dimana-mana, kaki mungil milik [Name] itu kini telah terbagi menjadi 2, bersamaan dengan si pemilik kaki yang langsung kehilangan kesadarannya.

"Selamat ulang tahun sayangku, hadiahku begitu indah sampai-sampai kau pingsan, hm? hahaha~"

"Dengan begini, [Nick Name]-chan tidak akan bisa kabur dan lari kemana-mana lagii~"

[Kokichi Ouma].

©Pinterest.

╭                                                  ╮
» ©Danganronpa «
      ❝ ©Kazutaka Kodaka ❞⠀
  › [900 Words] ‹
    [END].
──────────────
╰                                                   ╯

[16 Maret 2021].

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top